Ini Modal Mobil Nasional Vietnam Bidik Pasar Amerika Tahun Depan
loading...

Sejak didirikan pada 2017, VinFast dengan cepat bertransformasi menjadi kekuatan otomotif baru di Asia Tenggara. Foto/IST
A
A
A
VIETNAM - Tahun depan mobil nasional Vietnam, VinFast punya kegiatan besar. Tidak main-main di tahun Macan Air nanti, VinFast berusaha “mencakar” pasar mobil di Amerika Serikat. Mengejutkan karena umur VinFast baru seumur jagung sejak didirikan pada 2017, VinFast justru sudah sangat percaya diri masuk ke pasar Amerika Serikat.
Rencananya dua mobil listrik buatan VinFast akan hadir di Amerika Serikat di tahun 2022. Keduanya adalah VinFast VF e35 dan VinFast VF e34. Kedua mobil SUV listrik buatan Vietnam itu nantinya akan berhadap-hadapan dengan mobil listrik lainnya yang dijual di Amerika Serikat.
Kenekatan VinFast bermain di pasar Amerika memang bukan tanpa senjata yang memadai. VinFast saat ini sudah membangun pusat riset dan pengembangan teknologi di San Fransisco, Amerika Serikat. Setelahnya pusat riset itu akan dikembangkan menjadi pabrik mobil.
Baca juga : Mobil Listrik Konsep Terbaru Audi Bisa Memanjang dan Memendek
“Visi Vinfast adalah menjadi perusahaan mobil listrik global dan pasar otomotif Amerika Serikat adalah salah satu pasar internasional pertama yang jadi fokus kami,” jelas VinFast Ceo Thai Thanh Hai.
![Ini Modal Mobil Nasional Vietnam Bidik Pasar Amerika Tahun Depan]()
Kucuran modal memang bukan masalah buat VinFast. Payung perusahaan VinFast,VinGroup, yang dipimpin oleh orang terkaya di Vietnam, Pham Nhat Vuong, tak akan segan-segan mengeluarkan dana dalam jumlah besar.
Phan Nhat Vuong selalu rajin mengeluarkan dana besar untuk pengembangan fasilitas produksi mereka. Misalnya pembangunan pusat riset dan pengembangan teknologi di San Fransico dan pusat riset serta sirkuit khusus di Australia. Membangun pabrik di Amerika Serikat tentu bukan hal yang sulit buat Pham Nhat Vong.
Selain dukungan dana yang mengucur deras, VinFast sangat cerdas dalam membuat mobil listrik baru. Mereka tidak hanya semata-mata mengandalkan kemampuan energi listrik sebagai tenaga penggerak mobil tapi juga kecanggihan teknologi.
Baca juga : Vlogger Terkenal Ditahan Polisi karena Modifikasi Campervan Tidak Sesuai Ketentuan
![Ini Modal Mobil Nasional Vietnam Bidik Pasar Amerika Tahun Depan]()
Dua mobil buatan VinFast yakni VinFast VF e35 dn VinFast VF e34 kini sudah dilengkapi dengan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan yang bisa mnegenali perintah suara, Advanced Driver Assistance (ADAS) dan Intelligent Infotainment System.
Sistem perintah suara dengan kecerdasan buatan yang ada di dua mobil VinFast itu sendiri diberinama unik yakni Hey VinFast. Ya, sedikit mengingatkan pada sistem perintah suara yang ada di mobil-mobil Wuling di Indonesia, Hai Wuling.
Dan pada dasarnya teknologi yang ada di dua mobil listrik VinFast itu memang sangat mirip dengan teknologi di mobil Wuling. Pemilik mobil VinFast VF e35 dan VinFast VF e34 bisa menyalakan mobil dengan menggunakan perangkat ponsel pintar. Begitu juga dengan menyalan pendingin ruangan mobil dari jarak jauh.
Dua mobil listrik VinFast itu juga bisa menjalankan fitur Adaptive Cruise Control dan Autopilot. Berkat fitur Autopilot, pengemudi VinFast VF 35 dan VinFast VF e34 diizinkan untuk melepas kendali mobil. Hanya saja pengemudi mobil masih tetap diwajibkan memperhatikan kondisi jalan.
Untuk mewujudkan teknologi canggih itu, VinFast diketahui mengadakan kerja sama dengan NVIDIA. Dalam kerja sama itu NVIDIA menyediakan prosesor canggih, NVIDIA DRIVE Orin.
Baca juga : Bikin Geger, Ikan dengan Gigi Manusia Kejutkan North Carolina
![Ini Modal Mobil Nasional Vietnam Bidik Pasar Amerika Tahun Depan]()
Michael Dunne, Chief Executive of ZoZo Go, konsultan otomotif, mengatakan tawaran yang diberikan oleh VinFast adalah salah satu cara untuk tampil beda dengan mobil listrik lain yang akan dipasarkan di Amerika Serikat. VinFast akan kalah saing jika tidak memiliki daya tawar yang berbeda. “Sebagai anak bawang, tugas pertama mereka memang adalah meyakinkan konsumen Amerika Serikat akan produk mereka,” jelasnya.
Dia menambahkan selain modal dan teknologi yang mumpuni, VinFast juga punya tugas yang berat ketika memutuskan menjual mobil listrik di Amerika Serikat. Seperti mobil listrik lain, mereka juga harus menyiapkan infrastruktur pendukung mobil-mobil listrik VinFast.
Peluang VinFast di Amerika Serikat menurutnya juga masih terbuka lebar. Apalagi Presiden Amerika Serikat Joe Biden menargetkan populasi mobil listrik yang sangat besar di 2030. “Datang sekarang sudah sangat tepat sebelum pasarnya benar-benar penuh dengan pemain lain,” jelasnya.
Rencananya dua mobil listrik buatan VinFast akan hadir di Amerika Serikat di tahun 2022. Keduanya adalah VinFast VF e35 dan VinFast VF e34. Kedua mobil SUV listrik buatan Vietnam itu nantinya akan berhadap-hadapan dengan mobil listrik lainnya yang dijual di Amerika Serikat.
Kenekatan VinFast bermain di pasar Amerika memang bukan tanpa senjata yang memadai. VinFast saat ini sudah membangun pusat riset dan pengembangan teknologi di San Fransisco, Amerika Serikat. Setelahnya pusat riset itu akan dikembangkan menjadi pabrik mobil.
Baca juga : Mobil Listrik Konsep Terbaru Audi Bisa Memanjang dan Memendek
“Visi Vinfast adalah menjadi perusahaan mobil listrik global dan pasar otomotif Amerika Serikat adalah salah satu pasar internasional pertama yang jadi fokus kami,” jelas VinFast Ceo Thai Thanh Hai.

Kucuran modal memang bukan masalah buat VinFast. Payung perusahaan VinFast,VinGroup, yang dipimpin oleh orang terkaya di Vietnam, Pham Nhat Vuong, tak akan segan-segan mengeluarkan dana dalam jumlah besar.
Phan Nhat Vuong selalu rajin mengeluarkan dana besar untuk pengembangan fasilitas produksi mereka. Misalnya pembangunan pusat riset dan pengembangan teknologi di San Fransico dan pusat riset serta sirkuit khusus di Australia. Membangun pabrik di Amerika Serikat tentu bukan hal yang sulit buat Pham Nhat Vong.
Selain dukungan dana yang mengucur deras, VinFast sangat cerdas dalam membuat mobil listrik baru. Mereka tidak hanya semata-mata mengandalkan kemampuan energi listrik sebagai tenaga penggerak mobil tapi juga kecanggihan teknologi.
Baca juga : Vlogger Terkenal Ditahan Polisi karena Modifikasi Campervan Tidak Sesuai Ketentuan

Dua mobil buatan VinFast yakni VinFast VF e35 dn VinFast VF e34 kini sudah dilengkapi dengan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan yang bisa mnegenali perintah suara, Advanced Driver Assistance (ADAS) dan Intelligent Infotainment System.
Sistem perintah suara dengan kecerdasan buatan yang ada di dua mobil VinFast itu sendiri diberinama unik yakni Hey VinFast. Ya, sedikit mengingatkan pada sistem perintah suara yang ada di mobil-mobil Wuling di Indonesia, Hai Wuling.
Dan pada dasarnya teknologi yang ada di dua mobil listrik VinFast itu memang sangat mirip dengan teknologi di mobil Wuling. Pemilik mobil VinFast VF e35 dan VinFast VF e34 bisa menyalakan mobil dengan menggunakan perangkat ponsel pintar. Begitu juga dengan menyalan pendingin ruangan mobil dari jarak jauh.
Dua mobil listrik VinFast itu juga bisa menjalankan fitur Adaptive Cruise Control dan Autopilot. Berkat fitur Autopilot, pengemudi VinFast VF 35 dan VinFast VF e34 diizinkan untuk melepas kendali mobil. Hanya saja pengemudi mobil masih tetap diwajibkan memperhatikan kondisi jalan.
Untuk mewujudkan teknologi canggih itu, VinFast diketahui mengadakan kerja sama dengan NVIDIA. Dalam kerja sama itu NVIDIA menyediakan prosesor canggih, NVIDIA DRIVE Orin.
Baca juga : Bikin Geger, Ikan dengan Gigi Manusia Kejutkan North Carolina

Michael Dunne, Chief Executive of ZoZo Go, konsultan otomotif, mengatakan tawaran yang diberikan oleh VinFast adalah salah satu cara untuk tampil beda dengan mobil listrik lain yang akan dipasarkan di Amerika Serikat. VinFast akan kalah saing jika tidak memiliki daya tawar yang berbeda. “Sebagai anak bawang, tugas pertama mereka memang adalah meyakinkan konsumen Amerika Serikat akan produk mereka,” jelasnya.
Dia menambahkan selain modal dan teknologi yang mumpuni, VinFast juga punya tugas yang berat ketika memutuskan menjual mobil listrik di Amerika Serikat. Seperti mobil listrik lain, mereka juga harus menyiapkan infrastruktur pendukung mobil-mobil listrik VinFast.
Peluang VinFast di Amerika Serikat menurutnya juga masih terbuka lebar. Apalagi Presiden Amerika Serikat Joe Biden menargetkan populasi mobil listrik yang sangat besar di 2030. “Datang sekarang sudah sangat tepat sebelum pasarnya benar-benar penuh dengan pemain lain,” jelasnya.
(wsb)
Lihat Juga :