Mobil Listrik Jepang di Rusia Lebih Murah dari Harga Lada, Kok Bisa?

Minggu, 15 Agustus 2021 - 16:00 WIB
loading...
Mobil Listrik Jepang di Rusia Lebih Murah dari Harga Lada, Kok Bisa?
Di Rusia, harga mobil listrik bekas impor dari Jepang lebih murah dari harga Lada Granta baru. Foto/dok
A A A
MOSKOW - Warga Rusia Timur kini lebih memilih mengimpor mobil listrik bekas dari Jepang karena harganya yang cukup murah dibanding mobil baru berbahan bakar bensin. Ternyata kondisi ini terjadi karena posisi Rusia Timur yang dekat dengan Jepang membuat biaya impor lebih murah dan mudah.

Dilansir Carscoops, Minggu (15/8/2021), mobil listrik memang belum populer di Rusia dengan populasi hanya 0,2 persen dari kendaraan penumpang di Rusia. Namun, bagian timur Rusia memimpin dalam hal elektrifikasi dengan semakin banyaknya orang membeli EV bekas yang diimpor dari Jepang.



Menurut Bloomberg, sekitar 20 persen kendaraan listrik yang diimpor di Rusia antara Januari dan Mei 2021 dijual di wilayah timur, padahal populasi yang tinggal hanya 4 persen. Sebaliknya, Moskow yang memiliki populasi hingga 8 persen dibandingkan dengan timur, hanya menyumbang 14 persen dari penjualan EV Rusia.

Anomali statistik ini terjadi karena dua alasan utama, biaya impor yang rendah dan listrik yang lebih murah, keduanya unik di Rusia timur. Berkat posisi daerah yang dekat dengan Jepang, mengimpor mobil listrik bekas lebih mudah dan lebih murah daripada di tempat lain.

Misalnya, harga Nissan Leaf 2011 bekas di situs web populer auto.ru mulai dari US$4.763. Itu lebih murah daripada harga mobil Lada Granta terbaru yang dijual sekitar US$5.444.

Tapi bukan hanya harga rendah EV yang menarik pelanggan baru, sebab mobil listrik juga disubsidi pemerintah. Sedangkan untuk mobil bahan bakar fosil, pemilik kendaraan harus membayar premi sebesar 6 persen di atas harga bahan bakar rata-rata negara itu.



Lonjakan penjualan mobil listrik di Rusia timur mungkin akan berkontribusi untuk menyebarkan popularitas mereka di seluruh negeri.

Beberapa hari yang lalu, pemerintah Rusia mengumumkan rencana untuk mempromosikan produksi lokal dan penjualan mobil listrik dengan mensubsidi harganya sebesar 25 persen. Ini akan membuat EV produksi lokal lebih terjangkau bagi warga Rusia sehingga membantu menurunkan emisi karbon dioksida negara itu.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4532 seconds (0.1#10.140)