7 Cara Menghilangkan Kecoa di dalam Mobil
loading...
Tutup semua lubang yang ada di mobil, kemudian semprotkan insektisida atau lebih bagusnya ke kecoa tersebut jika kelihatan. Ini akan bisa membunuh kecoa. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Kemungkinan masuknya serangga seperti kecoa pada mobil tidak bisa dihindarkan. Tentu kejadian ini membuat jengkel, sebab kecoa merupakan salah satu hewan yang membawa banyak penyakit, sehingga membahayakan
Jika mengalami hal seperti ini, sebaiknya mulai mencari tahu cara yang tepat untuk mengusir kecoa dari dalam di mobil. Berikut ini cara mengusirnya, dilansir dari Auto2000, Minggu (22/8).
1. Bunga melati
Apabilamobil kemasukan kecoa, cara yang bisa dilakukan menggunakan bahan alami berupa bunga melati. Cukup membeli bunga melati yang masih segar, karena bunga melati memiliki aroma yang tidak disukai kecoa, sehingga cocok sebagai cara mengusir serangga ini.
Setelah itu, taburkan bagian kelopak bunga melati itu kebagian karpet mobil dan celah celah mobil yang menjadi tempat tinggal kecoa.
Nantinya kecoa akan otomatis pergi sendiri setelah menghirup aroma bunga melati di dalam mobil.
2. Kapur barus
Cara berikutnya adalah menggunakan kapur barus. Akan tetapi, cara yang satu ini jarang yang memakainya, karena aroma kapur barus untuk sebagian orang juga tidak disukai.
3. Bahan kimia insektisida
Jika mengalami hal seperti ini, sebaiknya mulai mencari tahu cara yang tepat untuk mengusir kecoa dari dalam di mobil. Berikut ini cara mengusirnya, dilansir dari Auto2000, Minggu (22/8).
1. Bunga melati
Apabilamobil kemasukan kecoa, cara yang bisa dilakukan menggunakan bahan alami berupa bunga melati. Cukup membeli bunga melati yang masih segar, karena bunga melati memiliki aroma yang tidak disukai kecoa, sehingga cocok sebagai cara mengusir serangga ini.
Setelah itu, taburkan bagian kelopak bunga melati itu kebagian karpet mobil dan celah celah mobil yang menjadi tempat tinggal kecoa.
Nantinya kecoa akan otomatis pergi sendiri setelah menghirup aroma bunga melati di dalam mobil.
2. Kapur barus
Cara berikutnya adalah menggunakan kapur barus. Akan tetapi, cara yang satu ini jarang yang memakainya, karena aroma kapur barus untuk sebagian orang juga tidak disukai.
3. Bahan kimia insektisida
