Piaggio, KTM, Honda dan Yamaha Bikin Konsorsium Baterai yang Bisa Ditukar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pabrikan skuter Italia Piaggio, bersama Honda Motor Co, KTM AG, dan Yamaha Motor Co sepakat membuat konsorsium untuk membuat baterai kendaraan listrik yang bisa ditukar-tukar.
Mengapa harus konsorsium? Agar riset dan pengembangannya lebih murah (ditanggung bersama), serta supply chain tetap terjaga. Juga, keempat perusahaan bisa menciptakan ekosistem sendiri. Sehingga sisanya tinggal menyesuaikan produk dan market yang sudah dimiliki.
Swappable Batteries Motorcycle Consortium (SBMC), nama konsorsium itu, akan menargetkan kendaraan listrik kecil/ringan. Misalnya motor listrik, skuter listrik, dan beberapa model lainnya.
SBMC akan fokus melakukan riset untuk menjawab hal-hal yang dikhawatirkan konsumen terhadap kendaraan listrik. Misalnya daya tahan baterai, waktu pengisian baterai yang lama, infrastruktur dan biaya, sambil tetap berpegang pada spesifikasi standar internasional untuk baterai swappable (bisa ditukar).
Menariknya, konsorsium ini tidak bersifat tertutup. Karena mereka membuka diri jika ada perusahaan lain ikut bergabung. Bahkan, sebanyak mungkin yang bergabung lebih baik.
”Mobilitas urban akan mengalami transisi ke kendaraan listrik. Konsorsium ini akan berdampak besar,” beber Chief Strategy dan Product Piaggio Michele Colaninno.
Chief Officer Honda Motorcycle Operations Yoshishige Nomura mengatakan, tujuan konsorsium ini supaya kendaraan listrik bisa lebih nyaman digunakan oleh konsumen. ”Dalam skala besar, akan menciptakan masyarakat yang ramah lingkungan,” katanya.
Mengapa harus konsorsium? Agar riset dan pengembangannya lebih murah (ditanggung bersama), serta supply chain tetap terjaga. Juga, keempat perusahaan bisa menciptakan ekosistem sendiri. Sehingga sisanya tinggal menyesuaikan produk dan market yang sudah dimiliki.
Swappable Batteries Motorcycle Consortium (SBMC), nama konsorsium itu, akan menargetkan kendaraan listrik kecil/ringan. Misalnya motor listrik, skuter listrik, dan beberapa model lainnya.
SBMC akan fokus melakukan riset untuk menjawab hal-hal yang dikhawatirkan konsumen terhadap kendaraan listrik. Misalnya daya tahan baterai, waktu pengisian baterai yang lama, infrastruktur dan biaya, sambil tetap berpegang pada spesifikasi standar internasional untuk baterai swappable (bisa ditukar).
Menariknya, konsorsium ini tidak bersifat tertutup. Karena mereka membuka diri jika ada perusahaan lain ikut bergabung. Bahkan, sebanyak mungkin yang bergabung lebih baik.
”Mobilitas urban akan mengalami transisi ke kendaraan listrik. Konsorsium ini akan berdampak besar,” beber Chief Strategy dan Product Piaggio Michele Colaninno.
Chief Officer Honda Motorcycle Operations Yoshishige Nomura mengatakan, tujuan konsorsium ini supaya kendaraan listrik bisa lebih nyaman digunakan oleh konsumen. ”Dalam skala besar, akan menciptakan masyarakat yang ramah lingkungan,” katanya.
(dan)