Tips Menjaga Traksi Roda Sepeda Motor Saat Berkendara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepeda motor memang telah menjadi salah satu alat transportasi favorit dalam menunjang mobilitas harian masyarakat. Selain praktis dan efisien, motor dinilai mampu menjadi solusi dalam membelah kemacetan lalu lintas perkotaan.
Namun dalam menaiki sepeda motor, pengendara juga harus memperhatikan beberapa hal yang menyangkut aspek keselamatan. Salah satunya, mengenai cara berkendara yang baik dalam menjaga traksi roda ke permukaan jalan agar tidak berkurang ataupun hilang.
Hal ini sangat penting mengingat bila roda kehilangan traksi, ban motor bisa selip sehingga sulit untuk dikendalikan. Akibatnya, kecelakaan pun kemungkinan besar terjadi.
“Jika dilihat dari penyebabnya, ada beberapa faktor yang bisa membuat ban kehilangan traksi. Mulai dari faktor kondisi motor, lingkungan, sampai dengan gaya berkendara,” jelas Antonius Widiantoro, Managaer Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021).
Agar para Bikers bisa meminimalisir risiko kecelakaan yang disebabkan ban kehilangan traksi, Yamaha membagikan tips terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga traksi roda sepeda motor tetap optimal selama berkendara.
1. Cek Kondisi Fisik & Tekanan Angin Ban
Kondisi ban yang jelek kerap menjadi sumber penyebab ban kehilangan traksi. Karena ketika karet ban sudah aus, maka daya cengkramnya ke aspal juga akan berkurang.
Ban yang sudah tidak layak pakai sehingga harus diganti biasanya memiliki ciri alur kembang yang menipis, tapak ban sejajar dengan Tread Wear Indicators (TWI) dan tidak nyaman saat dikendarai.
Selain kondisi fisik, tekanan angin pada ban juga memiliki faktor penting dalam menjaga daya cengkraman ke jalan. Tekanan angin ban yang terlalu keras akan membuat ban lebih membal sehingga traksinya rendah.
Sementara jika tekanan angin kurang, cengkraman ban ke jalan memang lebih kuat namun kondisi ini membuat tarikan motor menjadi berat dan berimbas pada performa dan konsumsi bahan bakar. Maka dari itu, pastikan saat mengisi angin ban, ukurannya mengikuti tekanan yang disarankan oleh pabrikan.
Tidak hanya kondisi fisik dan angin, ukuran lebar ban juga berpengaruh dalam menghadirkan traksi yang baik. Ban dengan tapak lebar di kedua roda punya traksi yang jauh lebih baik ketimbang ban ukuran kecil atau ban cancing.
Oleh karena itu, pabrikan tidak menyarankan para pemilik motor memodifikasi ban standar dengan ukuran yang lebih kecil. Karena rentan kehilangan traksi dan rentan terhadap benturan.
2. Kenali & Pilih Rute Berkendara
Meskipun motor sudah dalam kondisi prima, terkadang faktor kondisi jalan kerap menjadi penyebab roda ban kehilangan traksi sehingga motor sulit di kontrol.
Inilah pentingnya seorang pengendara disarankan untuk memahami rute jalan yang akan dia lewati, dan jika memungkinkan pilih rute dengan kondisi jalan yang tidak berbagahaya.
Hindarai jalanan yang berpasir, berbatu, berlumpur dan banyak didominasi tanah atau genangan air. Karena kondisi medan seperti itu beresiko membuat ban selip atau kehilangan traksi.
3. Berkendara Secara Konstan & Halus
Teknik dan gaya berkendara seorang rider juga mempengaruhi performa traksi ban ke jalan. Semakin agresif gaya berkendara, dengan cara memuntir tuas gas secara penuh secara tidak konstan dan sering melakukan rem mendadak atau hard braking, maka besar kemungkinan ban motor kehilangan traksi terutama saat berakselerasi di jalan yang licin. Oleh sebab itu, biasakan berkendara secara halus dan konstan karena jauh lebih baik.
4. Manfaatkan fitur ABS & TCS
Beberapa motor sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan yang dapat menghadirkan saat berkendara. Fitur tersebut meliputi Dual Channel ABS dan Traction Control System (TCS). Kehadiran kedua fitur ini tentu dapat dimanfaatkan oleh Bikers dalam menjaga traksi roda ban ke aspal.
Fitur Dual Channel ABS misalnya, mampu mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengendara melakukan pengereman secara mendadak atau hard braking. Dengan demikian, motor pun akan lebih mudah untuk dikendalikan.
Sementara itu untuk TCS, fitur satu ini berperan menjaga ban agar tidak kehilangan traksi saat berakselerasi dipermukaan jalan yang licin ataupun berpasir.
Namun dalam menaiki sepeda motor, pengendara juga harus memperhatikan beberapa hal yang menyangkut aspek keselamatan. Salah satunya, mengenai cara berkendara yang baik dalam menjaga traksi roda ke permukaan jalan agar tidak berkurang ataupun hilang.
Hal ini sangat penting mengingat bila roda kehilangan traksi, ban motor bisa selip sehingga sulit untuk dikendalikan. Akibatnya, kecelakaan pun kemungkinan besar terjadi.
“Jika dilihat dari penyebabnya, ada beberapa faktor yang bisa membuat ban kehilangan traksi. Mulai dari faktor kondisi motor, lingkungan, sampai dengan gaya berkendara,” jelas Antonius Widiantoro, Managaer Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021).
Agar para Bikers bisa meminimalisir risiko kecelakaan yang disebabkan ban kehilangan traksi, Yamaha membagikan tips terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga traksi roda sepeda motor tetap optimal selama berkendara.
1. Cek Kondisi Fisik & Tekanan Angin Ban
Kondisi ban yang jelek kerap menjadi sumber penyebab ban kehilangan traksi. Karena ketika karet ban sudah aus, maka daya cengkramnya ke aspal juga akan berkurang.
Ban yang sudah tidak layak pakai sehingga harus diganti biasanya memiliki ciri alur kembang yang menipis, tapak ban sejajar dengan Tread Wear Indicators (TWI) dan tidak nyaman saat dikendarai.
Selain kondisi fisik, tekanan angin pada ban juga memiliki faktor penting dalam menjaga daya cengkraman ke jalan. Tekanan angin ban yang terlalu keras akan membuat ban lebih membal sehingga traksinya rendah.
Sementara jika tekanan angin kurang, cengkraman ban ke jalan memang lebih kuat namun kondisi ini membuat tarikan motor menjadi berat dan berimbas pada performa dan konsumsi bahan bakar. Maka dari itu, pastikan saat mengisi angin ban, ukurannya mengikuti tekanan yang disarankan oleh pabrikan.
Tidak hanya kondisi fisik dan angin, ukuran lebar ban juga berpengaruh dalam menghadirkan traksi yang baik. Ban dengan tapak lebar di kedua roda punya traksi yang jauh lebih baik ketimbang ban ukuran kecil atau ban cancing.
Oleh karena itu, pabrikan tidak menyarankan para pemilik motor memodifikasi ban standar dengan ukuran yang lebih kecil. Karena rentan kehilangan traksi dan rentan terhadap benturan.
2. Kenali & Pilih Rute Berkendara
Meskipun motor sudah dalam kondisi prima, terkadang faktor kondisi jalan kerap menjadi penyebab roda ban kehilangan traksi sehingga motor sulit di kontrol.
Inilah pentingnya seorang pengendara disarankan untuk memahami rute jalan yang akan dia lewati, dan jika memungkinkan pilih rute dengan kondisi jalan yang tidak berbagahaya.
Hindarai jalanan yang berpasir, berbatu, berlumpur dan banyak didominasi tanah atau genangan air. Karena kondisi medan seperti itu beresiko membuat ban selip atau kehilangan traksi.
3. Berkendara Secara Konstan & Halus
Teknik dan gaya berkendara seorang rider juga mempengaruhi performa traksi ban ke jalan. Semakin agresif gaya berkendara, dengan cara memuntir tuas gas secara penuh secara tidak konstan dan sering melakukan rem mendadak atau hard braking, maka besar kemungkinan ban motor kehilangan traksi terutama saat berakselerasi di jalan yang licin. Oleh sebab itu, biasakan berkendara secara halus dan konstan karena jauh lebih baik.
4. Manfaatkan fitur ABS & TCS
Beberapa motor sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan yang dapat menghadirkan saat berkendara. Fitur tersebut meliputi Dual Channel ABS dan Traction Control System (TCS). Kehadiran kedua fitur ini tentu dapat dimanfaatkan oleh Bikers dalam menjaga traksi roda ban ke aspal.
Fitur Dual Channel ABS misalnya, mampu mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengendara melakukan pengereman secara mendadak atau hard braking. Dengan demikian, motor pun akan lebih mudah untuk dikendalikan.
Sementara itu untuk TCS, fitur satu ini berperan menjaga ban agar tidak kehilangan traksi saat berakselerasi dipermukaan jalan yang licin ataupun berpasir.
(ysw)