New Normal di Industri Automotif, Beli Mobil Baru lewat E-Commerce
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat aktivitas dan ruang gerak masyarakat terbatas. Selain diterapkannya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di beberapa kota di Indonesia dalam dua bulan terakhir, sebagian masyarakat secara sadar memang memilih untuk di rumah dan tidak melakukan banyak aktivitas di luar.
Ternyata, hal ini berpengaruh terhadap cara konsumen melakukan proses pembelian mobil baru. Menurut catatan PT Honda Prospect Motor (HPM), jumlah konsumen yang melakukan pembelian mobil Honda secara online terus meningkat.
Pada akhir 2019 silam, misalnya, transaksi pembelian mobil Honda secara online masih di bawah 5 persen. Sementara pada April 2020, jumlahnya meroket jadi 20 persen dari seluruh total penjualan Honda di Indonesia. Mengapa?
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM Yusak Billy mengatakan, ada beberapa hal yang membuat pembelian secara online semakin diminati.
Pertama, dipengaruhi oleh pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah dan kesadaran konsumen untuk menghindari kegiatan di luar rumah. Kedua, juga dipengaruhi perilaku konsumen yang semakin terbiasa berbelanja secara online yang didukung oleh beberapa faktor, seperti konektivitas internet yang lebih terjangkau dan merata, serta meningkatnya keamanan dan kepraktisan dalam menggunakan melalui e-commerce sehingga konsumen kini lebih mudah bertransaksi dalam jumlah besar.
Jadi Tren Baru
Menurut Yusak Billy, aktivitas beli mobil online ini tidak hanya dilakukan oleh konsumen yang repeat order atau pernah melakukan pembelian mobil Honda sebelumnya. ”Namun juga konsumen baru yang semakin percaya terhadap brand Honda. Saya rasa trennya akan terus meningkat setelah kita memasuki era normal yang baru nanti,” ujarnya.
Tren itu sudah dirasakan langsung oleh Marketing Honda Soleh Iskandar Bogor Ilham Januardi. Menurutnya, saat ini konsumen tidak ada yang datang ke dealer. ”Mereka hanya melakukan pemesanan secara online dengan transfer ke rekening kantor. Wiraniaga akan menjelaskan hitungan leasing melalui WhatsApp atau telepon. Konsumen cukup di rumah saja,” ungkapnya.
Yang sedikit berubah, menurut Ilham, di masa pandemi Covid-19 pihak leasing memang lebih ketat dengan memberlakukan uang muka/down payment minimal 40 persen.
Permudah Pembelian, Gandeng E-Commerce
Menyambut peningkatan transaksi online oleh konsumen, PT HPM juga tidak tinggal diam. Mereka menawarkan senjumlah program yang mempermudah konsumen membeli mobil. Salah satunya “Beli Honda di Rumah Aja”.
Konsumen yang membeli Honda Mobilio dan Honda BR-V lewat situs resmi dealer dan berbagai jalur online lainnya mendapat gratis cicilan sebanyak tiga bulan. Juga, bonus gratis biaya perawatan berkala (Jasa + parts s/d 50.000 km atau 4 tahun) untuk setiap pembelian model mobil Honda.
Tidak hanya itu, konsumen bahkan bisa membeli mobil Honda lewat e-commerce. Tepatnya, di toko resmi (official store) Honda di Blibli dan Tokopedia. Ada promo eksklusif di kedua situs penjualan online tersebut untuk membuat konsumen tertarik.
Di pihak e-commerce, Executive Vice President (EVP) of Digital Product & Automotive Category Blibli Lay Ridwan Gautama mengaku berupaya keras agar konsumen bisa bertransaksi dengan nyaman. Salah satunya, lewat tampilan informasi produk yang lengkap, program penjualan, bahkan kemudahan memilih dealer yang dekat dengan lokasi konsumen. ”E-Commerce mampu menjaga akses ke pasar walaupun di tengah keterbatasan akibat Covid-19,” ujarnya.
AVP of Business Tokopedia David Kartono mengungkap bahwa dari sisi penyedia layanan e-commerce, pihaknya berupaya terus mengakselerasi adopsi digital bagi para pelaku usaha, termasuk dari industri automotif. ”Agar bisnis yang masih sepenuhnya dikelola luring, dapat segera beroperasi kembali dengan membuka kanal daring,” ujarnya.
Artinya, tren beli mobil secara online diprediksi akan terus meningkat kedepannya. Bahkan, bukan tidak mungkin menjadi “new normal” dalam membeli mobil. Konsumen yang sudah menjatuhkan pilihan terhadap mobil yang akan dibeli, tidak perlu datang ke dealer. Cukup membelinya secara online.
Ternyata, hal ini berpengaruh terhadap cara konsumen melakukan proses pembelian mobil baru. Menurut catatan PT Honda Prospect Motor (HPM), jumlah konsumen yang melakukan pembelian mobil Honda secara online terus meningkat.
Pada akhir 2019 silam, misalnya, transaksi pembelian mobil Honda secara online masih di bawah 5 persen. Sementara pada April 2020, jumlahnya meroket jadi 20 persen dari seluruh total penjualan Honda di Indonesia. Mengapa?
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM Yusak Billy mengatakan, ada beberapa hal yang membuat pembelian secara online semakin diminati.
Pertama, dipengaruhi oleh pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah dan kesadaran konsumen untuk menghindari kegiatan di luar rumah. Kedua, juga dipengaruhi perilaku konsumen yang semakin terbiasa berbelanja secara online yang didukung oleh beberapa faktor, seperti konektivitas internet yang lebih terjangkau dan merata, serta meningkatnya keamanan dan kepraktisan dalam menggunakan melalui e-commerce sehingga konsumen kini lebih mudah bertransaksi dalam jumlah besar.
Jadi Tren Baru
Menurut Yusak Billy, aktivitas beli mobil online ini tidak hanya dilakukan oleh konsumen yang repeat order atau pernah melakukan pembelian mobil Honda sebelumnya. ”Namun juga konsumen baru yang semakin percaya terhadap brand Honda. Saya rasa trennya akan terus meningkat setelah kita memasuki era normal yang baru nanti,” ujarnya.
Tren itu sudah dirasakan langsung oleh Marketing Honda Soleh Iskandar Bogor Ilham Januardi. Menurutnya, saat ini konsumen tidak ada yang datang ke dealer. ”Mereka hanya melakukan pemesanan secara online dengan transfer ke rekening kantor. Wiraniaga akan menjelaskan hitungan leasing melalui WhatsApp atau telepon. Konsumen cukup di rumah saja,” ungkapnya.
Yang sedikit berubah, menurut Ilham, di masa pandemi Covid-19 pihak leasing memang lebih ketat dengan memberlakukan uang muka/down payment minimal 40 persen.
Permudah Pembelian, Gandeng E-Commerce
Menyambut peningkatan transaksi online oleh konsumen, PT HPM juga tidak tinggal diam. Mereka menawarkan senjumlah program yang mempermudah konsumen membeli mobil. Salah satunya “Beli Honda di Rumah Aja”.
Konsumen yang membeli Honda Mobilio dan Honda BR-V lewat situs resmi dealer dan berbagai jalur online lainnya mendapat gratis cicilan sebanyak tiga bulan. Juga, bonus gratis biaya perawatan berkala (Jasa + parts s/d 50.000 km atau 4 tahun) untuk setiap pembelian model mobil Honda.
Tidak hanya itu, konsumen bahkan bisa membeli mobil Honda lewat e-commerce. Tepatnya, di toko resmi (official store) Honda di Blibli dan Tokopedia. Ada promo eksklusif di kedua situs penjualan online tersebut untuk membuat konsumen tertarik.
Di pihak e-commerce, Executive Vice President (EVP) of Digital Product & Automotive Category Blibli Lay Ridwan Gautama mengaku berupaya keras agar konsumen bisa bertransaksi dengan nyaman. Salah satunya, lewat tampilan informasi produk yang lengkap, program penjualan, bahkan kemudahan memilih dealer yang dekat dengan lokasi konsumen. ”E-Commerce mampu menjaga akses ke pasar walaupun di tengah keterbatasan akibat Covid-19,” ujarnya.
AVP of Business Tokopedia David Kartono mengungkap bahwa dari sisi penyedia layanan e-commerce, pihaknya berupaya terus mengakselerasi adopsi digital bagi para pelaku usaha, termasuk dari industri automotif. ”Agar bisnis yang masih sepenuhnya dikelola luring, dapat segera beroperasi kembali dengan membuka kanal daring,” ujarnya.
Artinya, tren beli mobil secara online diprediksi akan terus meningkat kedepannya. Bahkan, bukan tidak mungkin menjadi “new normal” dalam membeli mobil. Konsumen yang sudah menjatuhkan pilihan terhadap mobil yang akan dibeli, tidak perlu datang ke dealer. Cukup membelinya secara online.
(alf)