Wow, Warga Gresik Mampu Ciptakan Alat Penghemat BBM

Senin, 11 Oktober 2021 - 19:44 WIB
loading...
Wow, Warga Gresik Mampu Ciptakan Alat Penghemat BBM
Bahar Rozikin memamerkan alat penghemat BBM ciptaanya. Foto/SINDOnews/ashadi ik
A A A
GRESIK - Bahar Rozikin (45) warga asal Desa Sekar Kurung, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur patut diacungi jempol. Alumnus Fisika MIPA ITS Surabaya itu, mampu menciptakan alat generator hidrogen plus solar sell yang diklaim mampu menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) mobil konvensional serta mobil listrik.

Bahar, nama panggilannya menceritakan, awal mula dirinya menciptakan alat penghemat BBM ini. Banyak pabrikan otomotif yang membuat tipe mobil baru yang memanfaatkan energi terbarukan. Dari awal itu, dirinya mulai ada ide membuat alat penghemat BBM dengan menciptakan generator hidrogen.

Kelebihan alat hidrogen generator ini, bisa dikombinasikan dengan panel tenaga matahari. Sehingga, sangat cocok buat teknologi ke depan.

Baca juga: Kejam! Mahasiswi Bekap Bayi yang Baru Dilahirkan Hasil Hubungan Gelap hingga Tewas

"Saya sudah mempraktekan dengan menggunakan mobil Taft Daihatsu dengan memakai BBM solar yang telah dipasang hidrogen generator. Mobil diuji coba dari Gresik ke Bojonegoro lalu Bojonegoro kembali ke Gresik dengan jarak 323 kilometer hanya menghabiskan BBM solar 14 liter. Kalau dirupiahkan habis Rp 75 ribu," ujar Bahar Rozikin, Senin (11/10/2021).

Bahar menambahkan, tidak hanya mobil yang menggunakan BBM solar saja yang bisa memanfaatkan hidrogen generator. Mobil non BBM solar juga bisa. Sebab, ada beberapa kelebihannya. Pertama, sistem yang bekerja adalah sistem nikel anti air. Kedua, sistem hidrogen yang dipasang mengikuti aturan mesin. Ketiga, RPM mobil yang telah dipasang tidak ada yang berubah, dan keempat bisa dikombinasikan dengan tenaga surya.

Untuk satu pasang alat lanjut Bahar, merakitnya dibutuhkan waktu selama enam bulan dan dirinya membandrol alat generator hindrogen ini senilai Rp 1,5 juta. Dari ide pembuatan ini, ada agen dari Malaysia tertarik terhadap alat penghemat BBM tersebut.

Diakui Bahar ada beberapa kekurangan terhadap alat yang diciptakannya ini. Salah satunya adalah masa pakai hanya berdurasi 1,5 tahun. Namun, dengan adanya teknologi ini bisa menjadi jawaban terkait pemerintah yang akan mengembangkan mobil listrik.

Dari penemuan ini, Bahar Rozikin mendapat penghargaan 'Anugerah Inotek Award' dari Balitbang Provinsi Jawa Timur sebagai pelopor inovasi bidang non ekonomi menciptakan alat generator hidrogen plus sel surya, sebagai penghemat BBM teknologi terbaru dan pertama di Indonesia.

Terkait dengan penemuan ini, Sekcam Kebomas, Zainul Arifin mengatakan, Bahar Rozikin sudah terkenal di lingkup desanya. Bahkan, ilmunya banyak dimanfaatkan oleh warga desa.

"Sayang kalau penemuannya Pak Bahar Rozikin cuma terkenal di desanya. Seharusnya sudah di skala nasional sebab produk temuannya sudah banyak dikenal," pungkasnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1176 seconds (0.1#10.140)