Kecelakaan Mobil Vanessa Angel, Begini Kata Pakar Safety Driving

Kamis, 04 November 2021 - 17:10 WIB
loading...
Kecelakaan Mobil Vanessa Angel, Begini Kata Pakar Safety Driving
Kecelakaan maut yang menewaskan artis Vanessa Angel dan suaminya diduga disebabkan pengemudi mengantuk hingga mobil menabrak beton pembatas jalan tol Jombang. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Vanessa Angel dan suaminya Febri Ardiansyah tewas kecelakaan di tol Nganjuk arah Surabaya, Kamis (4/11).

Selain Vanessa dan suami, mobil Mitsubishi Pajero B 1264 BJU juga ada tiga penumpang lagi, anak Vanessa dan pengasuhnya. Dua korban terakhir selamat dari maut dan menjalani perawatan di rumah sakit.


Menganggapi kecelakaan Vanessa Angle, pendiri sekaligus pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana memberikan tips bagi masyarakat saat berkendara jarak jauh.

Menurut Sony, ketika berkendara di jalan tol ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.

Yang pertama, adalah emosi. ”Emosi pengemudi harus stabil. Ketika emosi stabil, maka seorang pengemudi mampu melakukan aktivitas-aktivitas sesuai dengan akal sehatnya,” beber Sony.

Akal sehat seperti apa? Sony mengatakan, dengan emosi yang stabil maka pengemudi bisa menentukan kecepatan sesuai dengan penumpang yang dibawa. ”Ingat, disana ada anak kecil. Sehingga ketika ada anak kecil, kecepatan ideal adalah 60 km-80 km per jam,” ujarnya.

Selain itu, Sony mengatakan bahwa anak wajib duduk di car seat atau children seat. ”Dan yang terpenting, semua penumpang harus mengenakan sabuk pengaman atau seatbelt tanpa terkecuali. Terakhir, semua posisi penumpang harus dalam kondisi duduk bukan tiduran, meskipun sedang lelah,” katanya.

Sony menambahkan, durasi berkendara maksimal adalah 2,5 jam-3 jam. Setelah itu, pengemudi harus beristirahat. ”Journey management ini penting sekali agar faktor-faktor atau risiko-risiko kecelakaan dapat dicegah,” ujarnya.

Setelah mengatur jadwal istirahat 3 jam, Sony mengimbau agar pengemudi melakukan aktivitas pemanasan yang mampu memperlancar darah di dalam tubuh.



Terakhir, saat dijalan, Sony juga menyarankan pengemudi menyesuaikan kecepatan sesuai dengan aturan yang ditentukan sekalipun kondisi jalannya kosong dan lenggang. ”Jalan kosong bukan berarti aman. Yang menentukan aman atau tidaknya adalah pengemudi dengan akal sehatnya,” katanya.

Jadi, lanjut Sony, sehebat apapun kendaraannya atau semahal apapun mobilnya, jika tidak mengemudi dengan akal sehat otomatis akan diintai kecelakaan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2407 seconds (0.1#10.140)