Apa Perlu Panaskan Mobil Biar Mesin Awet? Simak Penjelasan Ini!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak yang beranggapan bahwa memanaskan mobil sebelum digunakan adalah salah satu cara untuk membuat mesin awet dan siap berjalan. Namun anggapan ini ternyata tidak seluruhnya benar, apa lagi bagi mesin yang sudah menggunakan sistem injeksi.
Sering dijumpai pemilik kendaraan akan memanaskan mesin mobilnya beberapa saat sebelum digunakan. Mereka menganggap dengan memanaskan mobil bisa menjaga kondisi mesin tetap optimal ketika digunakan.
Dikutip dari laman Auto2000, memanaskan kendaraan memang dibutuhkan dena durasi yan tidak terlalu lama. Cukup beberapa menit saja lalu dimatikan.
Langkah ini bertujuan untuk menjaga kondisi mesin atau komponen lainnya tetap bekerja dengan optimal ketika digunakan.
Ini juga membantu oli untuk mencapai celah-celah mesin sempit yang perlu dilumasi. Ketika didiamkan lama, oli akan turun sehingga bagian atas mesin mengering.
Pelumasan ini juga membantu memperkecil gesekan antara logam yang menyebabkan keausan pada komponen di dalam mesin.
Namun perkembangan teknologi yang semakin canggih mempengaruhi produksi kendaraan model terbaru. Kini, mobil atau motor sudah mengusung mesin sistem injeksi bahan bakar dan telah didukung dengan sistem komputer canggih.
Bagi kamu yang sudah menggunakan kendaraan dengan mesin injeksi, tidak perlu lagi memanaskan kendaraan sampai lama. Dalam waktu 1-2 menit saja sudah cukup, karena sekali lagi jika terlalu lama akan membuang bahan bakar saja.
Selain itu, jika terlalu lama dipanaskan mesin bisa mengalami overheat. Apabila sudah terjadi, niat hati untuk membuat mesin jadi lebih awet justru harus masuk ke bengkel karena mesin terlalu panas dan menimbulkan kerusakan.
Bagi kamu pemilik kendaraan roda empat, kamu bisa mengetahui apakah mesin sudah dalam kondisi panas dengan melihat indikator temperatur bensin. Jika normal, maka jarum akan perlahan naik ke posisi tengah.
Apabila dirasa sudah cukup memanaskan mesin, kamu dapat mematikan kendaraan lagi atau bisa langsung melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan dengan aman.
Sering dijumpai pemilik kendaraan akan memanaskan mesin mobilnya beberapa saat sebelum digunakan. Mereka menganggap dengan memanaskan mobil bisa menjaga kondisi mesin tetap optimal ketika digunakan.
Dikutip dari laman Auto2000, memanaskan kendaraan memang dibutuhkan dena durasi yan tidak terlalu lama. Cukup beberapa menit saja lalu dimatikan.
Langkah ini bertujuan untuk menjaga kondisi mesin atau komponen lainnya tetap bekerja dengan optimal ketika digunakan.
Ini juga membantu oli untuk mencapai celah-celah mesin sempit yang perlu dilumasi. Ketika didiamkan lama, oli akan turun sehingga bagian atas mesin mengering.
Pelumasan ini juga membantu memperkecil gesekan antara logam yang menyebabkan keausan pada komponen di dalam mesin.
Namun perkembangan teknologi yang semakin canggih mempengaruhi produksi kendaraan model terbaru. Kini, mobil atau motor sudah mengusung mesin sistem injeksi bahan bakar dan telah didukung dengan sistem komputer canggih.
Bagi kamu yang sudah menggunakan kendaraan dengan mesin injeksi, tidak perlu lagi memanaskan kendaraan sampai lama. Dalam waktu 1-2 menit saja sudah cukup, karena sekali lagi jika terlalu lama akan membuang bahan bakar saja.
Selain itu, jika terlalu lama dipanaskan mesin bisa mengalami overheat. Apabila sudah terjadi, niat hati untuk membuat mesin jadi lebih awet justru harus masuk ke bengkel karena mesin terlalu panas dan menimbulkan kerusakan.
Bagi kamu pemilik kendaraan roda empat, kamu bisa mengetahui apakah mesin sudah dalam kondisi panas dengan melihat indikator temperatur bensin. Jika normal, maka jarum akan perlahan naik ke posisi tengah.
Apabila dirasa sudah cukup memanaskan mesin, kamu dapat mematikan kendaraan lagi atau bisa langsung melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan dengan aman.
(ysw)