Penggemar Mercedes Ini Stres, Harga Baterai Baru Lebih Mahal dari Mobilnya

Minggu, 30 Januari 2022 - 13:15 WIB
loading...
Penggemar Mercedes Ini Stres, Harga Baterai Baru Lebih Mahal dari Mobilnya
Seorang pemilik mobil Mercedes di Leicester, Inggris terkejut dengan harga baterai baru yang lebih mahal dari harga mobil hibridnya. Foto/Daily Star
A A A
LEICESTER - Seorang pemilik mobil Mercedes di Leicester, Inggris terkejut dengan harga baterai baru yang lebih mahal dari harga mobil hibridnya.

Berdasarkan informasi dari bengkel resmi Mercedes, harga baterai baru sebesar 15.000 Poundsterling atau setara Rp282 jutaan, sedangkan harga mobilnya saja jika dijual hanya senilai 12.850 Poundsterling atau setara Rp247 jutaan.

Dikutip dari Daily Star, Minggu (30/1/2022), Ranjit Singh (63) yang tinggal di daerah Knighton di Leicester, membeli kendaraan itu di dealer Mercedes Benz seharga 27.000 Poundsterling atau setara Rp520 juta, delapan tahun lalu.

Sebagai penggemar berat Mercedes , dia yakin dia melakukan hal yang benar dengan memilih mobil yang lebih ramah terhadap lingkungan.



"Pada saat pembelian, mobil itu telah menempuh 49.000 mil dan bekerja dengan baik hingga tahun ini," katanya kepada LeicestershireLive.

Dia mengatakan telah membawa mobilnya ke Mercedes Benz dan diberi tahu bahwa baterainya telah habis masa pakainya setelah delapan tahun.

Ranjit diberitahu harga baterai baru itu sebesar 15.000 Poundsterling atau Rp282 jutaan, itu belum termasuk biaya service yang diperkirakan sekitar 200 pounsterling (Rp3,8 juta) per jam.

“Saya ngeri dengan apa yang telah terjadi. Saya merasa sekarang saya hanya memiliki dua pilihan, menjual mobil ini atau menghabiskan uang besar untuk memperbaikinya," ujar Ranjit.

Untuk mencari alternatif perbaikan yang lebih murah, Ranjit mendatangi bengkel spesialis hibrida . Lagi-lagi Ranjit mendapat kenyataan pahit bahwa tidak ada lagi yang bisa dia lakukan dan tidak ada perbaikan yang lebih murah.



Putri Ranjit, Ramnik Kaur (36) mengatakan, ayah sangat kecewa, stres dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan mobil itu. "Sebagai seorang pensiunan, dia tidak memiliki uang sebanyak itu," katanya.

Dia mengatakan masalah itu sama saja dengan "mis-selling" di pihak Mercedes.

Namun, Mercedes Benz bersikeras bahwa informasi sudah tersedia secara online dan pelanggan diberitahu tentang sertifikat baterai saat membeli.

Seorang juru bicara Mercedes mengatakan: "Kami telah mendasarkan informasi umum di bawah ini pada hybrid ringan Mercedes-Benz E-Class 2014 dengan baterai tegangan tinggi 125V, bukan hibrida plug-in.

Pada tahun 2014, baterai tegangan tinggi 125V dilindungi oleh garansi pabrik standar tiga tahun (jarak tempuh tidak terbatas).



"Tanpa informasi latar belakang, kami tidak dapat mengomentari mengapa baterai tegangan tinggi memerlukan penggantian dalam kasus ini," katanya.

Pengaruh dari luar dapat berkontribusi pada pengurangan masa pakai baterai, misalnya, kondisi pengoperasian mobil, kecelakaan, perbaikan, dan perawatan umum.

"Saat membeli mobil hybrid baru atau bekas dari Pengecer Mercedes-Benz , pelanggan diberitahu tentang sertifikat baterai, yang di samping informasi garansi di Area Pemilik situs web Mercedes-Benz Cars UK dan situs web smart.com," ujarnya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2527 seconds (0.1#10.140)