Aprilia SR GT200 Mengusung Konsep Skutik Adventure Rasa Eropa, Harganya?
loading...
A
A
A
MANDALIKA - Aprilia SR GT200 dikonsepkan sebagai skutik urban adventure untuk harian. Meski segmen ini termasuk baru di Indonesia, namun sudah memiliki peminatnya sendiri.
Keluarga skutik Aprilia SR GT hadir dalam dua opsi mesin, yakni 125 cc dan 200 cc, mengusung konsep sporty dan maskulin. Ini terlihat lewat tampilan yang kokoh dan juga kekar.
Namun, hanya model 200 cc yang hadir di Indonesia. Juga dihadirkan pula dalam dua varian. Pertama, ada varian dengan livery yang lebih sporty. Warnanya kuning-oranye dengan kombinasi hitam, serta memiliki logo Aprilia di bodinya.
Model lainnya mengusung warna abu-abu yang lebih elegan.
Karakter sporty dan adventure bisa dilihat dilihat dari peredem kejutnya yang berdiamater besar dan ground clearance tinggi. Sehingga bisa digunakan untuk jalan raya ataupun medan offroad ringan.
Managing Director & Country Ceo PT Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega mengatakan, pihaknya ingin memberi lebih banyak pilihan terhadap pengguna Aprilia di Indonesia.
Sentuhan detail yang menjadi identitas DNA balap Aprilia seperti sentuhan karbon dan tulisan #bearacer. Foto: Sindonews/Danang Arradian
”Kami ingin memberikan produk tambahan, tapi tetap sporty dan kental inspirasi balap,” katanya.
Marco menyebut bahwa performa serta engineering untuk balap akan menjadi Unique Selling Proposition (USP) dari Aprilia SR GT200.
”Produk Aprilia dikenal sebagai kendaraan balap yang tetap bisa dipakai di keseharian. Dengan skutik ini kami ingin menumbuhkan komunitas Aprilia di Indonesia. Kami juga ingin pengguna lebih terlibat dan mengerti tentang brand ini,” beber Marco.
DNA balap dalam Aprilia SR GT200 disebut Marco tersemat dalam hal-hal detail. Misalnya finishing jahitan dengan stitching warna merah.
Di fasia depan, tampangnya juga kekar. Sudah ada dua lampu LED DRL. Juga, tersemat windshield yang cukup tinggi. Setang lebar membuat kontrol motor lebih nyaman untuk melibas jalanan tidak rata.
Sektor kaki-kaki menggunakan suspensi Showa berukuran 33 mm di depan dan shock belakang Showa coil spring. Rem depan mengusung cakram bergelombang 260 mm dan belakang 220 mm. Ground clearancenya tinggi, yakni 175 mm.
Joknya berundak, dengan bodi yang penuh garis-garis tegas. Sentuhan karbon terlihat di berbagai tempat, menegaskan kualitas premium.
Posisi duduknya terlihat cukup nyaman. Bannya sendiri sudah memakai all-terrain. Ruang kompartemen di bawah jok memiliki ukuran 25 liter. Diklaim cukup untuk memboyong helm full face.
Untuk kecanggihannya, ada sistem start-stop. Lalu, instrumen klaster digital yang dapat terhubung ke ponsel.
Bagaimana dengan mesin? Aprilia SR GT200 mengusung mesin i-Get 174cc yang mampu menyuplai tenaga 17,43 tk pada 8.750 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7.000 rpm.
Di Eropa, Aprilia SR GT150 dibanderol Euro 3.700 (Rp58 juta) sedangkan Aprilia SR GT200 harganya Euro 3.900 (Rp62 juta).
Meski demikian, Marco belum menjelaskan kapan Aprilia SR GT200 akan dirilis di Indonesia berikut harganya.
Sebagai gambaran, Aprilia SR GT200 rencananya akan diboyong ke Malaysia pada Juni 2022. Kemungkinan besar waktunya tidak akan jauh berbeda dengan Indonesia. Sebab, skutik tersebut akan diproduksi di pabrik Piaggio Grup di Vietnam.
Keluarga skutik Aprilia SR GT hadir dalam dua opsi mesin, yakni 125 cc dan 200 cc, mengusung konsep sporty dan maskulin. Ini terlihat lewat tampilan yang kokoh dan juga kekar.
Namun, hanya model 200 cc yang hadir di Indonesia. Juga dihadirkan pula dalam dua varian. Pertama, ada varian dengan livery yang lebih sporty. Warnanya kuning-oranye dengan kombinasi hitam, serta memiliki logo Aprilia di bodinya.
Model lainnya mengusung warna abu-abu yang lebih elegan.
Karakter sporty dan adventure bisa dilihat dilihat dari peredem kejutnya yang berdiamater besar dan ground clearance tinggi. Sehingga bisa digunakan untuk jalan raya ataupun medan offroad ringan.
Managing Director & Country Ceo PT Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega mengatakan, pihaknya ingin memberi lebih banyak pilihan terhadap pengguna Aprilia di Indonesia.
Sentuhan detail yang menjadi identitas DNA balap Aprilia seperti sentuhan karbon dan tulisan #bearacer. Foto: Sindonews/Danang Arradian
”Kami ingin memberikan produk tambahan, tapi tetap sporty dan kental inspirasi balap,” katanya.
Marco menyebut bahwa performa serta engineering untuk balap akan menjadi Unique Selling Proposition (USP) dari Aprilia SR GT200.
”Produk Aprilia dikenal sebagai kendaraan balap yang tetap bisa dipakai di keseharian. Dengan skutik ini kami ingin menumbuhkan komunitas Aprilia di Indonesia. Kami juga ingin pengguna lebih terlibat dan mengerti tentang brand ini,” beber Marco.
DNA balap dalam Aprilia SR GT200 disebut Marco tersemat dalam hal-hal detail. Misalnya finishing jahitan dengan stitching warna merah.
Di fasia depan, tampangnya juga kekar. Sudah ada dua lampu LED DRL. Juga, tersemat windshield yang cukup tinggi. Setang lebar membuat kontrol motor lebih nyaman untuk melibas jalanan tidak rata.
Sektor kaki-kaki menggunakan suspensi Showa berukuran 33 mm di depan dan shock belakang Showa coil spring. Rem depan mengusung cakram bergelombang 260 mm dan belakang 220 mm. Ground clearancenya tinggi, yakni 175 mm.
Joknya berundak, dengan bodi yang penuh garis-garis tegas. Sentuhan karbon terlihat di berbagai tempat, menegaskan kualitas premium.
Posisi duduknya terlihat cukup nyaman. Bannya sendiri sudah memakai all-terrain. Ruang kompartemen di bawah jok memiliki ukuran 25 liter. Diklaim cukup untuk memboyong helm full face.
Untuk kecanggihannya, ada sistem start-stop. Lalu, instrumen klaster digital yang dapat terhubung ke ponsel.
Bagaimana dengan mesin? Aprilia SR GT200 mengusung mesin i-Get 174cc yang mampu menyuplai tenaga 17,43 tk pada 8.750 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7.000 rpm.
Di Eropa, Aprilia SR GT150 dibanderol Euro 3.700 (Rp58 juta) sedangkan Aprilia SR GT200 harganya Euro 3.900 (Rp62 juta).
Meski demikian, Marco belum menjelaskan kapan Aprilia SR GT200 akan dirilis di Indonesia berikut harganya.
Sebagai gambaran, Aprilia SR GT200 rencananya akan diboyong ke Malaysia pada Juni 2022. Kemungkinan besar waktunya tidak akan jauh berbeda dengan Indonesia. Sebab, skutik tersebut akan diproduksi di pabrik Piaggio Grup di Vietnam.
(dan)