Panoramic Glass Roof All New Honda HR-V Disebut Seperti Puzzle, Ini Penjelasan Honda

JAKARTA - Banyak yang bertanya soal fitur ini di All New Honda HR-V : panoramic glass roof. Yakni, atap panoramik dari kaca berlapis yang membentang di kursi depan dan belakang.
Tujuannya, untuk memberikan pencahayaan alami di dalam kabin dan perasaan lapang.

Panoramic glass roof All New Honda HR-V terbagi dua. Di bagian depan dan belakang. Di bagian depan dibuka dengan cara menggeser sunshade secara manual. Sementara kaca panoramik di belakang dibuka dengan mencopot dua bagian penutup atap. Pengguna mendapat kantong untuk menyimpannya di bagasi.

Panoramic glass roof ini memicu diskusi cukup panjang di media sosial. Misalnya, mengapa Honda memutuskan untuk menggunakan panoramic glass roof, bukan sunroof yang bisa dibuka seperti Honda HR-V Prestige 1.8 versi sebelumnya?

Mengapa pula harus dibuka tutup manual, dan tidak elektrik?

Atau, mengapa penutup belakang panoramic glass roof harus dirancang model knock down (bongkar pasang) seperti puzzle yang merepotkan?
Nah, Large Project Leader of All-new Honda HR-V Honda Motor Co Yoshitomo Ihashi memberikan jawabannya:

1. Panoramic Glass Roof Lebih Lega

Penggunaan panoramic glass roof di All New Honda HR-V bertujuan memberikan perasaan lebih terbuka dan lebih lega bagi pengemudi maupun penumpang. Juga, memberi pencahayaan alami di dalam kabin. ”Konsumen bisa melihat langit, serta menikmati pemandangan pepohonan maupun alam,” ujar Yoshitomo.

2. Alasan Tidak Elektrik
Ada alasan mengapa panoramic glass roof All New Honda HR-V tidak menggunakan tombol sunroof elektrik seperti di HR-V 1.8 Prestige versi sebelumnya. ”Bukan kami tidak mau memakai tombol elektrik. Tapi, ukuran sunroof di HR-V 1.8 Prestige jauh lebih besar dibandingkan panoramic glass roof di All New HR-V 2022. Bahannya pun nyaris semuanya kaca. Jika dipaksakan, maka butuh ruang lagi untuk memasang rel. Dan itu akan memakan tempat dan membuat kabin lebih sempit,” beber Yoshitomo. ”Maka, kami memutuskan untuk menghilangkan rel. Dan solusi ini kami anggap yang terbaik,” tambahnya.

3. Bisa Menahan Sinar UV
Panoramic glass roof disebut Yoshitomo sudah dirancang untuk bisa menahan sinar UV dari matahari. ”Jadi, ketika dibuka tidak terasa panas. Sehingga tetap nyaman berkendara sambil melihat pemandangan alam,” ungkapnya.

4. Tidak Perlu Perawatan

Dibandingkan sunroof, Yoshitomo menyebut bahwa panoramic glass roof tidak memerlukan perawatan khusus. ”Sebab, performanya sudah disesuaikan dengan kondisi cuaca di Indonesia maupun global. Jadi durabilitasnya sudah disiapkan sebaik mungkin,” ujar Yoshitomo.



5. Privasi

Tapi, mengapa panoramic glass roof masih harus ditutup menggunakan sunshade? Menurut Yoshitomo, ini soal privasi. ”Ada waktu ketika konsumen ingin menikmati pemandangan. Ada juga momen ketika mereka ingin privasi. Misalnya, ketika berada di jalan tol. Sunshade bisa ditutup agar tidak bisa dilihat oleh mobil yang lebih tinggi seperti bis atau truk,” tutupnya.