Kemang Banjir, Ini 2 Risiko Mobil Terlalu Sering Terobos Genangan Air
loading...
Genangan air terjadi salah satunya karena drainase buruk serta hujan yang terus menerus. Foto: dok Suzuki Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Banjir terjadi di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan, semalam setelah hujan deras mengguyur Jakarta. Bahkan, ketinggian air mencapai 60 cm.
Selama beberapa pekan terakhir memang genangan air tinggi menjadi pemandangan biasa. Bahkan, pengendara kendaraan acap melintasinya tanpa ragu karena merasa hal ini aman dilakukan.
Padahal, harus diketahui bahwa terlalu sering membiarkan kendaraan menerjang genangan air tidak baik untuk kesehatan kendaraan.
Mengapa? Menurut laman Suzuki Indonesia, jika terlalu sering melintas di genangan air, maka komponen di dalam mesin bisa lebih cepat rusak dan yang lebih parah bisa membuat mesin akhirnya mengalami rusak berat. Tentu, dampaknya adalah biaya perbaikan yang besar.
Salah satu masalah yang terjadi jika kendaraan terlalu sering melintas di genangan air adalah tercampurnya oli dengan air genangan.
Ini bisa diketahui dengan warna oli yang berubah menjadi seperti kopi susu. Kendaraan yang olinya sudah tercampur dengan air sangat berisiko mengalami knocking. Jika ini terjadi, maka oli harus diganti dengan melakukan flushing atau pembilasan total.
Selain oli yang tercampur air, risiko kedua mobil terlalu sering “menghajar” genangan air adalah komponen lain yang juga berpotensi mengalami kerusakan.
Antara lain bearing, suspensi, dan transmisi. Potensi kerusakannya memang tidak besar, tapi tetap ada kemungkinan rusak.
Karena itulah, sebaiknya hindari jalanan yang sering tergenang saat hujan turun di musim hujan ini.
Selama beberapa pekan terakhir memang genangan air tinggi menjadi pemandangan biasa. Bahkan, pengendara kendaraan acap melintasinya tanpa ragu karena merasa hal ini aman dilakukan.
Padahal, harus diketahui bahwa terlalu sering membiarkan kendaraan menerjang genangan air tidak baik untuk kesehatan kendaraan.
Mengapa? Menurut laman Suzuki Indonesia, jika terlalu sering melintas di genangan air, maka komponen di dalam mesin bisa lebih cepat rusak dan yang lebih parah bisa membuat mesin akhirnya mengalami rusak berat. Tentu, dampaknya adalah biaya perbaikan yang besar.
Salah satu masalah yang terjadi jika kendaraan terlalu sering melintas di genangan air adalah tercampurnya oli dengan air genangan.
Ini bisa diketahui dengan warna oli yang berubah menjadi seperti kopi susu. Kendaraan yang olinya sudah tercampur dengan air sangat berisiko mengalami knocking. Jika ini terjadi, maka oli harus diganti dengan melakukan flushing atau pembilasan total.
Selain oli yang tercampur air, risiko kedua mobil terlalu sering “menghajar” genangan air adalah komponen lain yang juga berpotensi mengalami kerusakan.
Antara lain bearing, suspensi, dan transmisi. Potensi kerusakannya memang tidak besar, tapi tetap ada kemungkinan rusak.
Karena itulah, sebaiknya hindari jalanan yang sering tergenang saat hujan turun di musim hujan ini.
(dan)
Lihat Juga :
