Penjualan Mitsubishi Kuartal I/2015 di KTI Anjlok
A
A
A
MAKASSAR - Penjualan PT Bosowa Berlian Motor (BBM) selaku authorized dealer kendaraan Mitsubishi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mencatatkan pada kuartal I (Q1/2015) anjlok. Kondisi tersebut dipengaruhi lesunya perekonomian yang menyebabkan daya beli masyarakat rendah.
CEO Group Automotive Bosowa, Subhan Aksa mengungkapkan, tidak dipungkiri pada Januari- April penjualan memasuki masa-masa sulit. Kondisi itu secara nasional dialami semua dealer mobil termasuk di Sulsel.
“Kuartal I merupakan bulan terberat penjualan mobil, makanya terus dihadirkan promo demi merangsang daya beli masyarakat,” ungkapnya, Senin (25/5/2015).
Subhan menjelaskan, memasuki Mei penjualan masih belum bergairah, meski dari segi volume penjualan ada peningkatan sedikit. Sayang, jumlahnya belum secara signifikan mempengaruhi penjualan.
Saat ini, produk yang diharapkan dapat mendongkrak penjualan dari mobil penumpang, seperti Mitsubishi Outlander, Mirage dan Strada. “Penurunan penjualan sangat dirasakan pada tipe pick up. Begitu pun pada kendaraan besar yang masih stagnan, menunggu dimulainya beberapa proyek besar di sektor industri pada Juni mendatang,” jelasnya.
Aksa memaparkan, anjloknya penjualan di kisaran 20%-30% dengan perolehan sampai Mei baru terjual 1.500 unit dari target penjualan 6.500 unit semua tipe. Dia memprediksi, penjualan baru kembali bangkit pada kuartal II.
Prediksi ini dipengaruhi adanya perayaan hari lebaran. Sejumlah konsumen memperoleh Tunjangan Hari Raya (THR) besar yang dimanfaatkan sebagian membeli mobil baru.
“Penjulan masih didominasi light commercial sekitar 40%, sisanya kendaraan jenis lainnya,” pungkasnya.
CEO Group Automotive Bosowa, Subhan Aksa mengungkapkan, tidak dipungkiri pada Januari- April penjualan memasuki masa-masa sulit. Kondisi itu secara nasional dialami semua dealer mobil termasuk di Sulsel.
“Kuartal I merupakan bulan terberat penjualan mobil, makanya terus dihadirkan promo demi merangsang daya beli masyarakat,” ungkapnya, Senin (25/5/2015).
Subhan menjelaskan, memasuki Mei penjualan masih belum bergairah, meski dari segi volume penjualan ada peningkatan sedikit. Sayang, jumlahnya belum secara signifikan mempengaruhi penjualan.
Saat ini, produk yang diharapkan dapat mendongkrak penjualan dari mobil penumpang, seperti Mitsubishi Outlander, Mirage dan Strada. “Penurunan penjualan sangat dirasakan pada tipe pick up. Begitu pun pada kendaraan besar yang masih stagnan, menunggu dimulainya beberapa proyek besar di sektor industri pada Juni mendatang,” jelasnya.
Aksa memaparkan, anjloknya penjualan di kisaran 20%-30% dengan perolehan sampai Mei baru terjual 1.500 unit dari target penjualan 6.500 unit semua tipe. Dia memprediksi, penjualan baru kembali bangkit pada kuartal II.
Prediksi ini dipengaruhi adanya perayaan hari lebaran. Sejumlah konsumen memperoleh Tunjangan Hari Raya (THR) besar yang dimanfaatkan sebagian membeli mobil baru.
“Penjulan masih didominasi light commercial sekitar 40%, sisanya kendaraan jenis lainnya,” pungkasnya.
(dyt)