Suzuki Celerio dan Swift Coba Peruntungan di Jatim

Senin, 15 Juni 2015 - 19:01 WIB
Suzuki Celerio dan Swift Coba Peruntungan di Jatim
Suzuki Celerio dan Swift Coba Peruntungan di Jatim
A A A
SURABAYA - Di tengah pasar automotif Jawa Timur (Jatim) yang lesu, Suzuki berupaya eksis dengan mengeluarkan dua produk terbaru, Celerio dan All New Swift GS. Produk ini diluncurkan untuk mempertahankan pasar Suzuki yang terancam mengalami penurunan.

“Kami hanya mencoba pasar. Harganya sih kami akui relatif tinggi untuk ukuran Celerio,” ujar Direktur PT United Motors Center (UMC), Prabowo Liegangsaputra di sela peluncuran Suzuki Celerio dan Suzuki Swift GS di showroom UMC Surabaya.

Sebab itu, kata Prabowo, kedua produk ini tidak disertai target penjualan. Hal tersebut terjadi lantaran kondisi perekonomian yang tak menentu, belum lagi keberadaan Celerio yang diambil dari Thailand. Karena belum berproduksi sendiri, harga yang ditetapkan masuk kategori tinggi.

“Peluncuran Celerio dan Swift GS ini punya misi mengangkat brand image Suzuki di Indonesia, dan mengisi pasar yang selama ini belum tergarap oleh Suzuki. Makanya tak ada target,” ujarnya.

Meski tak pasang target, namun dia meyakini dua model ini akan disambut positif pasar. Hal ini dibuktikan dengan adanya konsumen yang melakukan inden yang mencapai 740 unit secara nasional khusus Suzuki Celerio. Pemesanan tersebut akan meningkat, tetapi semua masih menunggu pasar.

“Kami optimistis Celerio akan disambut positif dan akan menciptakan segmen market tersendiri. Karena bayak keunggulan yang ada pada mobil ini,” ungkapnya.

Presiden Direktur UMC, Michael Mardanus menambahkan, dari sisi marketing, saat ini Suzuki sedang melakukan perpindahan dari mobil komersial ke mobil penumpang. "Dengan adanya peralihan ini, makanya kami tidak pasang target penjualan untuk Celerio dan Swift. Apalagi ini masih CBU," jelasnya.

Area Manager PT Sejahtera Buana Trada (SBT), Bellyanto Tanojono menuturkan, keberadaan mobil terbaru milik Suzuki diyakini tidak akan mendongkrak penjualan terlalu besar. Di samping harganya terlalu tinggi, kondisi perekonomian yang ada di Jatim sedang tidak bagus. “Kami yakin satu bulan hanya bisa menjual 3 hingga 4 unit Celerio,” katanya.

Bellyanto mengungkapkan, keberadaan Celerio hanya mencoba masuk pasar baru dengan 1.000 cc. jika mobil ini bisa diterima, maka permintaan akan ditambah kembali. Namun sebaliknya, jika permintaan tak ada kemungkinan mobil ini tidak akan dipertahankan. “Kita membeli produk dari Thailand, makanya harganya mahal. Pajak kita yang nanggung, dan pajaknya tinggi lho…” ungkapnya.

Sebagai informasi, Suzuki Celerio yang diboyong Suzuki Indonesia dari Thailand hadir dengan mesin 1.000 cc bertransmisi Continuously Variable Transmission (CVT). Sehingga, perpindahan transmisi lebih smooth. Suzuki mengklaim bahwa Celerio adalah mobil 1.000cc pertama di Indonesia yang menggunakan CVT.

Sementara, Suzuki Swift GS yang hanya mengalami beberapa perubahan (minor change) hadir untuk melengkapi varian Swift yang sudah ada saat ini. Perubahan New Swift GS tampak pada HID headlamp, rear combination lamp, rear upper spoiler dan cruise control.

Baca juga:

Suzuki Celerio Bidik Segmen Anak Muda

Suzuki BBM Celerio Tak Kalah dengan LCGC
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8064 seconds (0.1#10.140)