Industri Automotif Tanah Air Kedatangan Merek China
A
A
A
JAKARTA - Industri automotif Indonesia bakal kedatangan personel dan pemain baru dari China, yaitu kendaraan roda empat dengan merek Sokon.
Komisaris PT Sokonindo Automobile Alexander Barus mengatakan, Sokon telah memulai pembangunan pabrik di Tangerang, Banten sejak November 2014, dan mulai November 2015 akan mulai beroperasi dengan investasi USD150 juta.
"Saat ini, tahap pembangunan 40% di Tangerang. Ini lokasi pabrik kita dulu Sanex, karena motor Sanex sudah tidak produksi kita pakai itu. Karena kecil kita buat empat tingkat, untuk mesin sudah tiba di Priok, mesin utama sedang uji coba di China," kata Alexander, di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Kedepannya, kata dia, Sokon akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi untuk pasar Asia Tenggara. Di negara asalnya, Sokon mampu diproduksi 400 ribu unit pertahun, sedangkan di Indonesia untuk tahap pertama 50 ribu unit per tahun.
"Produksi kita ini kalau di China 400 ribu unit per tahun. Untuk di Indonesia tahap pertama ini kapasitas 50 ribu unit," tuturnya.
Jenis mobil yang diproduksi diesel 1.300 CC dan 1.500 CC untuk bahan bakar bensin. Saat ini seluruh suku cadang didatangkan dari China, namun dalam lima tahun kedepan ditargetkan 80% suku cadang dibuat di Indonesia.
"Kita akan produksi jenis mobil MPV, lebih besar sedikit dari Avanza," tegasnya.
Menurutnya, meski mobil tersebut berasal dari Negeri Tirai Bambu, Sokon menjamin kualitasnya bakal di atas China.
"Untuk kualitas, pokoknya di atas kualitas yang di China, harga jual pokoknya kita kompetitif, dari segi suku cadangnya juga lebih bagus," pungkasnya.
Komisaris PT Sokonindo Automobile Alexander Barus mengatakan, Sokon telah memulai pembangunan pabrik di Tangerang, Banten sejak November 2014, dan mulai November 2015 akan mulai beroperasi dengan investasi USD150 juta.
"Saat ini, tahap pembangunan 40% di Tangerang. Ini lokasi pabrik kita dulu Sanex, karena motor Sanex sudah tidak produksi kita pakai itu. Karena kecil kita buat empat tingkat, untuk mesin sudah tiba di Priok, mesin utama sedang uji coba di China," kata Alexander, di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Kedepannya, kata dia, Sokon akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi untuk pasar Asia Tenggara. Di negara asalnya, Sokon mampu diproduksi 400 ribu unit pertahun, sedangkan di Indonesia untuk tahap pertama 50 ribu unit per tahun.
"Produksi kita ini kalau di China 400 ribu unit per tahun. Untuk di Indonesia tahap pertama ini kapasitas 50 ribu unit," tuturnya.
Jenis mobil yang diproduksi diesel 1.300 CC dan 1.500 CC untuk bahan bakar bensin. Saat ini seluruh suku cadang didatangkan dari China, namun dalam lima tahun kedepan ditargetkan 80% suku cadang dibuat di Indonesia.
"Kita akan produksi jenis mobil MPV, lebih besar sedikit dari Avanza," tegasnya.
Menurutnya, meski mobil tersebut berasal dari Negeri Tirai Bambu, Sokon menjamin kualitasnya bakal di atas China.
"Untuk kualitas, pokoknya di atas kualitas yang di China, harga jual pokoknya kita kompetitif, dari segi suku cadangnya juga lebih bagus," pungkasnya.
(izz)