Nissan Berencana Kenalkan Mobil Listrik Pembakaran Extender
A
A
A
TOKYO - Nissan telah mengonfirmasi rencana untuk memperkenalkan mobil listrik, dilengkapi dengan berbagai pembakaran bensin extender.
Dikutip dari Leftlanenews, Senin (7/12/2015), di atas kertas, drivetrain akan mirip dengan salah satu yang ditawarkan Chevrolet Volt dan unit yang ditawarkan i3 BMW. Singkatnya, itu akan terdiri dari motor listrik, baterai, dan mesin dengan tenaga perpindahan ke bensin yang kecil.
Dalam kondisi mengemudi normal, motor listrik akan menggunakan energi yang tersimpan dalam baterai untuk memutar roda depan. Ketika pak hampir habis, kisaran extender otomatis akan menyala dan menghasilkan listrik, memberikan dorongan driving range mobil yang cukup besar.
Tidak akan ada hubungan antara mesin dan roda drive, itu akan bertindak murni sebagai generator. Sebaliknya, mesin dan motor listrik berdua mampu memutarkan roda drive (baik secara terpisah atau bersama-sama) dalam sebuah plug-in hibrid drivetrain.
Anehnya, model yang belum disebutkan namanya itu tidak akan didasarkan pada model Leaf. Secara terbuka Nissan mengakui tidak berencana memperkuatan teknologi hatchback.
Itu berarti range extender dapat dipasang di versi yang lebih ramah lingkungan dari model Nissan yang sudah ada. Tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mengetahui pilihan mana yang Nissan telah dipilih. Karena Wakil Manajer Divisi EV dan HEV Nissan, Yoshi Shimoida mengatakan, bahwa teknologi tersebut akan diperkenalkan tahun depan.
Dikutip dari Leftlanenews, Senin (7/12/2015), di atas kertas, drivetrain akan mirip dengan salah satu yang ditawarkan Chevrolet Volt dan unit yang ditawarkan i3 BMW. Singkatnya, itu akan terdiri dari motor listrik, baterai, dan mesin dengan tenaga perpindahan ke bensin yang kecil.
Dalam kondisi mengemudi normal, motor listrik akan menggunakan energi yang tersimpan dalam baterai untuk memutar roda depan. Ketika pak hampir habis, kisaran extender otomatis akan menyala dan menghasilkan listrik, memberikan dorongan driving range mobil yang cukup besar.
Tidak akan ada hubungan antara mesin dan roda drive, itu akan bertindak murni sebagai generator. Sebaliknya, mesin dan motor listrik berdua mampu memutarkan roda drive (baik secara terpisah atau bersama-sama) dalam sebuah plug-in hibrid drivetrain.
Anehnya, model yang belum disebutkan namanya itu tidak akan didasarkan pada model Leaf. Secara terbuka Nissan mengakui tidak berencana memperkuatan teknologi hatchback.
Itu berarti range extender dapat dipasang di versi yang lebih ramah lingkungan dari model Nissan yang sudah ada. Tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mengetahui pilihan mana yang Nissan telah dipilih. Karena Wakil Manajer Divisi EV dan HEV Nissan, Yoshi Shimoida mengatakan, bahwa teknologi tersebut akan diperkenalkan tahun depan.
(dyt)