Nissan Bakal Rilis 10 Model Otonom pada 2020
A
A
A
LAS VEGAS - Sementara puluhan pembuat mobil meluncurkan konsep otonom dalam ajang CES 2016, Nissan memiliki pengumuman lebih nyata. Perusahaan berbasis di Jepang itu akan meluncurkan lebih dari 10 kendaraan dengan teknologi self-driving (otonom) dalam empat tahun ke depan.
Nissan bersama dengan mitra asal Prancis, Renault, akan meluncurkan berbagai kendaraan dengan kemampuan otonom di Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan China pada 2020.
"Penggabungan Renault-Nissan berkomitmen untuk mencapai tujuan nol emisi dan nol kematian. Itu sebabnya kami sedang mengembangkan otonomi mengemudi dan konektivitas untuk pasar massal, di tiga benua," ujar CEO Renault-Nissan Alliance, Carlos Ghosn seperti dikutip dari Mashable, Senin (11/1/2016).
Langkah pertama Nissan terhadap otonomi penuh akan mulai beroperasi pada 2016. Dia mengatakan, fitur ini akan disebut kontrol satu lajur. Sistem ini akan memungkinkan mobil otonom berkendara di jalan raya, termasuk berhenti dan jalan mengikuti lalu lintas.
Dua tahun kemudian pada tahun 2018, Nissan akan menawarkan kontrol beberapa jalur. Seperti yang Anda bayangkan, sistem akan diperluas dari satu jalur menjadi beberapa jalur. Dengan kemampuan itu, secara mandiri dapat memprediksi jalan berbahaya serta perubahan jalur selama mengemudi jalan raya.
Akhirnya, pada tahun 2020, pengemudi akan ditawarkan "otonomi persimpangan". Sistem ini akan mampu menavigasi di persimpangan kota dan lalu lintas perkotaan tanpa intervensi pengemudi.
Nissan bersama dengan mitra asal Prancis, Renault, akan meluncurkan berbagai kendaraan dengan kemampuan otonom di Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan China pada 2020.
"Penggabungan Renault-Nissan berkomitmen untuk mencapai tujuan nol emisi dan nol kematian. Itu sebabnya kami sedang mengembangkan otonomi mengemudi dan konektivitas untuk pasar massal, di tiga benua," ujar CEO Renault-Nissan Alliance, Carlos Ghosn seperti dikutip dari Mashable, Senin (11/1/2016).
Langkah pertama Nissan terhadap otonomi penuh akan mulai beroperasi pada 2016. Dia mengatakan, fitur ini akan disebut kontrol satu lajur. Sistem ini akan memungkinkan mobil otonom berkendara di jalan raya, termasuk berhenti dan jalan mengikuti lalu lintas.
Dua tahun kemudian pada tahun 2018, Nissan akan menawarkan kontrol beberapa jalur. Seperti yang Anda bayangkan, sistem akan diperluas dari satu jalur menjadi beberapa jalur. Dengan kemampuan itu, secara mandiri dapat memprediksi jalan berbahaya serta perubahan jalur selama mengemudi jalan raya.
Akhirnya, pada tahun 2020, pengemudi akan ditawarkan "otonomi persimpangan". Sistem ini akan mampu menavigasi di persimpangan kota dan lalu lintas perkotaan tanpa intervensi pengemudi.
(dyt)