Gaikindo Sayangkan Keputusan Ford Hengkang
A
A
A
JAKARTA - Beberapa hari lalu, kabar mengejutkan datang dari Agen Pemegang Merek (APM) PT Ford Motor Indonesia (FMI) terkait keberadaannya di Indonesia. Ford memutuskan untuk mundur dari seluruh operasi bisnisnya di Tanah Air.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyayangkan keputusan yang diambil Ford tersebut. Gaikindo belum mengetahui secara pasti alasan yang menyebabkan produsen asal Amerika Serikat (AS) itu hengkang. (Baca: Kemenperin Minta Ford Tetap Berikan Layanan Purna Jual)
"Terkait masalah Ford yang memutuskan untuk mundur dari pasar Indonesia, saya juga masih belum mengerti apa alasannya. Kalau yang saya baca memang Ford mengalami kerugian. Sebab biar bagaimanapun pasar kita ini memang didominasi oleh merek Jepang. Akan tetapi bukan berarti merek non-Jepang tidak memiliki kesempatan masuk pasar automotif Tanah Air," ujar Co-Chairman 1 Gaikindo, Jongkie D Sugiarto di Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Dia menuturkan, Gaikindo sendiri sangat menyanyangkan langkah yang diambil Ford. Selama ini, organisasi berusaha merangkul merek-merek di selurih dunia untuk masuk ke pasar Indonesia. (Baca: Ford Hengkang, PHK Tak Terelakan)
"Awalnya juga kita yang mengundang para merek-merek mobil yang ada untuk terjun di Indonesia. Karena semakin banyak brand yang masuk maka harga akan semakin bersaing, tentu saja dapat menguntungkan konsumen juga," imbuhnya.
Disinggung mengenai adakah regulasi dari pemerintah terhadap industri automotif di Tanah Air yang kurang menguntungkan bagi brand di luar Jepang? "Saya rasa aturan yang ada sudah sangat fair dan mendukug untuk melakukan kompetisi yang baik. Hanya saja untuk memenangkan persaingan memang dibutuhkan strategi terkait produk, harga dan waktu yang tepat," jelas Jongkie.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyayangkan keputusan yang diambil Ford tersebut. Gaikindo belum mengetahui secara pasti alasan yang menyebabkan produsen asal Amerika Serikat (AS) itu hengkang. (Baca: Kemenperin Minta Ford Tetap Berikan Layanan Purna Jual)
"Terkait masalah Ford yang memutuskan untuk mundur dari pasar Indonesia, saya juga masih belum mengerti apa alasannya. Kalau yang saya baca memang Ford mengalami kerugian. Sebab biar bagaimanapun pasar kita ini memang didominasi oleh merek Jepang. Akan tetapi bukan berarti merek non-Jepang tidak memiliki kesempatan masuk pasar automotif Tanah Air," ujar Co-Chairman 1 Gaikindo, Jongkie D Sugiarto di Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Dia menuturkan, Gaikindo sendiri sangat menyanyangkan langkah yang diambil Ford. Selama ini, organisasi berusaha merangkul merek-merek di selurih dunia untuk masuk ke pasar Indonesia. (Baca: Ford Hengkang, PHK Tak Terelakan)
"Awalnya juga kita yang mengundang para merek-merek mobil yang ada untuk terjun di Indonesia. Karena semakin banyak brand yang masuk maka harga akan semakin bersaing, tentu saja dapat menguntungkan konsumen juga," imbuhnya.
Disinggung mengenai adakah regulasi dari pemerintah terhadap industri automotif di Tanah Air yang kurang menguntungkan bagi brand di luar Jepang? "Saya rasa aturan yang ada sudah sangat fair dan mendukug untuk melakukan kompetisi yang baik. Hanya saja untuk memenangkan persaingan memang dibutuhkan strategi terkait produk, harga dan waktu yang tepat," jelas Jongkie.
(dmd)