KTB Belum Banyak Komentar Terkait Pembelian Saham Mitsubishi

Jum'at, 13 Mei 2016 - 14:42 WIB
KTB Belum Banyak Komentar Terkait Pembelian Saham Mitsubishi
KTB Belum Banyak Komentar Terkait Pembelian Saham Mitsubishi
A A A
JAKARTA - Keputusan Nissan untuk membeli saham Mitsubishi senilai 237 miliar yen (Rp29 triliun) merupakan langkah besar dan mejadi salah satu strategi bagi Nissan. Pasalnya, aksi korporasi ini menjadikan Nissan secara de facto mengontrol Mitsubishi Motors.

Terkait hal ini, apa tanggapan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), selaku Agen Pemegang Merek di Tanah Air?

"Saya belum bisa berkomentar apa-apa mengenai masalah ini. Karena saya belum mendapatkan informasi resmi dari prinsipal di Jepang," ujar Group Head MMC Sales Group MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Imam Choeru Cahya kepada Sindonews.

Imam memastikan, jika PT KTB mendapatkan informasi lengkapnya, maka Mitsubishi Indonesia akan berbagi informasi tersebut. Tanpa ada yang disembunyikan.

(Baca juga: Nissan Caplok Mitsubishi Rp29 Triliun)

"Jika sudah ada informasi resmi dari pihak prinsipal, kita selaku APM Mitsubishi di Indonesia akan menginformasikannya kembali pada teman-teman," katanya.

Sementara, Head of MMC and MFTBC PR Departement PT KTB, Intan Vidyasari mengungkapkan, bahwa berita itu benar dan sesuai dengan press conference yang dilakukan Mitsubishi Motors dan Nissan sore kemarin (12/5) di Yokohama, Jepang.

"Nissan membeli 34% saham Mitsubishi Motors yang akan difinalisasi akhir Mei 2016. Namun sebagai distributor dari Mitsubishi Motors di Indonesia, kami KTB menunggu informasi lebih lanjut dari prinsipal kami terkait dengan kercasama dengan Nissan Motor Co, juga informasi tentang policy nya untuk pasar luar negeri termasuk Indonesia," ujar Intan.

Nissan dan MMC telah sepakat untuk bekerja sama dalam bidang termasuk pembelian, platform kendaraan umum, pertukaran teknologi, utilisasi pabrik bersama dan pertumbuhan pasar.

Sebagai informasi sejak 2011 Nissan dan Mitsubishi selama ini berkomunikasi dalam banyak hal. Termasuk mesin buatan Mitsubishi untuk Nissan yang saat ini tertimpa skandal konsumsi bahan bakar.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0031 seconds (0.1#10.140)