Cara Astra Honda Motor Peduli dengan Lingkungan
A
A
A
JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan konservasi lingkungan di area wisata situs purbakala Stone Garden dan Gua Pawon di Bandung Barat. Kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan lingkungan sekaligus merevitalisasi salah satu tempat tujuan wisata alam legendaris di kawasan ini.
Kegiatan konservasi lingkungan ditandai dengan penanaman sebanyak 8.000 pohon ditanam dari berbagai di wilayah perbukitan di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (1/6).
Kegiatan yang bertujuan untuk menambah daerah resapan air ini merupakan salah satu bentuk dukungan AHM dalam Gerakan Citarum Bestari dari Pemprov Jawa Barat. Konservasi lingkungan ini akan mengoptimalkan fungsi daerah resapan air yang bermanfaat bagi aliran Sungai Citarum sekaligus mencegah terjadinya longsor di wilayah ini.
Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menyatakan program ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan dan fauna di kawasan ini. Masyarakat setempat juga akan memperoleh manfaat langsung karena mereka akan diedukasi untuk melakukan perawatan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari pohonnya.
"Bekerja sama dengan Yayasan Saung Angklung Udjo kami akan mengedukasi masyarakat sekitar keterampilan mengolah pohon bambu menjadi angklung. Ada manfaat ekonomi yang tercipta di sini karena pasarnya sudah ada. Di sisi lain, potensi wisata terbuka untuk dikembangkan."
Selain Yayasan Saung Angklung Udjo, konservasi lingkungan dan revitalisasi daerah wisata purbakala ini turut didukung oleh Pemprov Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, Yayasan Astra Honda Motor, Forum Pemuda Peduli Karst Citatah (FP2KC), dan anak perusahaan AHM yaitu PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, dan PT Musashi Auto Parts Indonesia.
Untuk semakin meningkatkan daya tarik Stone Garden dan Gua Pawon sebagai kawasan wisata, AHM juga membangun beberapa fasilitas pendukung wisata antara lain pembuatan gapura gerbang masuk area kawasan wisata, pembuatan gazebo sebagai tempat istirahat dan berteduh bagi para wisatawan.
"Kami ingin lingkungan dan pariwisata bisa tumbuh bersama di kawasan ini. Kami yakin masyarakat akan mendapatkan manfaat positifnya," ujarnya.
Kegiatan konservasi lingkungan ditandai dengan penanaman sebanyak 8.000 pohon ditanam dari berbagai di wilayah perbukitan di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (1/6).
Kegiatan yang bertujuan untuk menambah daerah resapan air ini merupakan salah satu bentuk dukungan AHM dalam Gerakan Citarum Bestari dari Pemprov Jawa Barat. Konservasi lingkungan ini akan mengoptimalkan fungsi daerah resapan air yang bermanfaat bagi aliran Sungai Citarum sekaligus mencegah terjadinya longsor di wilayah ini.
Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menyatakan program ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan dan fauna di kawasan ini. Masyarakat setempat juga akan memperoleh manfaat langsung karena mereka akan diedukasi untuk melakukan perawatan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari pohonnya.
"Bekerja sama dengan Yayasan Saung Angklung Udjo kami akan mengedukasi masyarakat sekitar keterampilan mengolah pohon bambu menjadi angklung. Ada manfaat ekonomi yang tercipta di sini karena pasarnya sudah ada. Di sisi lain, potensi wisata terbuka untuk dikembangkan."
Selain Yayasan Saung Angklung Udjo, konservasi lingkungan dan revitalisasi daerah wisata purbakala ini turut didukung oleh Pemprov Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, Yayasan Astra Honda Motor, Forum Pemuda Peduli Karst Citatah (FP2KC), dan anak perusahaan AHM yaitu PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, dan PT Musashi Auto Parts Indonesia.
Untuk semakin meningkatkan daya tarik Stone Garden dan Gua Pawon sebagai kawasan wisata, AHM juga membangun beberapa fasilitas pendukung wisata antara lain pembuatan gapura gerbang masuk area kawasan wisata, pembuatan gazebo sebagai tempat istirahat dan berteduh bagi para wisatawan.
"Kami ingin lingkungan dan pariwisata bisa tumbuh bersama di kawasan ini. Kami yakin masyarakat akan mendapatkan manfaat positifnya," ujarnya.
(dol)