Agustus, Hacker Akan Matikan Pokemon Go
A
A
A
BOSTON - Sekelompok hacker mengklaim telah melakukan serangan pada sistem permainan Pokemon GO dan menyebabkan para penikmat game ini susah login. Grup hacker 'PoodleCorp' mengancam akan membuat game ini offline alias mati total pada 1 Agustus.
PoodleCorp menulis ancaman tersebut di Twitter. Mereka mengatakan bahwa siapapun tidak bisa menghentikan aksi mereka, termasuk Niantic sendiri selaku pengembang Pokemon GO.
"Kita akan bajak dan membuat server Niantic down, dan tidak ada yang dapat menghentikan kami. Kita memilih 1 Agustus, jadi, masih banyak waktu untuk relax," ucapnya.
Seperti dilansir dari Tech Times, Rencananya, kelompok ini akan mematikan server selama lebih dari 20 jam. Pada dasarnya, aksi ini dapat membuat pemain tidak bisa bermain selama satu hari. PoodleCorp telah menyiapkan botnet besar yang terdiri dari 600 ribu perangkat.
Diprediksi bahwa aksi peretasan ini akan membuat server Niantic penuh sesak. Sebelumnya, PoodleCorp juga diduga melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) pada pekan lalu. Aksi itu membuat para pemain tidak bisa mengakses permainan. Demikian
Sebelumnya, Kelompok hacker terkenal OurMine mengatakan bahwa mereka melancarkan serangan yang membuat Pokemon GO sulit untuk diambil aplikasinya dan login.
"Tidak ada yang akan dapat memainkan game ini sampai Pokemon GO menghubungi kami di website kami untuk mengajarkan mereka bagaimana untuk melindunginya!" tutur Kelompok OurMine menulis di situsnya seperti dilansir independent.
Kelompok hacker mengaku serangan ini diluncurkan untuk memadaman server tersebut. OurMine beralibi ingin membantu orang-orang di belakang Pokemon GO agar membuat permainan lebih stabil sehingga tidak akan diserang di masa depan, kata kelompok itu.
Atas kejadian server down di seluruh dunia, Niantic meminta para trainers agar bersabar menunggu hingga server normal kembali. Dan saat ini server game tersebut sudah kembali normal. Namun diluar pernyataan Niantic Labs, OurMine sempat mengklaim jika masalah tersebut terjadi karena serangan DDOS.
PoodleCorp menulis ancaman tersebut di Twitter. Mereka mengatakan bahwa siapapun tidak bisa menghentikan aksi mereka, termasuk Niantic sendiri selaku pengembang Pokemon GO.
"Kita akan bajak dan membuat server Niantic down, dan tidak ada yang dapat menghentikan kami. Kita memilih 1 Agustus, jadi, masih banyak waktu untuk relax," ucapnya.
Seperti dilansir dari Tech Times, Rencananya, kelompok ini akan mematikan server selama lebih dari 20 jam. Pada dasarnya, aksi ini dapat membuat pemain tidak bisa bermain selama satu hari. PoodleCorp telah menyiapkan botnet besar yang terdiri dari 600 ribu perangkat.
Diprediksi bahwa aksi peretasan ini akan membuat server Niantic penuh sesak. Sebelumnya, PoodleCorp juga diduga melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) pada pekan lalu. Aksi itu membuat para pemain tidak bisa mengakses permainan. Demikian
Sebelumnya, Kelompok hacker terkenal OurMine mengatakan bahwa mereka melancarkan serangan yang membuat Pokemon GO sulit untuk diambil aplikasinya dan login.
"Tidak ada yang akan dapat memainkan game ini sampai Pokemon GO menghubungi kami di website kami untuk mengajarkan mereka bagaimana untuk melindunginya!" tutur Kelompok OurMine menulis di situsnya seperti dilansir independent.
Kelompok hacker mengaku serangan ini diluncurkan untuk memadaman server tersebut. OurMine beralibi ingin membantu orang-orang di belakang Pokemon GO agar membuat permainan lebih stabil sehingga tidak akan diserang di masa depan, kata kelompok itu.
Atas kejadian server down di seluruh dunia, Niantic meminta para trainers agar bersabar menunggu hingga server normal kembali. Dan saat ini server game tersebut sudah kembali normal. Namun diluar pernyataan Niantic Labs, OurMine sempat mengklaim jika masalah tersebut terjadi karena serangan DDOS.
(wbs)