Kelilit Utang, Benelli Gulung Tikar
A
A
A
MILAN - Industri sepeda motor Italia, Benelli dinyatakan gulung tikar alias bangkrut oleh pengadilan Italia. Bahkan Seluruh asetnya disita sebagai jaminan untuk utang yang belum dibayarkan kepada produsen suspensi WP Suspension.
Seperti dilansir cycleworld, Minggu (30/7/2016), Benelli dinyatakan bangkrut karena masih memiliki tagihan utang sebesar 120.000 euro kepada WP Suspension. Benelli sebenarnya memiliki komitmen untuk membayar utang itu, tapi WP tetap ngotot menyeretnya ke pengadilan di Pesaro, Italia.
Benelli berhutang banyak kepada WP Suspension atas ditunggaknya pembayaran komponen suspensi yang selalu disuplai oleh WP Suspension untuk Benelli.
Hasilnya, beberapa motor Benelli yang sudah jadi dan siap kirim ke dealer sekarang disita oleh pengadilan sebagai jaminan supaya Benelli mau melunasi hutangnya.
Putusan pengadilan mengatakan WP menang atas tuntutannya dan menyatakan bangkrut kepada Benelli. Seluruh asetnya, termasuk motor yang baru selesai dirakit serta semua komponen mentah di pabriknya disita oleh pengadilan.
Kabar tersebut rupanya membuat induk Benelli, Qianjiang Group berang. Perusahaan yang berbasis di Tiongkok itu akan mengajukan banding ke pengadilan Ancona. Mereka juga mengatakan anak bisnisnya memiliki finansial yang kuat dan mampu membayar hutang tersebut.
Di Italia, industri otomotif yang sudah ada sejak 1911 itu dikabarkan memiliki kondisi keuangan yang buruk selama beberapa tahun terakhir. Pada 2014, mereka mengalami kerugian senilai 800.000 euro (Rp11,5 miliar) dan membengkak menjadi 5,7 juta euro (Rp82,4 miliar) pada akhir 2015.
Seperti dilansir cycleworld, Minggu (30/7/2016), Benelli dinyatakan bangkrut karena masih memiliki tagihan utang sebesar 120.000 euro kepada WP Suspension. Benelli sebenarnya memiliki komitmen untuk membayar utang itu, tapi WP tetap ngotot menyeretnya ke pengadilan di Pesaro, Italia.
Benelli berhutang banyak kepada WP Suspension atas ditunggaknya pembayaran komponen suspensi yang selalu disuplai oleh WP Suspension untuk Benelli.
Hasilnya, beberapa motor Benelli yang sudah jadi dan siap kirim ke dealer sekarang disita oleh pengadilan sebagai jaminan supaya Benelli mau melunasi hutangnya.
Putusan pengadilan mengatakan WP menang atas tuntutannya dan menyatakan bangkrut kepada Benelli. Seluruh asetnya, termasuk motor yang baru selesai dirakit serta semua komponen mentah di pabriknya disita oleh pengadilan.
Kabar tersebut rupanya membuat induk Benelli, Qianjiang Group berang. Perusahaan yang berbasis di Tiongkok itu akan mengajukan banding ke pengadilan Ancona. Mereka juga mengatakan anak bisnisnya memiliki finansial yang kuat dan mampu membayar hutang tersebut.
Di Italia, industri otomotif yang sudah ada sejak 1911 itu dikabarkan memiliki kondisi keuangan yang buruk selama beberapa tahun terakhir. Pada 2014, mereka mengalami kerugian senilai 800.000 euro (Rp11,5 miliar) dan membengkak menjadi 5,7 juta euro (Rp82,4 miliar) pada akhir 2015.
(wbs)