Ada Kerusakan, Honda CBR300R-CB300F Harus Ditarik Lagi

Jum'at, 05 Agustus 2016 - 11:07 WIB
Ada Kerusakan, Honda CBR300R-CB300F Harus Ditarik Lagi
Ada Kerusakan, Honda CBR300R-CB300F Harus Ditarik Lagi
A A A
SYDNEY - Honda Australia dikabarkan mengeluarkan perintah recall atau tarik untuk model motor telanjang CB300F dan CBR300R sport setelah ditemui kerusakan baru pada bagian mesin, padahal pada bulan Juli lalu ditemui kerusakan pada sistem kelistrikan.

Badan pelindungan konsumen Australia, Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) menerima laporan dari konsumen bahwa motor Honda CB300F dan CBR300R bermasalah.

"Karena salah Quality Control Selama proses pembuatan, bantalan mesin crankshaft gagal dan menyebabkan mesin untuk berhenti alias diposisi netral jadi harus melakukan perpindahan gigi berulang-ulang. Tiba-tiba, mesin tidak stabil itu bisa menyebabkan pengendara kecelakaan. " tulis ACCC seperti dilansir motorbikewriter, Jumat (5/8/2016).

Seharusnya fungsi poros engkol adalah mengubah gerakan piston menjadi gerakan putar (mesin) dan meneruskan gaya kopel (momen gaya) yang dihasilkan motor ke alat pemindah tenaga sampai ke roda.

Poros engkol umumnya ditahan dengan bantalan luncur yang ditetapkan pada ruang engkol. Namun yang terjadi di CBR300R-CB300R tak bekerja.

Tak hanya itu, sebelumnya Honda melakukan penarikan Honda CBR300R tahun pembuatan 2015 karena pada sistem kelistrikan motor tersebut berpotensi menyebabkan kebakaran sepeda motor, dan temuan baru kerusakan pada mesin ini tentunya menambah daftar merah kerusakan yang mendera Honda CBR300R dan CB300F.

Honda CBR300R dan CB300R yang bermaslah bernomor nomor: CB300F (MLHNC52U3F5100001 hingga MLHNC52U9G5200248) dan CBR300R (MLHNC51U5F5100003 hingga MLHNC51U7G5200699).

Pelanggan disarankan untuk pergi dealer sepeda motor Honda terdekat "Pada untuk memperbaiki sepeda motor "sesegera mungkin".

Jika Anda yakin ada masalah Anda bisa menghubungi ACCC di nomer telpon 1300 302 502, untuk mendesak pihak Honda untuk memperbaiki
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7866 seconds (0.1#10.140)