Angka Pemesanan Daihatsu Sigra Tembus 5.000 Unit
A
A
A
TANGERANG - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengemukakan angka pemesanan mobil anyar Daihatsu Sigra secara nasional menembus angka 5.091 unit. Hal ini menjadi pencapaian positif bagi Daihatsu.
"Target kita memang seperti yang disebutkan sebelumnya 2.000-3.000 unit. Di mana pemesanan Sigra secara nasional saat ini sudah menembus angka 5.091 unit," ujar Marketing and Customer Relation Division Head PT ADM Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso di BSD City, Tangerang, Sabtu (20/8/2016).
Namun, kata Hendra, angka tersebut baru pemesanan kendaraan belum pada penjualan riil. Karena rata-rata costumer yang melakukan pembelian biasanya melalui kredit.
"Dari 5.091 unit pemesanan SPK, masih harus melalui approval kredit dari leasing. Setelah hasil seleksi leasing biasanya ada sekitar 10-15% yang gagal. Paling tidak setelah clean ada sekitar 4.500 unit bisa menjadi ritel sales," terangnya
.
"Hal ini menyangkut persyaratan kredit. Adapun untuk delivery rata-rata sekitar September. Karena proses STNK biasanya turun sekitar 10 hari, tergantung kesiapan Samsat. Setiap daerah berbeda," tandas Hendra.
"Target kita memang seperti yang disebutkan sebelumnya 2.000-3.000 unit. Di mana pemesanan Sigra secara nasional saat ini sudah menembus angka 5.091 unit," ujar Marketing and Customer Relation Division Head PT ADM Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso di BSD City, Tangerang, Sabtu (20/8/2016).
Namun, kata Hendra, angka tersebut baru pemesanan kendaraan belum pada penjualan riil. Karena rata-rata costumer yang melakukan pembelian biasanya melalui kredit.
"Dari 5.091 unit pemesanan SPK, masih harus melalui approval kredit dari leasing. Setelah hasil seleksi leasing biasanya ada sekitar 10-15% yang gagal. Paling tidak setelah clean ada sekitar 4.500 unit bisa menjadi ritel sales," terangnya
.
"Hal ini menyangkut persyaratan kredit. Adapun untuk delivery rata-rata sekitar September. Karena proses STNK biasanya turun sekitar 10 hari, tergantung kesiapan Samsat. Setiap daerah berbeda," tandas Hendra.
(wbs)