Dirintis Google, Kacamata Pintar Kini Jadi Tren Mode
A
A
A
NEW YORK - Model-model kacamata hadir dengan berbagai inovasi. Tidak terkecuali kacamata pintar yang sukses menarik perhatian pencinta mode.
Musim lalu, pencinta mode dimanjakan dengan tren kacamata bulat yang banyak dihadirkan para desainer di pekan mode dunia. Kini, publik seolah dimanjakan dengan tren terbaru ketika popularitas kacamata pintar mulai menarik perhatian setiap orang, bahkan para kaum milenial.
“Saat ini setiap orang memakai apa saja sebagai aksesori mereka. Setiap orang tidak pernah takut memperlihatkan tren terbaru. Tidak terkecuali kacamata pintar,” tulis Simon Cohen, kontributor di Digitaltrends.com.
Untuk tren kacamata pintar dimulai ketika Google untuk pertama kalinya merilis Google Glass. Saat itu, Google membanderol kacamata ini seharga USD1.500 atau sekitar 19,5 juta, namun popularitasnya yang kurang digemari membuat kacamata ini turun harga di situs eBay .
Tom Emrich, konsultan teknologi independen di We Are Aearables menuturkan, bahwa awal mula Google Glass Explorer diluncurkan dengan penuh perjuangan. “Ketika Anda membandingkan Google Glass untuk kebugaran, jam tangan pintar, atau apa pun yang dapat dikenakan, semuanya akan mudah terucap bahwa bisa saja itu tidak berhasil. Tapi sekarang Google Glass membuktikan bahwa kacamata pintar ini dapat berhasil di pasaran,” ujar Tom.
Google Glass memiliki fitur yang cukup lengkap untuk sebuah kacamata. Berbentuk tidak terlalu besar, kacamata ini dilengkapi dengan kamera di bagian satu sisi lensa sehingga memungkinkan pemakainya dapat mengambil gambar kapan saja.
Menariknya, fitur dan desain yang ditawarkan Google Glass membuat beberapa selebriti terlihat mengenakan kacamata ini dalam berbagai kesempatan. Sarah Jessica Parker, misalnya, mengenakan kacamata pintar ini ketika menghadiri pesta. Mengenakan busana semiformal berwarna hijau tosca , Sarah tampak mengenakan Google Glass berpalet senada dengan busana yang dikenakannya.
Musim lalu, pencinta mode dimanjakan dengan tren kacamata bulat yang banyak dihadirkan para desainer di pekan mode dunia. Kini, publik seolah dimanjakan dengan tren terbaru ketika popularitas kacamata pintar mulai menarik perhatian setiap orang, bahkan para kaum milenial.
“Saat ini setiap orang memakai apa saja sebagai aksesori mereka. Setiap orang tidak pernah takut memperlihatkan tren terbaru. Tidak terkecuali kacamata pintar,” tulis Simon Cohen, kontributor di Digitaltrends.com.
Untuk tren kacamata pintar dimulai ketika Google untuk pertama kalinya merilis Google Glass. Saat itu, Google membanderol kacamata ini seharga USD1.500 atau sekitar 19,5 juta, namun popularitasnya yang kurang digemari membuat kacamata ini turun harga di situs eBay .
Tom Emrich, konsultan teknologi independen di We Are Aearables menuturkan, bahwa awal mula Google Glass Explorer diluncurkan dengan penuh perjuangan. “Ketika Anda membandingkan Google Glass untuk kebugaran, jam tangan pintar, atau apa pun yang dapat dikenakan, semuanya akan mudah terucap bahwa bisa saja itu tidak berhasil. Tapi sekarang Google Glass membuktikan bahwa kacamata pintar ini dapat berhasil di pasaran,” ujar Tom.
Google Glass memiliki fitur yang cukup lengkap untuk sebuah kacamata. Berbentuk tidak terlalu besar, kacamata ini dilengkapi dengan kamera di bagian satu sisi lensa sehingga memungkinkan pemakainya dapat mengambil gambar kapan saja.
Menariknya, fitur dan desain yang ditawarkan Google Glass membuat beberapa selebriti terlihat mengenakan kacamata ini dalam berbagai kesempatan. Sarah Jessica Parker, misalnya, mengenakan kacamata pintar ini ketika menghadiri pesta. Mengenakan busana semiformal berwarna hijau tosca , Sarah tampak mengenakan Google Glass berpalet senada dengan busana yang dikenakannya.
(dmd)