PR yang Harus Dibenahi Industri Automotif Nasional

JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mengemukakan, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi industri automotif nasional pada 2017. Salah satunya terkait kesiapan industri komponen.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengemukakan, kelemahan industri automotif Indonesia pada industri komponen yang masih kurang jika dibandingkan dengan Thailand. Mereka sudah mampu memproduksi tier 1 hingga tier 3.

"Kita kalah di tier 1 dan 2 dari Thailand. Ini harus ada peningkatan industri komponen," ujarnya, dalam Media Briefing Imperatif Strategis Industri Otomotif Indonesia 2017, Rabu (25/1/2017).

Kukuh menuturkan, potensi pasar ekspor diprediksi tumbuh 7% pada 2017. Sementara pada 2016 diperkirakan terjadi penurunan ekspor sekitar 3%. "Ekspor automotif datanya belum masuk. 2017 potensi pasar ekspor akan tumbuh 7% dengan negara tujuan ekspor didominasi oleh Arab Saudi, Filipina, Bangladesh, Uni Emirat Arab, dan Jepang," jelasnya.

Sebelumnya, Gaikindo memperkirakan penjualan kendaraan domestik tahun 2017 akan mencapai 1,1 juta unit. Hal ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi penjualan 2016 atau naik sekitar 6% yang sekitar 1,06 juta unit.