Mobil Bermesin Diesel Mulai Ditinggalkan di Eropa
A
A
A
BERLIN - Tidak dapat dipungkiri, mobil bermesin diesel memang cukup diminati di pasar Eropa. Namun sepertinya popularitas diesel akan mulai menurun dalam beberapa tahun ke depan.
Berdasarkan data JATO Dynamics, pada April 2017, pasar kendaraan di Eropa turun 7,1%. Parahnya penjualan mobil diesel justru turun lebih dari dua kali lipat, sebesar 15%.
"Meskipun ada beberapa alasan untuk perubahan ini, bukti menunjukan skandal Dieselgate sebagai awal dari apa yang terjadi saat ini (penurunan diesel)," ujar analis otomotif global JATO Dynamics, Felife Munoz, dilansir dari Motor1, Sabtu (27/5/2017).
Sejak skandal Dieselgate, kendaraan berbahan bakar solar memang mengalami penurunan reputasi. Pasalnya, pemerintah juga mempertimbangkan undang-undang baru yang secara langsung memengaruhi pemilik mobil diesel.
Di sisi lain, penggunaan mobil bertenaga listrik atau hibrida juga terus digaungkan di negara-negara Eropa.
Berdasarkan data JATO Dynamics, pada April 2017, pasar kendaraan di Eropa turun 7,1%. Parahnya penjualan mobil diesel justru turun lebih dari dua kali lipat, sebesar 15%.
"Meskipun ada beberapa alasan untuk perubahan ini, bukti menunjukan skandal Dieselgate sebagai awal dari apa yang terjadi saat ini (penurunan diesel)," ujar analis otomotif global JATO Dynamics, Felife Munoz, dilansir dari Motor1, Sabtu (27/5/2017).
Sejak skandal Dieselgate, kendaraan berbahan bakar solar memang mengalami penurunan reputasi. Pasalnya, pemerintah juga mempertimbangkan undang-undang baru yang secara langsung memengaruhi pemilik mobil diesel.
Di sisi lain, penggunaan mobil bertenaga listrik atau hibrida juga terus digaungkan di negara-negara Eropa.
(izz)