Tidak Laku di Indonesia, AHM Hentikan Penjualan Honda NM4 Vultus
A
A
A
JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) pernah menghadirkan NM4 Vultus di Indonesia. Dengan desain yang futuristik, motor gede (Moge) milik pabrikan asal Jepang ini tentunya memiliki daya tarik tersendiri.
Namun sayangnya, untuk pasar Indonesia NM4 Vultus sepertinya kurang mendapat respon positif. Alhasil AHM memutuskan untuk menghentikan penjualan model tersebut karena permintaan pasar yang rendah.
"Vultus peminatnya belum bertambah, kami putuskan untuk tidak lagi menjualnya," ujar Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya, di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Sejak diluncurkan 2015 lalu, Thomas mengungkapkan penjualan NM4 Vultus hanya sekitar 10 unit. Motor bertenaga 750cc ini diboyong langsung dari Jepang dan dibanderol dengan harga Rp 435 juta.
"Kalau permintaannya masih ada, mungkin kita akan jual, jadi tergantung permintaan. Tapi untuk saat ini sudah tidak lagi diimpor dari Jepang," papar Thomas.
Tidak hanya Vultus, menurut Thomas penurunan penjualan juga terjadi di sebagian besar motor premium Honda di atas 250cc. Karena kondisi ekonomi yang masih lesu, akhirnya banyak yang menunda pembelian motor.
Namun sayangnya, untuk pasar Indonesia NM4 Vultus sepertinya kurang mendapat respon positif. Alhasil AHM memutuskan untuk menghentikan penjualan model tersebut karena permintaan pasar yang rendah.
"Vultus peminatnya belum bertambah, kami putuskan untuk tidak lagi menjualnya," ujar Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya, di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Sejak diluncurkan 2015 lalu, Thomas mengungkapkan penjualan NM4 Vultus hanya sekitar 10 unit. Motor bertenaga 750cc ini diboyong langsung dari Jepang dan dibanderol dengan harga Rp 435 juta.
"Kalau permintaannya masih ada, mungkin kita akan jual, jadi tergantung permintaan. Tapi untuk saat ini sudah tidak lagi diimpor dari Jepang," papar Thomas.
Tidak hanya Vultus, menurut Thomas penurunan penjualan juga terjadi di sebagian besar motor premium Honda di atas 250cc. Karena kondisi ekonomi yang masih lesu, akhirnya banyak yang menunda pembelian motor.
(wbs)