Astra Motor Jateng Edukasi Siswa Baru Aman di Jalan Raya
A
A
A
SEMARANG - Hari pertama masuk sekolah, dimanfaatkan oleh tim safety riding Astra Motor Jawa Tengah untuk mengkampayekan aman berkendara di Jalan raya.
Salah satunya seperti yang dilakukan pada program Masa Orientasi Siswa (MOS) SMP Negeri 7 Semarang, Senin (17/7/2017).
Dalam kampaye safety riding ini tim dari Astra Motor Jateng tidak hanya memberikan teori saja kepada siswa di dalam kelas namun juga praktek di luar kelas.
Seluruh siswa-siswi mendapatkan beberapa edukasi mengenai aturan lalu lintas, tertib serta beretika di jalan raya dan identifikasi kecelakaan yang melibatkan sepeda motor di jalan raya.
Materi identifikasi kecelakaan menjadi cara berbeda yang dihadirkan oleh tim safety riding Astra Motor Jateng pada kegiatan edukasi kali ini. Dari identifikasi, siswa-siswi belajar menganalisa berbagai macam kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang terjadi di jalan raya.
Para pelajar yang baru sehari merasakan bangku SMP tersebut dituntut untuk bisa melihat permasalahan yang terjadi pada beberapa kasus kecelakaan yang sering ditemukan. Kemudian mencari faktor-faktor yang menyebabkan dan resikonya, serta memberikan solusi agar kejadian serupa tidak terlihat.
Supervisor Safety Riding Astra Motor Oke Desiyanto mengatakan, anak-anak cukup institusi dan peduli terhadap keselamatan berkendara. "Kegiatan ini menjadi salah satu cara berbeda dari Honda untuk bisa menanamkan virus safety riding kepada seluruh lapisan elemen masyarakat,"katanya.
Dia mengaku, ada tantangan tersendiri dalam memberikan materi safety riding pada siswa-siswi yang belum diperbolehkan untuk mengendarai sepeda motor. Sehingga materi yang berikan cukup berbeda, namun pada intinya adalah cari aman di jalan raya.
“Dari pelatihan ini, para siswa SMP yang belum boleh naik motor bisa mengalisa kenapa sebuah kecelakaan bisa terjadi, penyebab dan resikonya. Diharapkan mereka paham, sehingga nanti pada saat tiba waktunya mengendarai sepeda motor mereka bisa berhati-hati,” ujar Oke Desiyanto saat ditemui selepas acara MOS di SMP Negeri 7 Semarang.
Ketua Panitia MOS SMP Negeri 7 Semarang Subawa mengaku, pelatihan tersebut sangat relevan untuk para siswa dan siswi baru.
“Saya pun kaget saat melihat diluar, ada kondisi seperti reka adegan pada saat praktek. Saya berharap tim Honda berkenan untuk mendidik kelas-kelas lainnya pada waktu mendatang,” lanjut Subawa.
Salah satunya seperti yang dilakukan pada program Masa Orientasi Siswa (MOS) SMP Negeri 7 Semarang, Senin (17/7/2017).
Dalam kampaye safety riding ini tim dari Astra Motor Jateng tidak hanya memberikan teori saja kepada siswa di dalam kelas namun juga praktek di luar kelas.
Seluruh siswa-siswi mendapatkan beberapa edukasi mengenai aturan lalu lintas, tertib serta beretika di jalan raya dan identifikasi kecelakaan yang melibatkan sepeda motor di jalan raya.
Materi identifikasi kecelakaan menjadi cara berbeda yang dihadirkan oleh tim safety riding Astra Motor Jateng pada kegiatan edukasi kali ini. Dari identifikasi, siswa-siswi belajar menganalisa berbagai macam kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang terjadi di jalan raya.
Para pelajar yang baru sehari merasakan bangku SMP tersebut dituntut untuk bisa melihat permasalahan yang terjadi pada beberapa kasus kecelakaan yang sering ditemukan. Kemudian mencari faktor-faktor yang menyebabkan dan resikonya, serta memberikan solusi agar kejadian serupa tidak terlihat.
Supervisor Safety Riding Astra Motor Oke Desiyanto mengatakan, anak-anak cukup institusi dan peduli terhadap keselamatan berkendara. "Kegiatan ini menjadi salah satu cara berbeda dari Honda untuk bisa menanamkan virus safety riding kepada seluruh lapisan elemen masyarakat,"katanya.
Dia mengaku, ada tantangan tersendiri dalam memberikan materi safety riding pada siswa-siswi yang belum diperbolehkan untuk mengendarai sepeda motor. Sehingga materi yang berikan cukup berbeda, namun pada intinya adalah cari aman di jalan raya.
“Dari pelatihan ini, para siswa SMP yang belum boleh naik motor bisa mengalisa kenapa sebuah kecelakaan bisa terjadi, penyebab dan resikonya. Diharapkan mereka paham, sehingga nanti pada saat tiba waktunya mengendarai sepeda motor mereka bisa berhati-hati,” ujar Oke Desiyanto saat ditemui selepas acara MOS di SMP Negeri 7 Semarang.
Ketua Panitia MOS SMP Negeri 7 Semarang Subawa mengaku, pelatihan tersebut sangat relevan untuk para siswa dan siswi baru.
“Saya pun kaget saat melihat diluar, ada kondisi seperti reka adegan pada saat praktek. Saya berharap tim Honda berkenan untuk mendidik kelas-kelas lainnya pada waktu mendatang,” lanjut Subawa.
(wbs)