Hemat BBM 30%, Volvo Rancang Truk Tanpa Sopir
A
A
A
GOTHENBURG - Persaingan industri yang sangat ketat saat ini membuat Volvo mengembangkan kendaraan yang berbasis otomasi. Secara teknologi, inovasi Volvo ini sebenarnya bukan hal yang baru di dunia automotif.
Namun, Volvo terlihat lebih cermat mengembangkan menjadi teknologi terapan yang berdaya guna bagi kehidupan manusia. Teknologi terbaru adalah truk tanpa sopir yang sudah diujicobakan di beberapa negara.
Di Brazil, Volvo membuat truk yang membantu petani memanen lahan tebu. Cara kerjanya, truk tanpa sopir diseting berjalan beriringan dengan mesin pemotong tebu yang dikendarai petani. Ini lebih efisien karena hasil potongan tebu langsung terangkut di truk otomatis Volvo.
Di Pertambangan Boliden Swedia, truk Volvo FMX juga diseting otomatis untuk keluar masuk mengangkut bahan tambang. Sehingga lebih irit tenaga dan lebih aman. Inovasi lainnya adalah truk pengangkut sampah otomatis di Swedia. Hanya butuh satu orang untuk menjalankannya.
Ketika sudah diseting otomatis, truk bisa maju, mundur, belok dan mengerem sendiri. Sedang sang sopir hanya membantu mengangkut bak sampah untuk didekatkan ke bak truk. Setelah bak sampah dicantolkan di bagian belakang truk, maka otomatis akan diangkat ke atas guna dimasukkan ke bak truk.
Sejak 2011, Volvo juga mengembangkan teknologi platooning. Fitur ini mengatur jarak, kecepatan dan arah beberapa kendaraan yang sudah diseting sebelumnya. Setelah diujikan di mobil Volvo S60, teknologi ini diaplikasikan di truk. Ini membuat truk berjalan sendiri atau minimal kerja sopir makin ringan.
"Kami yakin model truk otomatis dengan level tinggi ini akan terwujud di area yang terbatas sebelum dikembangkan di jalan raya," ujar Direktur Solusi Pelanggan dan Konsep Baru Volvo Sasko Cuklev kepada jurnalis berbagai negara saat mengikuti Trucks Safety Experience di Gothenburg, Swedia, baru-baru ini.
Namun, Volvo terlihat lebih cermat mengembangkan menjadi teknologi terapan yang berdaya guna bagi kehidupan manusia. Teknologi terbaru adalah truk tanpa sopir yang sudah diujicobakan di beberapa negara.
Di Brazil, Volvo membuat truk yang membantu petani memanen lahan tebu. Cara kerjanya, truk tanpa sopir diseting berjalan beriringan dengan mesin pemotong tebu yang dikendarai petani. Ini lebih efisien karena hasil potongan tebu langsung terangkut di truk otomatis Volvo.
Di Pertambangan Boliden Swedia, truk Volvo FMX juga diseting otomatis untuk keluar masuk mengangkut bahan tambang. Sehingga lebih irit tenaga dan lebih aman. Inovasi lainnya adalah truk pengangkut sampah otomatis di Swedia. Hanya butuh satu orang untuk menjalankannya.
Ketika sudah diseting otomatis, truk bisa maju, mundur, belok dan mengerem sendiri. Sedang sang sopir hanya membantu mengangkut bak sampah untuk didekatkan ke bak truk. Setelah bak sampah dicantolkan di bagian belakang truk, maka otomatis akan diangkat ke atas guna dimasukkan ke bak truk.
Sejak 2011, Volvo juga mengembangkan teknologi platooning. Fitur ini mengatur jarak, kecepatan dan arah beberapa kendaraan yang sudah diseting sebelumnya. Setelah diujikan di mobil Volvo S60, teknologi ini diaplikasikan di truk. Ini membuat truk berjalan sendiri atau minimal kerja sopir makin ringan.
"Kami yakin model truk otomatis dengan level tinggi ini akan terwujud di area yang terbatas sebelum dikembangkan di jalan raya," ujar Direktur Solusi Pelanggan dan Konsep Baru Volvo Sasko Cuklev kepada jurnalis berbagai negara saat mengikuti Trucks Safety Experience di Gothenburg, Swedia, baru-baru ini.
(izz)