GIIAS 2017 Ajang Pembuktian Industri Automotif di Indonesia Melesat

Kamis, 10 Agustus 2017 - 17:23 WIB
GIIAS 2017 Ajang Pembuktian...
GIIAS 2017 Ajang Pembuktian Industri Automotif di Indonesia Melesat
A A A
TANGERANG - Gelaran world class auto show series, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 hari ini secara resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Tangerang.

Sementara, Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan membuka the 12th Gaikindo International Automotive Conference (GIAC) dan mengunjungi pameran GIIAS 2017 pada 11 Agustus 2017.

Sebagai satu-satunya pameran automotif yang diselenggarakan Gaikindo, GIIAS 2017 merupakan pameran Gaikindo ke-25 yang diselenggarakan secara rutin dan berkelanjutan sejak 1986. Tahun ini pameran GIIAS 2017 akan berlangsung mulai 10-20 Agustus 2017.

GIIAS 2017 siap menghadirkan ragam produk kendaraan terbaru serta teknologi terkini dari industri automotif dunia. Dengan mengusung tema 'Rise of the Future Mobility' GIIAS 2017 diharapkan dapat mewakili semangat Gaikindo dalam membangun dan membesarkan industri automotif Indonesia menuju masa depan.
GIIAS 2017 Ajang Pembuktian Industri Automotif di Indonesia Melesat

Pada upacara peresmian, Airlangga menyampaikan ucapan selamat dan harapannya untuk kemajuan industri automotif Indonesia sehingga dapat disandingkan secara setara dengan industri automotif global.

"Selamat kepada pameran GIIAS yang telah berlangsung selama 25 tahun, kami harapkan pameran ini dapat memberikan dampak positif dalam memperkenalkan produk dan tren teknologi baru," katanya dalam gelaran GIIAS 2017 di Tangerang, Kamis (10/8/2017).

Dengan tema 'Rise of the Future Mobiity' GIIAS menghadirkan product knowledge melalui pameran dan promosi dan memberikan manfaat untuk masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility. Seperti travelling and teaching, book donation, student day, donor darah dan workshop 'GIIAS Goes To Campus'.

"Industri automotif meningkat di paruh kedua ini, hal ini membuktikan bahwa daya beli masyarakat masih bertenaga. Kemudian dana pihak ketiga di perbankan masih besar dan industri masih bertumbuh dan ekonomi kita juga masih terjaga di level 5%. Artinya, ekonomi Indonesia masih kuat dan ini akan membawa optimisme kepada kita semua," jelasnya.

Airlangga menjelaskan bahwa impor mobil CBU dibanding ekspor juga mengalami kenaikan, pada 2015 surplus sebanyak USD466 juta dan di akhir 2016 sudah meningkat menjadi USD600 juta. Hal ini menyimpulkan bahwa Indonesia telah menjadi nett eksporter dari automotif.

Sementara dari sektor automotif 2017 nilai investasi yang sudah diselesaikan sebesar Rp16,5 triliun ini penting bahwa industri automotif terus tumbuh dan menimbulkan kepercayaan terhadap investor terhadap kebijakan yang dilakukan pemerintah sehingga menambahkan lapangan kerjaan sebesar 5.000 orang.
GIIAS 2017 Ajang Pembuktian Industri Automotif di Indonesia Melesat

"Tenaga kerja di sektor ini telah mencapai satu juta orang dan yang terkait langsung dengan sektor ini sebanyak lima juta orang. Dengan demikian automotif menjadi salah satu sektor yang selain memberikan nilai tambah juga menyerap tenaga kerja," tuturnya.

Menperin menjelaskan, Kementerian Perindustrian tengah menyusun kebijakan untuk menyempurnakan kebijakan sebelumnya yang terkait dengan kendaraan Low Carbon Emission, termasuk di dalamnya kendaraan hybrid dan mobil listrik.

Menurutnya, pemerintah akan memberikan insentif kepada low carbon vehicle dibanding mobil konvensional. Hal ini terkait dengan target Kemenperin 2025, di mana sebanyak 20% atau 400 ribu kendaraan rendah emisi dapat masuk ke pasar Indonesia.

"Di samping itu kami menegaskan, pusat inovasi menjadi penting karena dunia akan memasuki era baru di mana low cost emission vehicle menjadi salah satu modal untuk jadi penggerak pengganti carbon fuel. Pada akhirnya kami mengupayakan agar Euro4 diharapkan bisa tuntas sebelum pelaksanaan Asian Games 2018," terang dia.

Airlangga menekankan harapannya agar GIIAS dapat memberikan penjelasan kepada publik tentang perkembangan dari terknologi yang dicapai industri kendaraan bermotor Indonesia.
GIIAS 2017 Ajang Pembuktian Industri Automotif di Indonesia Melesat

Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi menuturkan, tujuan Gaikindo agar GIIAS 2017 dapat menjadi sebuah ajang yang membangun dan membesarkan industri automotif Indonesia menuju masa depan.

"Kami berharap kontribusi Gaikindo melalui gelaran GIIAS 2017 dapat turut mengembangkan industri automotif Indonesia sebagai salah satu industri yang memiliki peran signifikan terhadap roda ekonomi Indonesia. Sekaligus melanjutkan semangat dan gerak langkah Gaikindo dalam membangun dan mengembangkan industri automotif Indonesia," jelas dia.

Gaikindo turut mengharapkan peran aktif dan dukungan pemerintah dalam membangun dan mengembangkan industri automotif Indonesia menuju masa depan.

"Kami berharap ke depannya pemerintah dapat merancang kebijakan-kebijakan yang dapat memberikan dampak positif terhadap industri automotif Indonesia. Sehingga, dapat menjadi dorongan untuk tumbuhnya pasar domestik serta upaya peningkatan ekspor industri automotif Indonesia," terangnya.

Nangoi mengungkapkan, tahun ini GIIAS 2017 didukung penuh oleh 32 merek mobil anggota Gaikindo, termasuk di dalamnya 24 merek kendaraan penumpang dan diikuti lebih dari 300 merek yang terdiri dari pelaku industri automotif di Indonesia.
(izz)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.24)