GIAC Desak Pelaku Industri Mobil Indonesia Lebih kompetitif
Jum'at, 11 Agustus 2017 - 23:14 WIB

GIAC Desak Pelaku Industri Mobil Indonesia Lebih kompetitif
A
A
A
TANGERANG - Gelaran world class auto show series, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 menyelenggarakan the 12th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) yang dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tanggal 11 Agustus 2017.
Diselenggarakan bersamaan dengan penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, GIAC mengangkat tema yang selaras dengan tema pameran GIIAS 2017 yakni “Rise of The Future Mobility”. Melalui tema ini, GIAC berusaha untuk mengeksplorasi faktor-faktor kunci keberhasilan lebih lanjut untuk “Industri mobil Indonesia untuk mengejar perkembangan industri otomotif Global”.
Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia membuka The 12th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) dengan memaparkan pentingnya perkembangan industri otomotif Indonesia karena sektor tersebut mempunyai multiply effect terhadap industri dan sektor lainnya, “Industri kendaraan sangan menentukan karena akan memberikan dampak langsung dan berkelanjutan terhadap industri lainnya, sehingga apabila industri mobil di Indonesia terus berkembang makan akan ada sekian ratus ribu industri lainnya yang ikut berkembang. Selain itu akan ada lebih banyak kesempatan lapangan kerja bagi jutaan orang.”
Sedangkan, Yohanes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO turut memberikan harapannya terhadap penyelenggaraan The 12th GAIKINDO Intenational Auto Conference, “Kami berharap konferensi ini dapat membuat industri otomotif Indonesia lebih kompetitif dan membawa kontribusi lebih terhadap ekonomi Nasional. Selain itu melalui penyelenggaraan GIAC bersama dengan pameran GIIAS 2017 yang akan berlangsung selama 11 hari dapat memberikan informasi terkini mengenai pengembangan teknologi saat ini di pasar dan sektor otomotif Indonesia.”
Dalam sambutanya Nangoi menyebutkan salah satu tantangan terbesar pada industri otomotif, “Upaya dalam mempertahankan ketersediaan energi berkelanjutan menjadi salah satu tantangan yang berpotensi berdampak pada industri otomotif. Dikarenakan konsumsi energi yang tinggi dan perubahan iklim akibat polusi emisi yang tinggi.”
Menurut Ketua Umum GAIKINDO sektor otomotif adalah salah satu industri yang bergantung pada penggunaan bahan bakan dan menghasilkan polusi sehingga produsen mobil dihadapkan pada tantangan untuk menciptakan kendaraan efisien dan ramah lingkungan untuk menanggapi isu tantangan global. Mengembangkan “kendaraan masa depan” seperti kendaraan berbahan bakar Gas, kendaraan Hybrid, listrik dan bahkan kendaraan berbahan bakar Hidrogen (Fuel Cell) yang diluncurkan sebagai teknologi rendah emisi.
Untuk mewujudkan transisi industri sejalan dengan tren global diperlukan dukungan yang kuat dari pemerintah & swasta untuk mempertahankan daya saing global & kelanjutan industri. Pemerintah diharapkan dapat memberikan regulasi yang tepat untuk memimpin pengembangan kendaraan efisien, sementara sektor swasta dapat merumuskan dan mewujudkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi kendaraan.
“GIIAS 2017 telah berhasil meyakinkan sejumlah APM anggota GAIKINDO sekaligus peserta pameran untuk meluncurkan sejumlah kendaraan terbaru dan kendaraan-kendaraan konsep untuk pertama kalinya di dunia dan di Indonesia. Didukung dengan lebih dari 40 peluncuran kendaraan baru lainnya kami optimis pameran ini akan menampilkan bagaimana cepat pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif Tanah Air untuk memenuhi tujuannya sebagai produsen mobil terbesar di kawasan ASEAN," tukasnya.
Diselenggarakan bersamaan dengan penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, GIAC mengangkat tema yang selaras dengan tema pameran GIIAS 2017 yakni “Rise of The Future Mobility”. Melalui tema ini, GIAC berusaha untuk mengeksplorasi faktor-faktor kunci keberhasilan lebih lanjut untuk “Industri mobil Indonesia untuk mengejar perkembangan industri otomotif Global”.
Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia membuka The 12th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) dengan memaparkan pentingnya perkembangan industri otomotif Indonesia karena sektor tersebut mempunyai multiply effect terhadap industri dan sektor lainnya, “Industri kendaraan sangan menentukan karena akan memberikan dampak langsung dan berkelanjutan terhadap industri lainnya, sehingga apabila industri mobil di Indonesia terus berkembang makan akan ada sekian ratus ribu industri lainnya yang ikut berkembang. Selain itu akan ada lebih banyak kesempatan lapangan kerja bagi jutaan orang.”
Sedangkan, Yohanes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO turut memberikan harapannya terhadap penyelenggaraan The 12th GAIKINDO Intenational Auto Conference, “Kami berharap konferensi ini dapat membuat industri otomotif Indonesia lebih kompetitif dan membawa kontribusi lebih terhadap ekonomi Nasional. Selain itu melalui penyelenggaraan GIAC bersama dengan pameran GIIAS 2017 yang akan berlangsung selama 11 hari dapat memberikan informasi terkini mengenai pengembangan teknologi saat ini di pasar dan sektor otomotif Indonesia.”
Dalam sambutanya Nangoi menyebutkan salah satu tantangan terbesar pada industri otomotif, “Upaya dalam mempertahankan ketersediaan energi berkelanjutan menjadi salah satu tantangan yang berpotensi berdampak pada industri otomotif. Dikarenakan konsumsi energi yang tinggi dan perubahan iklim akibat polusi emisi yang tinggi.”
Menurut Ketua Umum GAIKINDO sektor otomotif adalah salah satu industri yang bergantung pada penggunaan bahan bakan dan menghasilkan polusi sehingga produsen mobil dihadapkan pada tantangan untuk menciptakan kendaraan efisien dan ramah lingkungan untuk menanggapi isu tantangan global. Mengembangkan “kendaraan masa depan” seperti kendaraan berbahan bakar Gas, kendaraan Hybrid, listrik dan bahkan kendaraan berbahan bakar Hidrogen (Fuel Cell) yang diluncurkan sebagai teknologi rendah emisi.
Untuk mewujudkan transisi industri sejalan dengan tren global diperlukan dukungan yang kuat dari pemerintah & swasta untuk mempertahankan daya saing global & kelanjutan industri. Pemerintah diharapkan dapat memberikan regulasi yang tepat untuk memimpin pengembangan kendaraan efisien, sementara sektor swasta dapat merumuskan dan mewujudkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi kendaraan.
“GIIAS 2017 telah berhasil meyakinkan sejumlah APM anggota GAIKINDO sekaligus peserta pameran untuk meluncurkan sejumlah kendaraan terbaru dan kendaraan-kendaraan konsep untuk pertama kalinya di dunia dan di Indonesia. Didukung dengan lebih dari 40 peluncuran kendaraan baru lainnya kami optimis pameran ini akan menampilkan bagaimana cepat pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif Tanah Air untuk memenuhi tujuannya sebagai produsen mobil terbesar di kawasan ASEAN," tukasnya.
(wbs)