Singapura Bidik Pertumbuhan Kendaraan Bermotor 0% Per Tahun
A
A
A
SINGAPURA - Singapura menjadi salah satu negara yang dikenal dengan biaya hidup yang tinggi. Bahkan untuk urusan memiliki kendaraan, khususnya mobil, pemerintah Singapura menetapkan pajak yang tinggi.
Bahkan belum lama ini, Land Transport Authority (LTA) Singapura masih berencana mengurangi tingkat pertumbuhan kendaraan di Negeri Singa tersebut dari 0,25% saat ini menjadi 0 persen per tahun. Kebijakan tersebut berlaku untuk semua kendaraan baik mobil maupun sepeda motor.
Hal ini tentu bukan tanpa sebab, dilansir dari Reuters, Jumat (27/10/2017), alasan utama pengurangan populasi kendaraan di Singapura karena semakin sempitnya lahan di perkotaan. Konsekuensinya, pemerintah Singapura akan mengalokasikan dana yang ada untuk membangun transportasi umum.
Tercatat sejak 2002, Singapura mengalami pertumbuhan penduduk hampir 40% menjadi sekira 5,6 juta. Hal ini pun berdampak dengan meningkatnya populasi kendaraan.
Tahun lalu, tidak kurang dari 600.000 mobil pribadi dan sewaan berseliweran di jalan-jalan Singapura.
Dengan pajak yang akan diterapkan, konsumen yang ingin membeli mobil sport utility vehicle (SUV) berdimensi kecil, diwajibkan terlebih dulu membeli sertifikat khusus dari pemerintah yang harganya bisa mencapai SGD50.000 atau sekitar Rp497 juta. Sedangkan untuk SUV berukuran lebih besar dikenakan biaya lebih dari SGD100.000 atau setara Rp995 juta.
Bahkan belum lama ini, Land Transport Authority (LTA) Singapura masih berencana mengurangi tingkat pertumbuhan kendaraan di Negeri Singa tersebut dari 0,25% saat ini menjadi 0 persen per tahun. Kebijakan tersebut berlaku untuk semua kendaraan baik mobil maupun sepeda motor.
Hal ini tentu bukan tanpa sebab, dilansir dari Reuters, Jumat (27/10/2017), alasan utama pengurangan populasi kendaraan di Singapura karena semakin sempitnya lahan di perkotaan. Konsekuensinya, pemerintah Singapura akan mengalokasikan dana yang ada untuk membangun transportasi umum.
Tercatat sejak 2002, Singapura mengalami pertumbuhan penduduk hampir 40% menjadi sekira 5,6 juta. Hal ini pun berdampak dengan meningkatnya populasi kendaraan.
Tahun lalu, tidak kurang dari 600.000 mobil pribadi dan sewaan berseliweran di jalan-jalan Singapura.
Dengan pajak yang akan diterapkan, konsumen yang ingin membeli mobil sport utility vehicle (SUV) berdimensi kecil, diwajibkan terlebih dulu membeli sertifikat khusus dari pemerintah yang harganya bisa mencapai SGD50.000 atau sekitar Rp497 juta. Sedangkan untuk SUV berukuran lebih besar dikenakan biaya lebih dari SGD100.000 atau setara Rp995 juta.
(mim)