Tanpa Tangan-Kaki Sempurna, Bang Dzoel Sukses Jadi Fotografer Profesional

Rabu, 08 November 2017 - 05:05 WIB
Tanpa Tangan-Kaki Sempurna,...
Tanpa Tangan-Kaki Sempurna, Bang Dzoel Sukses Jadi Fotografer Profesional
A A A
JAKARTA - Semangat pantang menyerah yang diperlihatkan oleh Achmad Zulkarnain, 25, seorang fotografer dengan keterbatasan fisik, patut kita contoh.

Ketidaksempurnaan kedua tangan dan kakinya bukanlah halangan bagi warga Banyuwangi, Jawa Timur ini untuk berkarya dan berprestasi. Dengan ketekunan dan kegigihannya, pria yang akrab disapa Bang Dzoel ini berhasil menjadi seorang fotografer profesional.

“Awalnya memotret tidak sengaja, menggantikan teman yang biasa memotret untuk pembuatan foto KTP ataupun acara pernikahan. Saya lihat dunia fotografi ini keren juga. Apalagi sambil memotret, saya jadi bisa kenalan dengan cewek-cewek,” gurau Bang Dzoel saat mengikuti Canon PhotoMarathon Indonesia 2017 di Baywalk Mall Pluit Jakarta, baru-baru ini.

Pria yang juga hobi bermusik ini memahami ada banyak hal yang harus dipelajari dalam bidang fotografi. Selain belajar hal teknis, Bang Dzoel pun mendalami beberapa aliran fotografi seperti makro, landscape, sampai foto fashion.

Kamera pertama yang digunakan pada masa awal memotret adalah Canon EOS 1100D. Kemudian dia mulai menggunakan Canon EOS 600D, EOS 60D hingga EOS 5D Mark II. Perjalanannya menjadi fotografer profesional diwarnai dengan berbagai tantangan dan semuanya dihadapi Bang Dzoel dengan sikap positif.

Dia pun berpesan agar jangan mengeluh tentang keadaan ataupun kekurangan diri yang bisa menghambat seseorang untuk mempelajari sesuatu. Dengan prinsip itu pula empat tahun lalu Bang Dzoel memutuskan untuk menjadi seorang fotografer profesional.

“Saya ingin mengatakan kepada dunia, keterbatasan itu tidak mengganggu, melainkan mendukung saya mempelajari fotografi. Saya adalah fotografer dan ini hasil karya saya. Biasanya kalau ada yang bertanya, saya mempersilakan mereka langsung melihat karya saya, misalnya lewat Instagram. Kalau tertarik, mari kita bekerja sama,” tutur Bang Dzoel yang sering mengerjakan pemotretan pre-wedding dan pernikahan itu.

Dia bukan hanya cerdas di bidang fotografi. Di pendidikan formal pun demikian. Sejumlah prestasi telah ditorehkan Bang Dzoel sejak masih duduk di bangku sekolah.

Di masa SMP sukses meraih juara 1 Olimpiade Matematika IPA tingkat Kabupaten Banyuwangi dan Juara 2 Olimpiade Matematika IPA tingkat Provinsi Jawa Timur. Di masa SMA, dia menjuarai Lomba Mengarang dan Bercerita Tingkat Nasional serta mendapatkan pendidikan teater bersama aktor Didi Petet.

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus Banyuwangi ini bercita-cita menggelar pameran foto tunggal bertemakan aktivitas anak-anak berkebutuhan khusus. “Saya ingin mengangkat difabel itu bisa berkarya dan bekerja, bukan sosok yang dipandang sebelah mata kapan pun kita mau,” pungkas pria yang sering menjadi pembicara motivasi di berbagai acara ini. Dia juga kerap memberikan pelatihan fotografi di sejumlah kampus dan sekolah.

Atas ketekunannya di dunia fotografi, PT Datascrip sebagai distributor tunggal Canon di Indonesia mengapresiasiNYA dengan memberikan penghargaan khusus berupa perangkat fotografi kamera Canon EOS 6D. Berikut Battery Grip BG-E13 dan lensa Canon EF 70-200mm f/4 L USM di ajang Canon PhotoMarathon Indonesia 2017 yang berlangsung di Jakarta, akhir pekan kemarin.

“Bang Dzoel merupakan sosok generasi muda yang menginspirasi dan memotivasi banyak orang lewat karyany. Bukan saja dalam hal fotografi. Dia membuktikan bahwa Tuhan mempunyai maksud dalam segala kekurangan, tetap diberikan kelebihan. Kami mendukung Bang Dzoel untuk terus berkarya dan menularkan semangatnya yang luar biasa tersebut. Semoga karir dan karya-karya Bang Dzoel semakin dikenal luas baik di dalam negeri, bahkan hingga ke mancanegara,” ujar Merry Harun, Canon Division Director PT Datascrip.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9091 seconds (0.1#10.140)