XL Axiata Beri Penyandang Disabilitas Kesempatan Sama untuk Maju

Jum'at, 24 November 2017 - 17:18 WIB
XL Axiata Beri Penyandang...
XL Axiata Beri Penyandang Disabilitas Kesempatan Sama untuk Maju
A A A
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali memulai tahun ajaran baru program XL Future Leaders, sekaligus mengukuhkan para mahasiswa anyar angkatan ke-6.

Pada ajang National Conference yang menandai pembukaan tahun ajaran baru kali ini, XL Axiata menekankan bahwa Program XL Future Leaders (XLFL) memberikan kesempatan yang sama bagi semua mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia untuk mengakses pendidikan soft-skills yang berkualitas, termasuk kepada para mahasiswa berkebutuhan khusus atau difabel.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir bersama Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin turut hadir dan meresmikan pembukaan tahun ajaran baru tersebut di Kantor Pusat XL di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

"XL Future Leaders angkatan ke-6 ini cukup spesial sebab salah satu dari 150 mahasiswa yang lolos hingga seleksi awal adalah penyandang tunanetra. Hebatnya lagi, mahasiswa ini sejak awal mampu melalui semua tahap seleksi secara baik tanpa ada yang dibedakan dan terbukti mampu bersaing di antara lebih dari 12.000 pendaftar yang mengikuti seleksi," tutur Mohamed Adlan saat acara berlangsung.

Pihaknya juga ikut senang dengan keberhasilan mahasiswa difabel yang merupakan bukti dari hasil kerja keras dan semangat yang tidak kenal menyerah, meski yang bersangkutan memiliki keterbatasan indera penglihatan. "Sekaligus menunjukkan bahwa program XL Future Leaders yang telah dijalankan sejak 2012 mampu menarik minat, serta menginspirasi para mahasiswa dari berbagai wilayah di Tanah Air ikut serta dalam program ini, termasuk juga para mahasiswa berkebutuhan khusus,” klaim Mohamed Adlan.

Sejak pendaftaran dibuka sepanjang April-Mei 2017, lebih dari 12.500 mahasiswa yang berasal dari 240 universitas negeri dan swasta mendaftar di program ini. Mereka mengikuti serangkaian seleksi sepanjang Juni-September 2017, mulai dari tahap seleksi kelengkapan administrasi, seleksi tertulis yang dilaksanakan serentak secara online.

Lalu diakhiri dengan seleksi studi kasus dan wawancara di tujuh kota yaitu, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Akhirnya, setelah melalui penilaian yang ketat, terjaring 150 mahasiswa yang berhak atas beasiswa khusus untuk mengikuti program “XL Future Leaders Global Thinking”.

Dari sisi sebaran asal peserta yang lolos mengikuti pendidikan soft skills XL Future Leaders 2017, peserta hampir mewakili setiap provinsi di Indonesia. Mulai Banda Aceh, Medan, Padang, Bengkulu, beberapa kota di Jawa, Makassar, Banjarmasin, hingga Kendari.

Mereka berasal dari 35 universitas dan perguruan tinggi setingkatnya. Sebanyak 11 kampus di antaranya merupakan universitas swasta. Seleksi penilaian antara lain mengutamakan kemampuan berkomunikasi dalam berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan, berpikir secara terstruktur dan keinginan untuk menjadi agen perubahan.

Selanjutnya, para peserta baru tersebut akan mengikuti masa belajar selama dua tahun sesuai kurikulum XLFL Global Thinking. Mereka akan terbagi dalam kelas-kelas yang akan diselenggarakan di enam kota, untuk mempermudah jangkauan mereka dari tempat domisili.

Kota-kota tersebut ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Makassar. Dua bulan sekali mereka juga akan mendapatkan mentoring secara jarak jauh. Untuk mendukung proses belajar, XL membekali mereka antara lain dengan smartphone dan laptop.

Selain menerima peserta baru, XL Axiata juga melepas peserta XLFL yang sudah menyelesaikan dua tahun masa belajar. Kini, ada tidak kurang dari 550 orang alumni XLFL telah memiliki bekal keahlian dari program ini untuk merebut posisi-posisi penting di berbagai bidang di masa depan.

Para alumnus berasal dari 76 kampus negeri dan swasta, serta berdomisili di 30 provinsi. Sebanyak 153 orang di antaranya sudah lulus sarjana dan kini berkarya di berbagai sektor industri, termasuk menjadi aktivis pemberdayaan potensi masyarakat. Beberapa di antara alumni juga telah mampu menciptakan program untuk kepentingan publik yang kemudian diadopsi oleh pemerintah daerahnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2598 seconds (0.1#10.140)