Dukung Pendidikan, Sharp Class Singgah di SMKN 1 Blitar
A
A
A
BLITAR - PT Sharp Electronics Indonesia menggelar program corporate social responsibility-nya melalui program Sharp Class. Dengan program itu, Sharp ingin berkontribusi di dunia pendidikan dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada anak sekolah menengah kejuruan (SMK) mengenai bagaimana cara menjadi seorang teknisi andal.
Dengan semakin ketatnya persaingan di pasar tenaga kerja nasional, peningkatan kualitas bagi penduduk usia produktif sangat dibutuhkan. SMK sendiri merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah yang bertujuan mempersiapkan lulusannya supaya siap bekerja.
Guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa agar sesuai kebutuhan dunia kerja, pabrikan Jepang ini menghadirkan para praktisi profesional yang merupakan karyawan Sharp Indonesia pusat dan cabang untuk turun langsung mengajar dalam kelas. Tujuannya, agar para siswa-siswi SMK dapat mendapatkan gambaran nyata mengenai dunia kerja.
“Program ini diselenggarakan guna mendukung komitmen pemerintah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia sesuai kebutuhan dunia industri saat ini. Selaku pelaku industri sudah kewajiban kami mempersiapkan para calon tenaga kerja ini memiliki kualitas standar yang dibutuhkan,” ucap Ronald R Huwae, Customer Satisfaction General Manager PT Sharp Electronics Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (7/12/2017).
Selama dua bulan tim pengajar Sharp yang berasal dari teknisi pusat, cabang Kediri dan Surabaya akan berbagi pengetahuan kepada siswa-siswi SMKN 1 Blitar dalam bentuk pengenalan teori dan praktik sesuai kondisi dunia kerja. Tidak hanya materi berupa pengetahuan dasar keahlian memperbaiki dan perawatan produk elektronik, serta sikap dasar seorang petugas teknisi, pihaknya memberikan materi mengenai leadership dan manajerial.
”Program ini tidak hanya mempersiapkan siswa-siswi SMK siap untuk terjun ke dalam dunia kerja, tapi juga mempersiapkan mereka agar bisa menjadi seorang wirausaha dalam bidang jasa perbaikan,” tambah Ronald.
Untuk menunjang proses belajar dalam kelas, Sharp menghibahkan produk elektronik yang akan digunakan sebagai bahan praktik kelas seperti LED TV 32 inci dan speaker box serta peralatan pendukung praktik lainnya.
Sejak diluncurkan pada 2012 lalu, program Sharp Class telah berhasil meluluskan ratusan siswa-siswi SMK di empat kota di Pulau Jawa dan Bali. Sebanyak kurang lebih 39 siswa terbaik telah bergabung bersama tim servis Sharp di seluruh Indonesia.
Kunjungan CSR itu pun diapresiasi pihak sekolah. ”Kami senang sekali dengan adanya program CSR dari Sharp, semoga anak didik kami dapat menyerap ilmu yang diberikan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan keterampilan mereka dan mampu bersaing dalam dunia kerja,” tutup Sugiyadi, selaku Kepala SMKN 1 Blitar yang berlokasi di Jalan Kenari No 30 Blitar, Jawa Timur.
Dengan semakin ketatnya persaingan di pasar tenaga kerja nasional, peningkatan kualitas bagi penduduk usia produktif sangat dibutuhkan. SMK sendiri merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah yang bertujuan mempersiapkan lulusannya supaya siap bekerja.
Guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa agar sesuai kebutuhan dunia kerja, pabrikan Jepang ini menghadirkan para praktisi profesional yang merupakan karyawan Sharp Indonesia pusat dan cabang untuk turun langsung mengajar dalam kelas. Tujuannya, agar para siswa-siswi SMK dapat mendapatkan gambaran nyata mengenai dunia kerja.
“Program ini diselenggarakan guna mendukung komitmen pemerintah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia sesuai kebutuhan dunia industri saat ini. Selaku pelaku industri sudah kewajiban kami mempersiapkan para calon tenaga kerja ini memiliki kualitas standar yang dibutuhkan,” ucap Ronald R Huwae, Customer Satisfaction General Manager PT Sharp Electronics Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (7/12/2017).
Selama dua bulan tim pengajar Sharp yang berasal dari teknisi pusat, cabang Kediri dan Surabaya akan berbagi pengetahuan kepada siswa-siswi SMKN 1 Blitar dalam bentuk pengenalan teori dan praktik sesuai kondisi dunia kerja. Tidak hanya materi berupa pengetahuan dasar keahlian memperbaiki dan perawatan produk elektronik, serta sikap dasar seorang petugas teknisi, pihaknya memberikan materi mengenai leadership dan manajerial.
”Program ini tidak hanya mempersiapkan siswa-siswi SMK siap untuk terjun ke dalam dunia kerja, tapi juga mempersiapkan mereka agar bisa menjadi seorang wirausaha dalam bidang jasa perbaikan,” tambah Ronald.
Untuk menunjang proses belajar dalam kelas, Sharp menghibahkan produk elektronik yang akan digunakan sebagai bahan praktik kelas seperti LED TV 32 inci dan speaker box serta peralatan pendukung praktik lainnya.
Sejak diluncurkan pada 2012 lalu, program Sharp Class telah berhasil meluluskan ratusan siswa-siswi SMK di empat kota di Pulau Jawa dan Bali. Sebanyak kurang lebih 39 siswa terbaik telah bergabung bersama tim servis Sharp di seluruh Indonesia.
Kunjungan CSR itu pun diapresiasi pihak sekolah. ”Kami senang sekali dengan adanya program CSR dari Sharp, semoga anak didik kami dapat menyerap ilmu yang diberikan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan keterampilan mereka dan mampu bersaing dalam dunia kerja,” tutup Sugiyadi, selaku Kepala SMKN 1 Blitar yang berlokasi di Jalan Kenari No 30 Blitar, Jawa Timur.
(mim)