Korporasi Besar Disarankan Aplikasikan Komputasi Awan
A
A
A
JAKARTA - Era digitalisasi menuntut perusahaan menerapkan teknologi informasi (TI) yang canggih. Termasuk perusahaan korporasi tambang dan kontraktor.
CEO PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) Kuhan mengatakan, implementasi teknologi canggih semata-mata demi mengimbangi cepatnya perubahan. “Nah, solusi SAP HANA Enterprise yang jadi pilihan berbasis karena komputasi awan (private cloud),” kata Kuhan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Tujuan pemilihan arsitektur TI berbasis komputasi awan dari SAP adalah guna menghemat biaya infrastruktur TI serta lisensinya. Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan atas penerapan teknologi canggih. "Perusahaan tentu ingin meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," ujarnya.
Seperti diketahui mulai 1 Februari 2018, PT SMJ selaku perusahan kontraktor mining dan konstruksi dengan berpengalaman lebih dari 26 tahun mengerjakan proyek-proyek strategis di Tanah Air, telah memutuskan untuk mengikuti perubahan dengan mengimplementasikan sistem IT berbasis Big Data, yakni SAP HANA Enterprise Cloud (HEC). Sistim ini dikombinasikan dengan SAP Rapid Deployment Solutions (RDS).
Dijelasknan Kunan, Enterprise Resources Planning (ERP) SAP HANA Enterprise Cloud dirancang dan dibangun menggunakan teknologi SAP S/4HANA yang sudah dikenal lebih dahulu. Sedangkan versi terakhir yang di luncurkan adalah SAP S/4HANA ver. 1709.
SAP HANA Enterprise Cloud mencakup seluruh bagian perusahaan secara terintegrasi mulai dari pembuatan bujet, manajemen proyek, pembelian, penjualan, perawatan (asset maintenance), inventaris hingga pencatatan akuntansi dan keuangan.
Selain itu, sistem juga memiliki teknologi canggih fiori yang memungkinan pengguna melakukan transaksi anywhere, anytime, and any device. Fiori ini bisa di akses melalui perangkat mobile (ponsel atau tablet). Fitur seperti approval dan analytic report sangat favorit dan membantu level managerial mengontrol perusahaan secara real time.
CEO PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) Kuhan mengatakan, implementasi teknologi canggih semata-mata demi mengimbangi cepatnya perubahan. “Nah, solusi SAP HANA Enterprise yang jadi pilihan berbasis karena komputasi awan (private cloud),” kata Kuhan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Tujuan pemilihan arsitektur TI berbasis komputasi awan dari SAP adalah guna menghemat biaya infrastruktur TI serta lisensinya. Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan atas penerapan teknologi canggih. "Perusahaan tentu ingin meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," ujarnya.
Seperti diketahui mulai 1 Februari 2018, PT SMJ selaku perusahan kontraktor mining dan konstruksi dengan berpengalaman lebih dari 26 tahun mengerjakan proyek-proyek strategis di Tanah Air, telah memutuskan untuk mengikuti perubahan dengan mengimplementasikan sistem IT berbasis Big Data, yakni SAP HANA Enterprise Cloud (HEC). Sistim ini dikombinasikan dengan SAP Rapid Deployment Solutions (RDS).
Dijelasknan Kunan, Enterprise Resources Planning (ERP) SAP HANA Enterprise Cloud dirancang dan dibangun menggunakan teknologi SAP S/4HANA yang sudah dikenal lebih dahulu. Sedangkan versi terakhir yang di luncurkan adalah SAP S/4HANA ver. 1709.
SAP HANA Enterprise Cloud mencakup seluruh bagian perusahaan secara terintegrasi mulai dari pembuatan bujet, manajemen proyek, pembelian, penjualan, perawatan (asset maintenance), inventaris hingga pencatatan akuntansi dan keuangan.
Selain itu, sistem juga memiliki teknologi canggih fiori yang memungkinan pengguna melakukan transaksi anywhere, anytime, and any device. Fiori ini bisa di akses melalui perangkat mobile (ponsel atau tablet). Fitur seperti approval dan analytic report sangat favorit dan membantu level managerial mengontrol perusahaan secara real time.
(mim)