Kota-kota di Jerman Dapat Melarang Mobil Diesel
A
A
A
BERLIN - Kota-kota di Jerman akan diizinkan melarang mobil diesel berumur tua dari beberapa wilayah setelah keputusan pengadilan.
Pengadilan Administratif Federal di Leipzig menyatakan, Kota Stuttgart dan Duesseldorf dapat secara legal melarang mobil diesel dengan polusi lebih banyak dan berumur lebih tua dari zonazona yang mengalami polusi udara. Pemerintah dan industri mobil menentang larangan tersebut karena dianggap dapat memengaruhi seluruh negara.
Mereka khawatir para pemilik mobil diesel akan terganggu kehidupannya dan mobil-mobil diesel akan mengalami penurunan nilai. Keputusan oleh pengadilan administratif tertinggi di Jerman itu muncul setelah beberapa negara bagian mengajukan gugatan untuk menentang larangan yang diterapkan pengadilan lokal di Stuttgart dan Duesseldorf.
Kasus ini awalnya dibawa oleh kelompok lingkungan DUH. DUH menyatakan larangan itu diperlukan setelah sekitar 70 kota di Jerman mengalami kondisi udara dengan kadar nitrogen oksida melebihi batas tahun lalu. Batas untuk kadar nitrogen oksida itu ditentukan oleh Uni Eropa (UE).
“Ini hari hebat untuk udara bersih di Jerman,” papar Managing Director DUH Juergen Resch, dikutip kantor berita Reuters .
Mobil-mobil diesel mendapat sorotan sejak skandal “dieselgate” yang dialami Volkswagen (VW). Dalam skandal itu terungkap produsen mobil memanipulasi 11 juta mobil di berbagai penjuru dunia untuk mengelabui tes emisi regulator.
Emisi diesel mengandung nitrogen oksida yang dapat mengakibatkan penyakit pernapasan. Kelompok lobi berharap larangan itu akan mengakhiri penolakan berbagai pihak untuk mengganti mobil-mobil penyebab polusi agar memenuhi standar UE.
Keputusan pengadilan ini juga menjadi pukulan bagi pemerintahan Kanselir Jerman Angela Merkel yang menentang larangan tersebut. Pemerintahan Merkel mendapat kritik karena kedekatannya dengan industri mobil.
Pemerintah Jerman telah melobi agar pengadilan menentang larangan tersebut karena khawatir dapat membuat marah jutaan pengemudi dan mengganggu lalu lintas di kota.
Larangan ini juga akan memengaruhi nilai 12 juta kendaraan di Jerman yang merupakan pasar mobil terbesar di Eropa. Harga saham produsen mobil Jerman: VW, Daimler, dan BMW, turun setelah keputusan itu. Melemah 1,7%, 0,4% dan 0,8%. (Syarifuddin)
Pengadilan Administratif Federal di Leipzig menyatakan, Kota Stuttgart dan Duesseldorf dapat secara legal melarang mobil diesel dengan polusi lebih banyak dan berumur lebih tua dari zonazona yang mengalami polusi udara. Pemerintah dan industri mobil menentang larangan tersebut karena dianggap dapat memengaruhi seluruh negara.
Mereka khawatir para pemilik mobil diesel akan terganggu kehidupannya dan mobil-mobil diesel akan mengalami penurunan nilai. Keputusan oleh pengadilan administratif tertinggi di Jerman itu muncul setelah beberapa negara bagian mengajukan gugatan untuk menentang larangan yang diterapkan pengadilan lokal di Stuttgart dan Duesseldorf.
Kasus ini awalnya dibawa oleh kelompok lingkungan DUH. DUH menyatakan larangan itu diperlukan setelah sekitar 70 kota di Jerman mengalami kondisi udara dengan kadar nitrogen oksida melebihi batas tahun lalu. Batas untuk kadar nitrogen oksida itu ditentukan oleh Uni Eropa (UE).
“Ini hari hebat untuk udara bersih di Jerman,” papar Managing Director DUH Juergen Resch, dikutip kantor berita Reuters .
Mobil-mobil diesel mendapat sorotan sejak skandal “dieselgate” yang dialami Volkswagen (VW). Dalam skandal itu terungkap produsen mobil memanipulasi 11 juta mobil di berbagai penjuru dunia untuk mengelabui tes emisi regulator.
Emisi diesel mengandung nitrogen oksida yang dapat mengakibatkan penyakit pernapasan. Kelompok lobi berharap larangan itu akan mengakhiri penolakan berbagai pihak untuk mengganti mobil-mobil penyebab polusi agar memenuhi standar UE.
Keputusan pengadilan ini juga menjadi pukulan bagi pemerintahan Kanselir Jerman Angela Merkel yang menentang larangan tersebut. Pemerintahan Merkel mendapat kritik karena kedekatannya dengan industri mobil.
Pemerintah Jerman telah melobi agar pengadilan menentang larangan tersebut karena khawatir dapat membuat marah jutaan pengemudi dan mengganggu lalu lintas di kota.
Larangan ini juga akan memengaruhi nilai 12 juta kendaraan di Jerman yang merupakan pasar mobil terbesar di Eropa. Harga saham produsen mobil Jerman: VW, Daimler, dan BMW, turun setelah keputusan itu. Melemah 1,7%, 0,4% dan 0,8%. (Syarifuddin)
(nfl)