Permintaan Menggila, Mitsubishi Tambah Pasokan Xpander untuk Jatim
A
A
A
SURABAYA - Mitsubishi tengah menjadi trendsetter dari industri automotif di Tanah Air. Menjaga momen tersebut, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berkomitmen terus menuntaskan daftar tunggu peminatnya.
Salah satu daerah yang menjadi perhatian MMKSI adalah Jawa Timur. Manajemen pabrikan asal Jepang itu berjanji akan menambah pasokan Mitsubishi Xpander untuk wilayah ini. Penambahan diperlukan mengingat terjadinya lonjakan jumlah pemesan mobil yang bermain di segmen Low Multipurpose Vehicle (LMPV) tersebut.
Awalnya dalam sebulan Xpander ditargetkan terjual sebanyak 500 unit. Namun saat ini jumlah pemesan atau inden sudah menembus angka 1.400 unit per bulan. “Awalnya kontribusi kami untuk Xpander secara nasional sebesar 12%. Tapi saat ini sudah membesar menjadi 18%. Maka otomatis dengan adanya kenaikan kontribusi ini, pasokan juga akan bertambah,” kata Head of East Java-Bali NTB Section PT MMKSI Heru Siswantoro di sela acara customer gathering, akhir pekan ini.
Head of Sales and Marketing Region 2 Department PT MMKSI, Amiruddin menambahkan, mengacu data wholesales (pengiriman mobil dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, pada Februari Xpander terjual sebanyak 7.400 unit. Sedangkan Avanza 6.773 unit. “Karena jumlah peminat sangat banyak, maka waktu tunggu (inden) pembelian juga makin lama. Antara tiga bulan sampai empat bulan. Tergantung dari tipe yang dipesan,” kata Amiruddin.
Karena itu, kata dia, agar konsumen betah menunggu sampai mobil idamannya datang, pihaknya rajin menggelar customer gathering. Pada kegiatan ini, pihaknya menyediakan unit Xpander untuk test drive.
Di samping itu, MMKSI juga menyediakan unit milik kompetitor. Dengan begitu, konsumen dapat merasakan langsung perbedaan antara Xpander dengan kendaraan lainnya. “Dari total pemesanan secara nasional, saat ini sudah sekitar 50% terkirim ke konsumen,” klaimnya.
Terkait inden yang cukup lama, Amiruddin mengaku hal itu karena kemampuan produksi yang tidak seimbang dengan permintaan yang cukup besar. Pihaknya mengakui ada sejumlah konsumen yang terpaksa membatalkan pemesanan lantaran tak sabar menunggu.
Biasanya tipe konsumen seperti ini karena memang sangat membutuhkan kendaraan. Sehingga mereka membeli kendaraan yang paling cepat bisa dirasakan. “Rata-rata konsumen membeli Xpander sebagai kendaraan nomor dua,” tambahnya.
Sementara itu, terkait jaringan dealer, di Jatim MMKSI memiliki sebanyak 30-an jaringan dealer yang hampir menjangkau semua daerah di provinsi ini. Untuk meningkatkan jangkauan ke pasar, tahun ini rencananya ada penambahan sebanyak delapan dealer. Di antaranya tiga di Surabaya, satu di Gresik, satu di Mojokerto, satu di Tuban, satu di Probolinggo, dan satu lagi di Banyuwangi. “Jaringan dealer yang luas ini akan memudahkan masyarakat membeli Xpander,” tandas Amiruddin.
Salah satu daerah yang menjadi perhatian MMKSI adalah Jawa Timur. Manajemen pabrikan asal Jepang itu berjanji akan menambah pasokan Mitsubishi Xpander untuk wilayah ini. Penambahan diperlukan mengingat terjadinya lonjakan jumlah pemesan mobil yang bermain di segmen Low Multipurpose Vehicle (LMPV) tersebut.
Awalnya dalam sebulan Xpander ditargetkan terjual sebanyak 500 unit. Namun saat ini jumlah pemesan atau inden sudah menembus angka 1.400 unit per bulan. “Awalnya kontribusi kami untuk Xpander secara nasional sebesar 12%. Tapi saat ini sudah membesar menjadi 18%. Maka otomatis dengan adanya kenaikan kontribusi ini, pasokan juga akan bertambah,” kata Head of East Java-Bali NTB Section PT MMKSI Heru Siswantoro di sela acara customer gathering, akhir pekan ini.
Head of Sales and Marketing Region 2 Department PT MMKSI, Amiruddin menambahkan, mengacu data wholesales (pengiriman mobil dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, pada Februari Xpander terjual sebanyak 7.400 unit. Sedangkan Avanza 6.773 unit. “Karena jumlah peminat sangat banyak, maka waktu tunggu (inden) pembelian juga makin lama. Antara tiga bulan sampai empat bulan. Tergantung dari tipe yang dipesan,” kata Amiruddin.
Karena itu, kata dia, agar konsumen betah menunggu sampai mobil idamannya datang, pihaknya rajin menggelar customer gathering. Pada kegiatan ini, pihaknya menyediakan unit Xpander untuk test drive.
Di samping itu, MMKSI juga menyediakan unit milik kompetitor. Dengan begitu, konsumen dapat merasakan langsung perbedaan antara Xpander dengan kendaraan lainnya. “Dari total pemesanan secara nasional, saat ini sudah sekitar 50% terkirim ke konsumen,” klaimnya.
Terkait inden yang cukup lama, Amiruddin mengaku hal itu karena kemampuan produksi yang tidak seimbang dengan permintaan yang cukup besar. Pihaknya mengakui ada sejumlah konsumen yang terpaksa membatalkan pemesanan lantaran tak sabar menunggu.
Biasanya tipe konsumen seperti ini karena memang sangat membutuhkan kendaraan. Sehingga mereka membeli kendaraan yang paling cepat bisa dirasakan. “Rata-rata konsumen membeli Xpander sebagai kendaraan nomor dua,” tambahnya.
Sementara itu, terkait jaringan dealer, di Jatim MMKSI memiliki sebanyak 30-an jaringan dealer yang hampir menjangkau semua daerah di provinsi ini. Untuk meningkatkan jangkauan ke pasar, tahun ini rencananya ada penambahan sebanyak delapan dealer. Di antaranya tiga di Surabaya, satu di Gresik, satu di Mojokerto, satu di Tuban, satu di Probolinggo, dan satu lagi di Banyuwangi. “Jaringan dealer yang luas ini akan memudahkan masyarakat membeli Xpander,” tandas Amiruddin.
(mim)