Samsung Bangun Kelas Berbasis Teknologi Bagi Empat SMA di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Samsung Electronics Indonesia meluncurkan kelas berbasis teknologi “Samsung Smart Learning Class (SSLC)” di empat sekolah menengah atas (SMA), yaitu SMA Pangudi Luhur Jakarta, Brawijaya Smart School Malang, SMA Plus Negeri 17 Palembang, dan SMA Islam Al-Azhar 12 Makassar.
Hal ini merupakan bagian dari kampanye keperdulian Samsung terhadap dunia pendidikan bertema “Edukasi Awal Inspirasi”, sebuah inisiasi Samsung kepada para guru dan murid yang mengoptimalkan teknologi untuk memberikan pengalaman belajar mengajar yang lebih inovatif, kreatif, menarik dan menyenangkan. Tujuannya agar dapat menginspirasi para murid untuk mengejar mimpi dan cita-cita mereka.
“Samsung berkomitmen untuk berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia, salah satunya dengan mendorong penggunaan teknologi pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Pemanfaatan teknologi di kelas dapat membantu guru menyampaikan materi dengan lebih interaktif, menciptakan konten yang lebih menarik, sehingga para murid mudah memahami dan mendapatkan inspirasi dari materi pembelajaran dengan lebih mudah. Samsung Smart Learning Class merupakan wujud komitmen kami untuk kemajuan edukasi di Indonesia,” ujar Kang Hyun Lee, selaku Vice President Samsung Electronics Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/3/2018).
SSLC merupakan ruang kelas berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang dilengkapi dengan 31 unit Samsung Galaxy Tab A with S pen, 2 unit Smart TV 55 inci, perangkat Gear VR, dan koneksi internet. Di dalam setiap unit Galaxy Tab A, terdapat digital e-learning yang disesuaikan dengan kurikulum dan dapat digunakan guru dan murid untuk mata pelajaran matematika dan sains.
Di dalam digital e-learning tersebut, terdapat beragam ilustrasi yang interaktif, sehingga diharapkan mampu membuat mata pelajaran matematika dan sains semakin menarik bagi para murid dan lebih mudah dimengerti. Selain itu, di dalam tablet terdapat juga aplikasi perpustakaan digital dan bimbingan belajar online.
Seluruh aplikasi yang ada tersebut dilindungi oleh platform Samsung KNOX yang memungkinkan sekolah untuk mengatur perangkat tablet. Ini agar sesuai dengan visi kelas digital sekolah dan memberikan perlindungan data di dalam tablet dari serangan malware.
Peluncuran kampanye dan fasilitas SSLC ini juga untuk mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Di mana pemerintah juga telah melakukan pelatihan untuk guru dalam memanfaatkan TIK dalam proses belajar mengajar, serta mulai menerapkan penggunaan teknologi, terutama untuk ujian nasional.
Generasi muda Indonesia kedepannya akan menghadapi persaingan dunia yang sarat teknologi. Sekadar informasi, di Indonesia sendiri sebanyak 78% siswa sudah siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Tahun ini jumlah peserta UNBK meningkat hingga 6.293.552 peserta, yaknin 166% dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,7 juta peserta. Dengan menggunakan teknologi sebagai media digital untuk siswa, para pengajar dapat memiliki konten visual yang lebih menarik sekaligus membimbing siswa memiliki karakter yang kuat di tengah kemajuan teknologi.
"Dalam 5 Nilai Utama Karakter yang menjadi misi kami yaitu nasionalis, integritas, mandiri, gotong-royong dan religius, program Edukasi Awal Inspirasi mendukung nilai Mandiri, di mana siswa memiliki karakter menjadi orang yang kreatif, mampu menggunakan pikiran, tenaga dan waktunya untuk meraih cita-cita mereka. Oleh karena itu Samsung Smart Learning Class sejalan dengan misi kami menerapkan teknologi dibidang pendidikan,” kata Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara Alamanda Shantika, praktisi teknologi dan pendiri BINAR Academy mengatakan, teknologi dan pendidikan adalah dua hal penting dalam mencetak generasi muda Indonesia yang lebih baik. "Terlebih lagi, teknologi dapat menjadi jembatan untuk membuat proses belajar mengajar yang lebih menarik," ucapnya.
Hal ini merupakan bagian dari kampanye keperdulian Samsung terhadap dunia pendidikan bertema “Edukasi Awal Inspirasi”, sebuah inisiasi Samsung kepada para guru dan murid yang mengoptimalkan teknologi untuk memberikan pengalaman belajar mengajar yang lebih inovatif, kreatif, menarik dan menyenangkan. Tujuannya agar dapat menginspirasi para murid untuk mengejar mimpi dan cita-cita mereka.
“Samsung berkomitmen untuk berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia, salah satunya dengan mendorong penggunaan teknologi pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Pemanfaatan teknologi di kelas dapat membantu guru menyampaikan materi dengan lebih interaktif, menciptakan konten yang lebih menarik, sehingga para murid mudah memahami dan mendapatkan inspirasi dari materi pembelajaran dengan lebih mudah. Samsung Smart Learning Class merupakan wujud komitmen kami untuk kemajuan edukasi di Indonesia,” ujar Kang Hyun Lee, selaku Vice President Samsung Electronics Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/3/2018).
SSLC merupakan ruang kelas berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang dilengkapi dengan 31 unit Samsung Galaxy Tab A with S pen, 2 unit Smart TV 55 inci, perangkat Gear VR, dan koneksi internet. Di dalam setiap unit Galaxy Tab A, terdapat digital e-learning yang disesuaikan dengan kurikulum dan dapat digunakan guru dan murid untuk mata pelajaran matematika dan sains.
Di dalam digital e-learning tersebut, terdapat beragam ilustrasi yang interaktif, sehingga diharapkan mampu membuat mata pelajaran matematika dan sains semakin menarik bagi para murid dan lebih mudah dimengerti. Selain itu, di dalam tablet terdapat juga aplikasi perpustakaan digital dan bimbingan belajar online.
Seluruh aplikasi yang ada tersebut dilindungi oleh platform Samsung KNOX yang memungkinkan sekolah untuk mengatur perangkat tablet. Ini agar sesuai dengan visi kelas digital sekolah dan memberikan perlindungan data di dalam tablet dari serangan malware.
Peluncuran kampanye dan fasilitas SSLC ini juga untuk mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Di mana pemerintah juga telah melakukan pelatihan untuk guru dalam memanfaatkan TIK dalam proses belajar mengajar, serta mulai menerapkan penggunaan teknologi, terutama untuk ujian nasional.
Generasi muda Indonesia kedepannya akan menghadapi persaingan dunia yang sarat teknologi. Sekadar informasi, di Indonesia sendiri sebanyak 78% siswa sudah siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Tahun ini jumlah peserta UNBK meningkat hingga 6.293.552 peserta, yaknin 166% dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,7 juta peserta. Dengan menggunakan teknologi sebagai media digital untuk siswa, para pengajar dapat memiliki konten visual yang lebih menarik sekaligus membimbing siswa memiliki karakter yang kuat di tengah kemajuan teknologi.
"Dalam 5 Nilai Utama Karakter yang menjadi misi kami yaitu nasionalis, integritas, mandiri, gotong-royong dan religius, program Edukasi Awal Inspirasi mendukung nilai Mandiri, di mana siswa memiliki karakter menjadi orang yang kreatif, mampu menggunakan pikiran, tenaga dan waktunya untuk meraih cita-cita mereka. Oleh karena itu Samsung Smart Learning Class sejalan dengan misi kami menerapkan teknologi dibidang pendidikan,” kata Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara Alamanda Shantika, praktisi teknologi dan pendiri BINAR Academy mengatakan, teknologi dan pendidikan adalah dua hal penting dalam mencetak generasi muda Indonesia yang lebih baik. "Terlebih lagi, teknologi dapat menjadi jembatan untuk membuat proses belajar mengajar yang lebih menarik," ucapnya.
(mim)