Tragedi Bus ALS: 12 Orang Tewas, Ternyata Busnya Bodong!
loading...

Bus ALS yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 12 orang ternyata tidak memiliki izin. Foto: Sindonews
A
A
A
JAKARTA - Kecelakaan maut yang melibatkan bus kembali terjadi, kali ini di Padang, Sumatera Barat. Bus PO ALS dengan rute Medan-Bekasi alami kecelakaan yang menewaskan 12 orang akibat diduga rem blong.
Bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA itu terguling, pada Selasa (6/5/2025) pagi pukul 08.15 WIB, di kawasan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang. Bus yang terbalik ke sisi kiri membuat belasan orang tewas dan lainnya luka-luka.
Peristiwa bermula saat bus ALS melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Ketika berada di simpang Terminal Bukit Surungan, bus mengalami masalah pada pengereman yang membuatnya tak terkendali dan terguling ke arah kiri.
Fakta mengejutkan, saat dilakukan penelurusan pada laman Mitra Darat milik Kementerian Perhubungan menggunakan nomor plat bus, armada tersebut tak memiliki izin trayek alias menjadi angkutan gelap.
Untuk kelaikan jalan, bus tersebut memiliki masa berlaku uji KIR yang berlaku hingga 14 Mei 2025. Tercatat bus tersebut milik PT Mahendra Transport Indonesia, dengan menggunakan sasis Mercedes-Benz OH 1626 L dan melakukan tes kelaikan di Dishub Kabupaten Bekasi.
Bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA itu terguling, pada Selasa (6/5/2025) pagi pukul 08.15 WIB, di kawasan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang. Bus yang terbalik ke sisi kiri membuat belasan orang tewas dan lainnya luka-luka.
Peristiwa bermula saat bus ALS melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Ketika berada di simpang Terminal Bukit Surungan, bus mengalami masalah pada pengereman yang membuatnya tak terkendali dan terguling ke arah kiri.
Fakta mengejutkan, saat dilakukan penelurusan pada laman Mitra Darat milik Kementerian Perhubungan menggunakan nomor plat bus, armada tersebut tak memiliki izin trayek alias menjadi angkutan gelap.
Untuk kelaikan jalan, bus tersebut memiliki masa berlaku uji KIR yang berlaku hingga 14 Mei 2025. Tercatat bus tersebut milik PT Mahendra Transport Indonesia, dengan menggunakan sasis Mercedes-Benz OH 1626 L dan melakukan tes kelaikan di Dishub Kabupaten Bekasi.
Lihat Juga :