Sharp Bangun 6 Solar Panel Berkuatan 1.400 Watt untuk Orangutan
A
A
A
JAKARTA - Sharp kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan alam dan ekosistemnya. Kali ini pabrikan elektronik asal Jepang itu fokus membantu kelestarian orangutan.
Sekadar informasi, pada 2016 Orangutan masuk ke dalam klasifikasi hewan yang sangat terancam punah (Critically Endangered) dalam The International Union for Conservation of Nature( IUCN ). Walaupun sudah dilindungi oleh hukum international dan masuk dalam Appendix I dari daftar Convention on International Trade In Endangered Species (CITES) yang melarang dilakukannya perdagangan orangutan, faktanya masih banyak saja bayi primata itu yang diperjualbelikan.
Bersama Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, PT Sharp Electronics Indonesia melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat luas melalui komunitas Sharp Greenerator. Sebuah komunitas anak muda yang peduli lingkungan untuk ikut menjaga dan melestarikan Orangutan dengan cara memberikan informasi seputar Orangutan dan habitatnya. Tidak hanya itu, Sharp pun secara berkelanjutan mengadopsi tiga orangutan bernama Kopral, Shelton, dan Sura, di mana ketiganya memiliki cacat fisik akibat ulah manusia.
Sebagai kontribusinya kepada pelestarian orangutan, melalui Program Solar Panel Project, Sharp mengunjungi Samboja Lestari, salah satu pusat rehabilitasi dan reintroduksi orangutan milik BOS Foundation. Di lokasi ini perusahaan memasang enam unit solar panel yang mampu menghasilkan 1.400 watt energi listrik.
Melalui prinsip photovoltaic, keenam solar panel yang terbuat dari bahan semiconductor ini akan menyerap cahaya matahari. Lalu mengonversikan energi dari cahaya matahari tersebut menjadi energi listrik yang dapat langsung digunakan demi menunjang kegiatan dalam baby house.
“Ini adalah project kedua yang dilakukan oleh Sharp untuk menunjang pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Melalui Solar Panel Project, kami ingin membantu menyediakan tenaga listrik dengan memanfaatkan energi baru terbarukan yakni sinar matahari," ungkap Pandu Setio selaku PR, CSR & Promotion Manager PT Sharp Electronics Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/3/2018).
"Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PT Sharp Electronics Indonesia. Sistem panel surya yang didirikan di sini sangat bermanfaat sekali untuk menunjang aktivitas kami mengurus bayi orangutan hingga dewasa dan siap untuk dilepasliarkan," ungkap Agus Irwanto selaku Program Manager, Pusat Reintroduksi Orangutan Samboja Lestari.
Sekadar informasi, pada 2016 Orangutan masuk ke dalam klasifikasi hewan yang sangat terancam punah (Critically Endangered) dalam The International Union for Conservation of Nature( IUCN ). Walaupun sudah dilindungi oleh hukum international dan masuk dalam Appendix I dari daftar Convention on International Trade In Endangered Species (CITES) yang melarang dilakukannya perdagangan orangutan, faktanya masih banyak saja bayi primata itu yang diperjualbelikan.
Bersama Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, PT Sharp Electronics Indonesia melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat luas melalui komunitas Sharp Greenerator. Sebuah komunitas anak muda yang peduli lingkungan untuk ikut menjaga dan melestarikan Orangutan dengan cara memberikan informasi seputar Orangutan dan habitatnya. Tidak hanya itu, Sharp pun secara berkelanjutan mengadopsi tiga orangutan bernama Kopral, Shelton, dan Sura, di mana ketiganya memiliki cacat fisik akibat ulah manusia.
Sebagai kontribusinya kepada pelestarian orangutan, melalui Program Solar Panel Project, Sharp mengunjungi Samboja Lestari, salah satu pusat rehabilitasi dan reintroduksi orangutan milik BOS Foundation. Di lokasi ini perusahaan memasang enam unit solar panel yang mampu menghasilkan 1.400 watt energi listrik.
Melalui prinsip photovoltaic, keenam solar panel yang terbuat dari bahan semiconductor ini akan menyerap cahaya matahari. Lalu mengonversikan energi dari cahaya matahari tersebut menjadi energi listrik yang dapat langsung digunakan demi menunjang kegiatan dalam baby house.
“Ini adalah project kedua yang dilakukan oleh Sharp untuk menunjang pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Melalui Solar Panel Project, kami ingin membantu menyediakan tenaga listrik dengan memanfaatkan energi baru terbarukan yakni sinar matahari," ungkap Pandu Setio selaku PR, CSR & Promotion Manager PT Sharp Electronics Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/3/2018).
"Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PT Sharp Electronics Indonesia. Sistem panel surya yang didirikan di sini sangat bermanfaat sekali untuk menunjang aktivitas kami mengurus bayi orangutan hingga dewasa dan siap untuk dilepasliarkan," ungkap Agus Irwanto selaku Program Manager, Pusat Reintroduksi Orangutan Samboja Lestari.
(mim)