Sejarah Suzuki Jimny di Indonesia, Si Jangkrik Punya 1000 Cerita
A
A
A
JAKARTA - Kegembiraan menyambut kehadiran Suzuki Jimny juga dirasakan di Indonesia, Pasalnya Suzuki Jimny pernah hadir di Indonesia pada tahun 1981 - 1983 dan terkenal dengan sebutan Jimny Jangkrik
.
Suzuki Jepang sendiri memproduksi kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) sejak 1968. Namun Meskipun di Indonesia baru terhitung puluhan tahun, namun penggemar Jimny tak pernah sepi di Tanah Air.
Dengan mengutip dari berbagai sumber, SINDOnews coba mengulas model Sport Utility Vehicle (SUV) jagoan Suzuki ini meskipun mempunyai bodi yang mini namun sanggup melibas lintasan off-road. .
Awalnya, semua jenis Jimny di Indonesia berpenggerak empat roda (4WD). Namun karena adanya berbagai benturan terutama dari skema perpajakan dari pemerintah yang bertujuan untuk melindungi industri lokal akhirnya memaksa Suzuki mereformasi produk unggulannya ini. Sebab, Jimny terkena imbas dari kenaikan pajak bagi kendaraan berpenggerak 4 roda, JIP dan SUV.
Skema tersebut juga ikut membentur segmen lain, diantaranya mobil sedan dan mobil lain dengan mesin force induction yaitu penggunaan turbocharger dan supercharger. Sehingga mau tak mau Suzuki harus mengubah Jimny 4WD menjadi Jimny 2WD yang lebih dikenal sebagai Jimny Banci.
1. Suzuki Jimny Trepes dan Jimny Samurai (1981 - 1983)
Tahun 1981 merupakan awal permulaan Jimny SJ410 memulai karirnya. Jimny Trepes menjadi model perdana yang dijual di Indonesia. Sesuai namanya, ciri khas Jimny Trepes dapat dikenali dengan mudah dari desain atapnya yang pendek. Sehingga interiornya pun sempit dan tidak cocok bagi orang berpostur 170 cm lebih.
Di tahun yang sama, Jimny Samurai SJ413 juga turut dijual namun peredarannya sangat langka. Dibandingkan Trepes yang hanya berkapasitas 1.000cc, mesin Jimny Samurai lebih besar yakni 1.300cc. Sebagai info tambahan, angka 10 dan 13 di depan kode SJ4 menandakan kapasitas mesin. Dari segi bentuk body, keduanya tidak berbeda jauh.
2. Jimny V3 / Super Jimny 6 (1984 - 1988)
Memasuki tahun 1984, posisi Jimny Trepes digantikan oleh Jimny V3 atau sering disebut sebagai Super Jimny 6. Masalah yang kerap ditemui sebelumnya yaitu headroom sempit, tak lagi ditemukan pada varian ini sebab atapnya sedikit lebih tinggi. Dari faktor estetika pun, model eksterior Super Jimny tergolong lebih proporsional dan sporty. Namun begitu, atapnya belum setinggi model Katana hasil produksi Suzuki Indomobil.
3. Jimny Sierra (1983 - 1985)
Dibandingkan ketiga jenis Jimny di atas, Jimny Sierra terbilang sangat unik. Dimensi bodinya sama persis seperti Jimny Trepes dengan atap rendah, tapi bagian bodi belakang menggunakan fiberglass atau kanvas yang dapat dibongkar pasang sehingga menjadi sebuah mini pick-up dan turut dilengkapi oleh bando / targa di tengah interior. Mulanya, pada tahun 1983 hingga pertengahan 1984, kaca belakang Jimny Sierra ukurannya masih kecil. Sementara mulai pertengahan 1984 hingga 1985, ukuran kacanya diperbesar sehingga visibilitas pengemudi ke arah belakang mulai membaik. Untuk pintu belakang, bagian kacanya dapat dibuka ke atas sedangkan bagian bawahnya dibuka ke arah samping. Contoh termudah dapat dilihat pada Honda CRV Gen 1 atau CRV Gen 2. Keunikan Jimny Sierra lainnya ada pada kaca depan dimana kacanya dapat dilipat sebab terdapat sepasang engsel.
4. Jimny Caribian (2005 - 2007)
Selanjutnya Indonesia pernah kedatangan generasi terakhir dari Jimny SJ-Series melalui jalur CBU dengan nama Jimny Caribian. Mobil ini memiliki konfigurasi paling beda daripada Jimny lain di atas. Bisa dikatakan, ia adalah versi Long Wheelbase dari Jimny Sierra tapi ditambahkan sebuah extra-cab sehingga lebih menyerupai sebuah pick-up.
Meski begitu, Jimny Caribian tidak bisa disebut sebagai double-cab karena status kabin belakang hanya berfungsi sebagai kabin ekstra saja. Untuk mesinnya sendiri sama seperti Jimny Samurai yakni 1.3 liter sehingga ia mengenakan kode SJ413. Karena kemampuan terabasnya terbilang cukup mumpuni, maka unitnya sendiri banyak digunakan oleh beberapa perusahaan tambang dan perminyakan terkemuka di tanah air yang menginginkan mobil kecil tapi bisa menaklukkan medan offroad. Info selengkapnya mengenai mobil ini dapat Anda temukan pada artikel Spesifikasi dan Harga Suzuki Jimny Caribian.
5. New Jimny
Belakangan ini, penggemar offroad tanah air kembali dikejutkan dengan kehadiran New Jimny sebegai generasi ketiga di Indonesia secara resmi. Sebenarnya, New Jimny ini sudah lama beredar di negara asalnya, Jepang. Yaitu sejak 1997 ketika digelarnya ajang Tokyo Motor Show. Sementara di pasar lokal baru saja dijual ketika GIIAS 2017 berlangsung. Harga barunya terbilang cukup terjangkau untuk sebuah mini SUV yang dijual secara terbatas, setidaknya jauh lebih murah daripada jalur Importir Umum sebelumnya yang dipatok kurang lebih 400 jutaan.
6. Dan 2018 ini Suzuki siap meluncurkan Jimny Facelif
Diduga Jimny generasi terbaru mempunyai desain bodi kompak bernuansa boxy sangat ringkas. Mempunyai bemper besar dengan grill vertikal 6 garis.
Mobil ini menggunakan sasis berbentuk ladder frame yang telah dilengkapi dengan suspensi mumpuni terutama untuk kondisi jalanan off-road.
Suzuki membenamkan mesin 1.300cc dengan dua pilihan transmisi, manual 5-percepatan serta otomatis 4-percepatan. Hasilnya tenaga 83 tk pada 6.000 rpm dan torsi 110 Nm di 4.100 rpm bisa dihasilkan.
Ada dua tipe yang ditawarkan yaitu tipe SZ3 yang dibanderol Rp235 juta dan tipe SZ4 yang dibanderol Rp 263 juta untuk transmisi manual dan transmisi otomatis Rp 279 juta. Semua harga di negara Inggris.
.
Suzuki Jepang sendiri memproduksi kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) sejak 1968. Namun Meskipun di Indonesia baru terhitung puluhan tahun, namun penggemar Jimny tak pernah sepi di Tanah Air.
Dengan mengutip dari berbagai sumber, SINDOnews coba mengulas model Sport Utility Vehicle (SUV) jagoan Suzuki ini meskipun mempunyai bodi yang mini namun sanggup melibas lintasan off-road. .
Awalnya, semua jenis Jimny di Indonesia berpenggerak empat roda (4WD). Namun karena adanya berbagai benturan terutama dari skema perpajakan dari pemerintah yang bertujuan untuk melindungi industri lokal akhirnya memaksa Suzuki mereformasi produk unggulannya ini. Sebab, Jimny terkena imbas dari kenaikan pajak bagi kendaraan berpenggerak 4 roda, JIP dan SUV.
Skema tersebut juga ikut membentur segmen lain, diantaranya mobil sedan dan mobil lain dengan mesin force induction yaitu penggunaan turbocharger dan supercharger. Sehingga mau tak mau Suzuki harus mengubah Jimny 4WD menjadi Jimny 2WD yang lebih dikenal sebagai Jimny Banci.
1. Suzuki Jimny Trepes dan Jimny Samurai (1981 - 1983)
Tahun 1981 merupakan awal permulaan Jimny SJ410 memulai karirnya. Jimny Trepes menjadi model perdana yang dijual di Indonesia. Sesuai namanya, ciri khas Jimny Trepes dapat dikenali dengan mudah dari desain atapnya yang pendek. Sehingga interiornya pun sempit dan tidak cocok bagi orang berpostur 170 cm lebih.
Di tahun yang sama, Jimny Samurai SJ413 juga turut dijual namun peredarannya sangat langka. Dibandingkan Trepes yang hanya berkapasitas 1.000cc, mesin Jimny Samurai lebih besar yakni 1.300cc. Sebagai info tambahan, angka 10 dan 13 di depan kode SJ4 menandakan kapasitas mesin. Dari segi bentuk body, keduanya tidak berbeda jauh.
2. Jimny V3 / Super Jimny 6 (1984 - 1988)
Memasuki tahun 1984, posisi Jimny Trepes digantikan oleh Jimny V3 atau sering disebut sebagai Super Jimny 6. Masalah yang kerap ditemui sebelumnya yaitu headroom sempit, tak lagi ditemukan pada varian ini sebab atapnya sedikit lebih tinggi. Dari faktor estetika pun, model eksterior Super Jimny tergolong lebih proporsional dan sporty. Namun begitu, atapnya belum setinggi model Katana hasil produksi Suzuki Indomobil.
3. Jimny Sierra (1983 - 1985)
Dibandingkan ketiga jenis Jimny di atas, Jimny Sierra terbilang sangat unik. Dimensi bodinya sama persis seperti Jimny Trepes dengan atap rendah, tapi bagian bodi belakang menggunakan fiberglass atau kanvas yang dapat dibongkar pasang sehingga menjadi sebuah mini pick-up dan turut dilengkapi oleh bando / targa di tengah interior. Mulanya, pada tahun 1983 hingga pertengahan 1984, kaca belakang Jimny Sierra ukurannya masih kecil. Sementara mulai pertengahan 1984 hingga 1985, ukuran kacanya diperbesar sehingga visibilitas pengemudi ke arah belakang mulai membaik. Untuk pintu belakang, bagian kacanya dapat dibuka ke atas sedangkan bagian bawahnya dibuka ke arah samping. Contoh termudah dapat dilihat pada Honda CRV Gen 1 atau CRV Gen 2. Keunikan Jimny Sierra lainnya ada pada kaca depan dimana kacanya dapat dilipat sebab terdapat sepasang engsel.
4. Jimny Caribian (2005 - 2007)
Selanjutnya Indonesia pernah kedatangan generasi terakhir dari Jimny SJ-Series melalui jalur CBU dengan nama Jimny Caribian. Mobil ini memiliki konfigurasi paling beda daripada Jimny lain di atas. Bisa dikatakan, ia adalah versi Long Wheelbase dari Jimny Sierra tapi ditambahkan sebuah extra-cab sehingga lebih menyerupai sebuah pick-up.
Meski begitu, Jimny Caribian tidak bisa disebut sebagai double-cab karena status kabin belakang hanya berfungsi sebagai kabin ekstra saja. Untuk mesinnya sendiri sama seperti Jimny Samurai yakni 1.3 liter sehingga ia mengenakan kode SJ413. Karena kemampuan terabasnya terbilang cukup mumpuni, maka unitnya sendiri banyak digunakan oleh beberapa perusahaan tambang dan perminyakan terkemuka di tanah air yang menginginkan mobil kecil tapi bisa menaklukkan medan offroad. Info selengkapnya mengenai mobil ini dapat Anda temukan pada artikel Spesifikasi dan Harga Suzuki Jimny Caribian.
5. New Jimny
Belakangan ini, penggemar offroad tanah air kembali dikejutkan dengan kehadiran New Jimny sebegai generasi ketiga di Indonesia secara resmi. Sebenarnya, New Jimny ini sudah lama beredar di negara asalnya, Jepang. Yaitu sejak 1997 ketika digelarnya ajang Tokyo Motor Show. Sementara di pasar lokal baru saja dijual ketika GIIAS 2017 berlangsung. Harga barunya terbilang cukup terjangkau untuk sebuah mini SUV yang dijual secara terbatas, setidaknya jauh lebih murah daripada jalur Importir Umum sebelumnya yang dipatok kurang lebih 400 jutaan.
6. Dan 2018 ini Suzuki siap meluncurkan Jimny Facelif
Diduga Jimny generasi terbaru mempunyai desain bodi kompak bernuansa boxy sangat ringkas. Mempunyai bemper besar dengan grill vertikal 6 garis.
Mobil ini menggunakan sasis berbentuk ladder frame yang telah dilengkapi dengan suspensi mumpuni terutama untuk kondisi jalanan off-road.
Suzuki membenamkan mesin 1.300cc dengan dua pilihan transmisi, manual 5-percepatan serta otomatis 4-percepatan. Hasilnya tenaga 83 tk pada 6.000 rpm dan torsi 110 Nm di 4.100 rpm bisa dihasilkan.
Ada dua tipe yang ditawarkan yaitu tipe SZ3 yang dibanderol Rp235 juta dan tipe SZ4 yang dibanderol Rp 263 juta untuk transmisi manual dan transmisi otomatis Rp 279 juta. Semua harga di negara Inggris.
(wbs)