AHM Lahirkan Pengusaha Muda Peduli Lingkungan
Senin, 06 Agustus 2018 - 11:46 WIB
AHM Lahirkan Pengusaha Muda Peduli Lingkungan
A
A
A
PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menggelar Grand Final AHM Best Student (AHMBS). Pada penyelenggaraan tahun ini, AHMBS 2018 berhasil melahirkan pengusahapengusaha muda milenial peduli lingkungan.
Ini tergambar lewat para pemenang AHMBS 2018 yang diumumkan di Hotel Santika, Jakarta Utara, Jumat (3/8) lalu. Pemenang Best of the Best, Azizatus Sa’diyah Prasetyo dari SMK Turen, Malang, Jawa Timur, membuat lampion berbahan dasar limbah kaca. “Kacakaca ini saya buat menjadi sesuatu yang berguna, yakni lampion. Kaca-kaca tersebut adalah limbah dari kaca-kaca bekas pekerjaan ayah saya,” ujarnya.
Daur ulang limbah menjadi sesuatu yang berguna juga dilakukan pemenang kedua AHMBS 2018, Sahrul Hikam dari SMK Jaya Buana, Tangerang. Sahrul membuat sebuah lampu belajar yang dinamakan Buana Lamp. Lampu tersebut dibuat dari limbah suku cadang sepeda motor, seperti V-Belt motor skutik dan botol oli.
“V-Belt itu sama sekali tidak digunakan ketika sudah tidak berfungsi. Jadi, saya coba gunakan jadi bahan dasar pembuatan lampu,” ungkapnya. Sahrul mengaku membuat tim yang bertugas mengumpulkan barang bekas dari sepeda motor.
Dia berencana dalam waktu dekat akan melakukan inovasi pada lampu-lampu buatannya. “Yang pasti masih menggunakan bahan bekas yang berkaitan dengan motor,” ucapnya. Aziza dan Sahrul tidak sendirian dengan inovasi peduli lingkungan tersebut. Ke-26 peserta AHMBS 2018 memiliki beragam inovasi usaha yang sebagian besar memanfaatkan barangbarang dan potensi alam yang bisa diberdayakan.
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, semangat generasi muda merupakan aset bangsa yang harus cerdas dan kreatif sehingga dapat berkontribusi signifikan terhadap kemajuan bangsa. Karena itu, AHMBS tahun ini semakin fokus mendukung kreativitas siswa SMA yang menjalankan bisnis dengan manfaat luas untuk masyarakat sekitarnya.
“Kami ingin berkontribusi agar bangsa ini dapat melahirkan jutaan pengusaha muda kreatif dan mandiri yang akan menopang perekonomian nasional dari sektor informal. Kami harap karya siswa peserta AHMBS ini akan mendorong lahirnya wirausaha muda kreatif, sekaligus menumbuhkan semangat entrepreneur di kalangan generasi muda,” ujar Muhibbuddin.
Ini tergambar lewat para pemenang AHMBS 2018 yang diumumkan di Hotel Santika, Jakarta Utara, Jumat (3/8) lalu. Pemenang Best of the Best, Azizatus Sa’diyah Prasetyo dari SMK Turen, Malang, Jawa Timur, membuat lampion berbahan dasar limbah kaca. “Kacakaca ini saya buat menjadi sesuatu yang berguna, yakni lampion. Kaca-kaca tersebut adalah limbah dari kaca-kaca bekas pekerjaan ayah saya,” ujarnya.
Daur ulang limbah menjadi sesuatu yang berguna juga dilakukan pemenang kedua AHMBS 2018, Sahrul Hikam dari SMK Jaya Buana, Tangerang. Sahrul membuat sebuah lampu belajar yang dinamakan Buana Lamp. Lampu tersebut dibuat dari limbah suku cadang sepeda motor, seperti V-Belt motor skutik dan botol oli.
“V-Belt itu sama sekali tidak digunakan ketika sudah tidak berfungsi. Jadi, saya coba gunakan jadi bahan dasar pembuatan lampu,” ungkapnya. Sahrul mengaku membuat tim yang bertugas mengumpulkan barang bekas dari sepeda motor.
Dia berencana dalam waktu dekat akan melakukan inovasi pada lampu-lampu buatannya. “Yang pasti masih menggunakan bahan bekas yang berkaitan dengan motor,” ucapnya. Aziza dan Sahrul tidak sendirian dengan inovasi peduli lingkungan tersebut. Ke-26 peserta AHMBS 2018 memiliki beragam inovasi usaha yang sebagian besar memanfaatkan barangbarang dan potensi alam yang bisa diberdayakan.
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, semangat generasi muda merupakan aset bangsa yang harus cerdas dan kreatif sehingga dapat berkontribusi signifikan terhadap kemajuan bangsa. Karena itu, AHMBS tahun ini semakin fokus mendukung kreativitas siswa SMA yang menjalankan bisnis dengan manfaat luas untuk masyarakat sekitarnya.
“Kami ingin berkontribusi agar bangsa ini dapat melahirkan jutaan pengusaha muda kreatif dan mandiri yang akan menopang perekonomian nasional dari sektor informal. Kami harap karya siswa peserta AHMBS ini akan mendorong lahirnya wirausaha muda kreatif, sekaligus menumbuhkan semangat entrepreneur di kalangan generasi muda,” ujar Muhibbuddin.
(don)
