Bangun Smart City, Hikvision Kembali Bawa CCTV-Solusi Berbasis AI
A
A
A
JAKARTA - Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bakal terus berkembangan seiring semakin banyak perusahaan teknologi yang menggarap industri tersebut. Tak terkecuali dengan Hikvision.
Perusahaan yang mengklaim menguasai 40% pasar video surveillance di Indonesia ini pun kembali membawa perangkat dan solusi terbarunya guna mewujudkan smart city berbasis AI. Perangkat yang ditawarkan pun lebih cerdas dengan membawa sejumlah “kepintaran” terbaru.
Sebagai penyedia solusi video surveillance & security system, Hikvision menawarkan solusi lengkap dalam penerapan smart city, yakni Intelligent Traffic System, Smart Retail, Smart Parking dan Smart Building. Dengan jajaran teknologi AI dari Hikvision, antara lain Object Detection, Face Recognition, License Plate Recognition (ANPR), dan People Counting.
Teknologi People Counting dan Face Recognition sejatinya dapat diterapkan secara luas sebagai bagian dari Smart Building. Solusi berperan untuk menghitung jumlah manusia dan analisa wajah mereka yang masuk dan keluar pada tempat umum. Contohnya seperti bank, pusat perbelanjaan -misalnya pasar swalayan dan toko-, stasiun, bandara, dan sebagainya.
“Teknologi People Counting melakukan deteksi dan perhitungan berdasarkan pada ketinggian bahu manusia dengan tingkat akurasi yang tinggi hingga lebih dari 90%. Algoritma ini jauh lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan algoritma yang dilakukan dengan cara menghitung kepala,” ungkap Richie Witanto, selaku Technical Support Manager PT Pasifik Teknologi Indonesia (PTI) saat mengenalkan jajaran perangkat dan solusi terbaru dari Hikvision, akhir pekan kemarin.
Dalam acara ini, Hikvision bersama PTI memperkenalkan juga teknologi terbarunya, yaitu Turbo HD 5.0. Teknologi tersebut memiliki dua kelebihan, yakni Colorvu dan Acusense yang lebih baik dari teknologi pendahulunya.
“Colorvu dapat menampilkan gambar berwarna lebih cerah, bahkan pada saat situasi gelap sekalipun. Sedangkan Acusense memakai sejumlah teknologi Deep Learning terkini untuk meningkatkan deteksi objek. Secara khusus, AcuSense dapat mendeteksi kendaraan atau manusia,” paparnya.
Dikatakan Witanto, Hikvision selalu berusaha untuk memberikan produk yang berkualitas, dengan mengutamakan teknologi dan selalu menampilkan inovasi terdepan. Diharapkan perusahaan dapat menjadi solusi bagi berbagai pihak yang menginginkan produk video pengawasan yang dapat diandalkan setiap waktu.
“Dengan adanya teknologi AI yang mendukung smart city ini diharapkan penduduk kota dapat lebih merasa aman dan nyaman,” timpal Michael Chen, Country Manager Hikvision Indonesia.
Hikvision sendiri dikenal sebagai penyedia produk dan solusi pengawasan video yang inovatif dan terdepan di dunia. Dengan menampilkan tenaga kerja penelitian dan pengembangan (R&D) yang terkuat di industri, mereka memajukan teknologi pada audio dan video encoding, pengolahan tampilan video, dan penyimpanan data, serta teknologi masa depan seperti komputasi awan, data besar, dan pembelajaran yang mendalam.
Hikvision telah mengoperasikan 33 anak perusahaan regional di seluruh dunia untuk mencapai kehadiran yang nyata. Di Indonesia, perusahaan melebarkan sayapnya melalui salah satu distributor terbesar, terlengkap dan terdepan dibidang video surveillance & security system yaitu PT Pasifik Teknologi Indonesia.
PTI tumbuh berkembang secara signifikan dan konsisten untuk menjadi distributor terdepan melalui kerja keras, komitmen, dedikasi, fokus pelanggan serta profesionalisme dalam bidang keamanan CCTV dengan produk yang berkualitas. Saat ini, PTI saat ini sudah memiliki lebih dari 1.000 patner yang tersebar di seluruh Indonesia dan terus berkembang ke seluruh kota di Indonesia.
Sementara Nicko Christian S, President Director PT Pasifik Teknologi Indonesia, mengatakan, Hikvision telah terlibat di banyak proyek pemerintah daerah, perusahaan swasta dan BUMN untuk menciptakan solusi tepat bagi kebutuhan mereka. “Di Jakarta ada 10.000 CCTV kamera kami yang berperan dalam mewujukan kota pintar. Di Surabaya juga banyak solusi dan perangkat kami yang digunakan pemkot setempat. Dan masih banyak lagi proyek infrastruktur besar yang memanfaatkan teknologi kami,” klaimnya.
Perusahaan yang mengklaim menguasai 40% pasar video surveillance di Indonesia ini pun kembali membawa perangkat dan solusi terbarunya guna mewujudkan smart city berbasis AI. Perangkat yang ditawarkan pun lebih cerdas dengan membawa sejumlah “kepintaran” terbaru.
Sebagai penyedia solusi video surveillance & security system, Hikvision menawarkan solusi lengkap dalam penerapan smart city, yakni Intelligent Traffic System, Smart Retail, Smart Parking dan Smart Building. Dengan jajaran teknologi AI dari Hikvision, antara lain Object Detection, Face Recognition, License Plate Recognition (ANPR), dan People Counting.
Teknologi People Counting dan Face Recognition sejatinya dapat diterapkan secara luas sebagai bagian dari Smart Building. Solusi berperan untuk menghitung jumlah manusia dan analisa wajah mereka yang masuk dan keluar pada tempat umum. Contohnya seperti bank, pusat perbelanjaan -misalnya pasar swalayan dan toko-, stasiun, bandara, dan sebagainya.
“Teknologi People Counting melakukan deteksi dan perhitungan berdasarkan pada ketinggian bahu manusia dengan tingkat akurasi yang tinggi hingga lebih dari 90%. Algoritma ini jauh lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan algoritma yang dilakukan dengan cara menghitung kepala,” ungkap Richie Witanto, selaku Technical Support Manager PT Pasifik Teknologi Indonesia (PTI) saat mengenalkan jajaran perangkat dan solusi terbaru dari Hikvision, akhir pekan kemarin.
Dalam acara ini, Hikvision bersama PTI memperkenalkan juga teknologi terbarunya, yaitu Turbo HD 5.0. Teknologi tersebut memiliki dua kelebihan, yakni Colorvu dan Acusense yang lebih baik dari teknologi pendahulunya.
“Colorvu dapat menampilkan gambar berwarna lebih cerah, bahkan pada saat situasi gelap sekalipun. Sedangkan Acusense memakai sejumlah teknologi Deep Learning terkini untuk meningkatkan deteksi objek. Secara khusus, AcuSense dapat mendeteksi kendaraan atau manusia,” paparnya.
Dikatakan Witanto, Hikvision selalu berusaha untuk memberikan produk yang berkualitas, dengan mengutamakan teknologi dan selalu menampilkan inovasi terdepan. Diharapkan perusahaan dapat menjadi solusi bagi berbagai pihak yang menginginkan produk video pengawasan yang dapat diandalkan setiap waktu.
“Dengan adanya teknologi AI yang mendukung smart city ini diharapkan penduduk kota dapat lebih merasa aman dan nyaman,” timpal Michael Chen, Country Manager Hikvision Indonesia.
Hikvision sendiri dikenal sebagai penyedia produk dan solusi pengawasan video yang inovatif dan terdepan di dunia. Dengan menampilkan tenaga kerja penelitian dan pengembangan (R&D) yang terkuat di industri, mereka memajukan teknologi pada audio dan video encoding, pengolahan tampilan video, dan penyimpanan data, serta teknologi masa depan seperti komputasi awan, data besar, dan pembelajaran yang mendalam.
Hikvision telah mengoperasikan 33 anak perusahaan regional di seluruh dunia untuk mencapai kehadiran yang nyata. Di Indonesia, perusahaan melebarkan sayapnya melalui salah satu distributor terbesar, terlengkap dan terdepan dibidang video surveillance & security system yaitu PT Pasifik Teknologi Indonesia.
PTI tumbuh berkembang secara signifikan dan konsisten untuk menjadi distributor terdepan melalui kerja keras, komitmen, dedikasi, fokus pelanggan serta profesionalisme dalam bidang keamanan CCTV dengan produk yang berkualitas. Saat ini, PTI saat ini sudah memiliki lebih dari 1.000 patner yang tersebar di seluruh Indonesia dan terus berkembang ke seluruh kota di Indonesia.
Sementara Nicko Christian S, President Director PT Pasifik Teknologi Indonesia, mengatakan, Hikvision telah terlibat di banyak proyek pemerintah daerah, perusahaan swasta dan BUMN untuk menciptakan solusi tepat bagi kebutuhan mereka. “Di Jakarta ada 10.000 CCTV kamera kami yang berperan dalam mewujukan kota pintar. Di Surabaya juga banyak solusi dan perangkat kami yang digunakan pemkot setempat. Dan masih banyak lagi proyek infrastruktur besar yang memanfaatkan teknologi kami,” klaimnya.
(mim)