Ditolak di Inggris, Mitsubishi Outlander PHEV Ditampung di Indonesia

Senin, 15 Oktober 2018 - 06:12 WIB
Ditolak di Inggris,...
Ditolak di Inggris, Mitsubishi Outlander PHEV Ditampung di Indonesia
A A A
JAKARTA - Mitsubishi Oulander PHEV dilarang keras dijual di Inggris, namun di Indonesia yang sedang galak-galaknya mendatangkan mobil listrik, Outlander PHEV dianggap mobil paling Ideal oleh pemerintah untuk di Indonesia.

Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian (Menperin) menilai, Mitsubishi Outlander PHEV adalah kendaraan yang cocok bagi pengembangan mobil listrik atau electric vehicle (EV) di Tanah Air. Baca: Mitsubishi Outlander PHEV Dilarang Keras Dijual di Inggris

Komentarnya itu disampaikan saat menerima bantuan dari Mitsubishi Motors Corporation berupa delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV yang merupakan model SUV plug-in hybrid, 2 unit kendaraan listrik i-MiEV, dan 4 unit quick charger kepada Pemerintah Indonesia bulan Febuari lali.

"Bagi saya ini cocok untuk awal pengembangan mobil listrik di Indonesia. Karena mesinnya hybrid, bisa menggunakan baterai listrik dan bahan bakar minyak," kata Airlangga Febuari lalu

Dia beralasan, kendaraan tersebut ideal mengingat infrastruktur di sini memang belum memungkinkan untuk penerapan mobil listrik. Jadi saat proses peralihan, teknologi plug-in hybrid bisa menjadi jalan keluarnya.

"Kami juga tengah mengembangkan bahan bakar biofuel dari kelapa sawit. Penelitiannya sudah dilakukan oleh universitas di Jepang dan laboratoriumnya sudah ada di salah satu perkebunan di Riau," ujarnya.

Terkait pengembangan mobil listrik, pihaknya sangat serius membuat roadmap-nya. Misalnya dengan berencana memberikan insentif kepada penggunanya dan juga perusahaan manufakturnya.

"Bagi perusahaan kami siapkan pemangkasan pajak barang mewah (PPnBM) dan bea masuk. Bahkan sekarang untuk perusahaan yang ekpansi diberikan keringanan pajak, tak hanya perusahaan baru," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Menurut dia, saat ini peraturan menteri yang mengatur mobil listrik tengah di bahas antarkementerian. "Sudah banyak yang berminat, antara lain Toyota, BMW, dan Nissan," sebutnya.

Sekadar informasi, Mitsubishi Outlander PHEV memiliki kecepatan maksimal 200 kilometer (km)/jam dan mampu menempuh jarak 800 km dengan kombinasi bahan bakar bensin dan tenaga listrik. Jika hanya menggunakan tenaga listrik mampu menempuh jarak 55 km.

Sementara, Mitsubishi i-MiEV memiliki kecepatan maksimal 120 km/jam. Dengan jarak tempuh 120 km dengan kondisi full charge listrik.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2025 seconds (0.1#10.140)