Ekspor Suzuki Sabet Penghargaan Primaniyarta 2018
A
A
A
JAKARTA - Komitmen PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dalam mendukung pasar ekspor Indonesia mendapat apresiasi positif dari Kementerian Perdagangan RI melalui Primaniyarta Award 2018 untuk kategori extra performance yang diberikan di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Rabu (24/10/2018) lalu.
Primaniyarta Award adalah penghargaan tertinggi untuk eksportir berprestasi dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lainnya. Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI yang turut hadir dalam acara secara langsung menyerahkan penghargaan tersebut kepada Tomio Yoshida, Managing Director PT SIM. Apresiasi ini semakin terasa manis karena hanya berselang dua hari dari momentum peresmian ekspor All New Ertiga dan Nex II yang diselenggarakan Senin (22/10) lalu.
“Sebuah kehormatan bagi Suzuki dapat menerima Primaniyarta Award untuk pertama kalinya. Apresiasi ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja, mengoptimalkan kapasitas produksi dan kesiapan sumber daya manusia, serta konsisten dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor Suzuki di pasar global,” ujar Yoshida.
PT SIM menerima Primaniyarta Award ke-33 karena dinilai dapat memaksimalkan produksi pabrik, terutama dalam merakit kendaraan layak ekspor sejak 1993. Selama 25 tahun, PT SIM mengekspor 484.023 unit kendaraan roda empat hingga September 2018, baik completely built up (CBU) dan completely knock down (CKD). Sedangkan ekspor kendaraan roda dua, dari tahun 2012 hingga September 2018, CBU dan CKD telah mencapai 723.670 unit. Produk-produk tersebut diekspor ke 109 negara tujuan di berbagai wilayah seperti Afrika, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin dan Karibia, Oseania, hingga Eropa.
Kiprah PT SIM dalam bidang ekspor merupakan upaya nyata Suzuki dalam memberikan sumbangsih pada negara. Pada tahun 2017, 33% pemasukan PT SIM berasal dari ekspor, sehingga ke depannya kegiatan ekspor diharapkan dapat memberikan dampak positif baik terhadap Suzuki maupun perekonomian Indonesia. Untuk menjawab harapan eskpor tersebut, Suzuki akan melanjutkan produksi kendaraan berstandar global.
“Primaniyarta Award kali ini juga bukti penerapan produk berstandar tinggi Suzuki yang memprioritaskan kepercayaan dan keamanan konsumen, serta lebih responsif pada pengembangan kualitas sumber daya manusia, manufaktur, dan pasar sehingga menjadikan Suzuki sebagai merek yang dipercaya baik nasional maupun global,” tutup Yoshida.
Primaniyarta Award adalah penghargaan tertinggi untuk eksportir berprestasi dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lainnya. Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI yang turut hadir dalam acara secara langsung menyerahkan penghargaan tersebut kepada Tomio Yoshida, Managing Director PT SIM. Apresiasi ini semakin terasa manis karena hanya berselang dua hari dari momentum peresmian ekspor All New Ertiga dan Nex II yang diselenggarakan Senin (22/10) lalu.
“Sebuah kehormatan bagi Suzuki dapat menerima Primaniyarta Award untuk pertama kalinya. Apresiasi ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja, mengoptimalkan kapasitas produksi dan kesiapan sumber daya manusia, serta konsisten dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor Suzuki di pasar global,” ujar Yoshida.
PT SIM menerima Primaniyarta Award ke-33 karena dinilai dapat memaksimalkan produksi pabrik, terutama dalam merakit kendaraan layak ekspor sejak 1993. Selama 25 tahun, PT SIM mengekspor 484.023 unit kendaraan roda empat hingga September 2018, baik completely built up (CBU) dan completely knock down (CKD). Sedangkan ekspor kendaraan roda dua, dari tahun 2012 hingga September 2018, CBU dan CKD telah mencapai 723.670 unit. Produk-produk tersebut diekspor ke 109 negara tujuan di berbagai wilayah seperti Afrika, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin dan Karibia, Oseania, hingga Eropa.
Kiprah PT SIM dalam bidang ekspor merupakan upaya nyata Suzuki dalam memberikan sumbangsih pada negara. Pada tahun 2017, 33% pemasukan PT SIM berasal dari ekspor, sehingga ke depannya kegiatan ekspor diharapkan dapat memberikan dampak positif baik terhadap Suzuki maupun perekonomian Indonesia. Untuk menjawab harapan eskpor tersebut, Suzuki akan melanjutkan produksi kendaraan berstandar global.
“Primaniyarta Award kali ini juga bukti penerapan produk berstandar tinggi Suzuki yang memprioritaskan kepercayaan dan keamanan konsumen, serta lebih responsif pada pengembangan kualitas sumber daya manusia, manufaktur, dan pasar sehingga menjadikan Suzuki sebagai merek yang dipercaya baik nasional maupun global,” tutup Yoshida.
(wbs)