WOM Finance Pilih Efisiensi Ketimbang Menaikkan Suku Bunga Kredit

Kamis, 22 November 2018 - 07:25 WIB
WOM Finance Pilih Efisiensi...
WOM Finance Pilih Efisiensi Ketimbang Menaikkan Suku Bunga Kredit
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia telah beberapa kali menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini berdampak pada suku bunga simpanan dan mendorong naiknya bunga pinjaman.

Sehubungan dengan kenaikkan suku bunga pinjaman, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance atau Perseroan) menegaskan komitmennya untuk tidak memberatkan konsumennya. "Kami tahun ini belum menaikkan suku bunga kredit. Perusahaan lebih memilih melakukan efisiensi di segala sektor agar biaya kredit pada akhirnya dapat ditekan," ungkap Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar, kepada wartawan saat melaksanakan Due Diligence Meeting dan Paparan Publik di Jakarta, Rabu (21/12/2018).

Tahun ini berbagai langkah telah WOM Finance lakukan agar perusahaan tetap tumbuh di tengah kondisi makro ekonomi yang cenderung stagnan. WOM Finance telah membuat strategi-strategi bisnis, yaitu memperluas jaringan dengan fokus membuka kantor cabang di luar Pulau Jawa (Sumatera dan Kalimantan).

Selain itu, lanjut dia, WOM Finance juga telah memperkuat fundamental dan infrastruktur teknologi informasi perusahaan melalui pembaharuan IT Core System untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan dan meningkatkan pembiayaan dengan melakukan kerja sama bersama mitra strategis dan channel-channel digital.

Sampai akhir September 2018, Perseroan memiliki 120 kantor cabang dan 72 kantor selain kantor cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bangka, dan Batam. Selain kantor jaringan , Perseroan juga didukung oleh 1.117 dealer dan 2.656 agen untuk melayani hampir seluruh kota besar di Indonesia.

Djaja menambahkan, pihaknya yakin sampai akhir 2018, Perseroan akan tumbuh positif dan dengan strategi yang sudah ditentukan . "Kami optimis tahun depan WOM Finance akan melambung lebih tinggi untuk menunjukan eksistensinya sebagai perusahaan pembiayaan tebesar. Akan ada kenaikan sekitar 8-10%,” pungkasnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6964 seconds (0.1#10.140)