280.000 Mobil Hyundai Tidak Bisa Ngecas, IONIQ Series Salah Satunya
loading...
A
A
A
SEOUL - Produsen mobil Korea Selatan Hyundai dan Kia mengeluarkan perintah penarikan kembali lebih dari 280.000 mobil listrik (EV) karena risiko pemadaman listrik secara tiba-tiba.
Penarikan kembali tersebut melibatkan lebih dari 145.000 kendaraan Hyundai untuk model IONIQ 5, IONIQ 6, Genesis GV60, Genesis GV70 dan Genesis G80.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan transistor kendaraan di unit kontrol pengisian daya diyakini rusak.
“Kerusakan ini dapat menyebabkan baterai 12 volt tidak dapat diisi. Hal ini akan mengakibatkan hilangnya tenaga kemudi dan risiko kecelakaan,” kata NHTSA seperti dilansir dariCBS News.
Kia menarik kembali hampir 63.000 kendaraan model EV6 yang diproduksi dari tahun 2022 hingga 2024.
“Dealer akan memeriksa dan mengganti unit kontrol dan sekring jika perlu, serta memperbarui perangkat lunak.
“Pemilik kendaraan yang dihubungi awal tahun ini karena masalah yang sama perlu mengirimkan mobilnya untuk diperiksa kembali.
“Pemilik akan diberitahu melalui surat pada bulan Desember tahun ini dan Januari tahun depan,” tambah NHTSA.
Penarikan kembali tersebut melibatkan lebih dari 145.000 kendaraan Hyundai untuk model IONIQ 5, IONIQ 6, Genesis GV60, Genesis GV70 dan Genesis G80.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan transistor kendaraan di unit kontrol pengisian daya diyakini rusak.
“Kerusakan ini dapat menyebabkan baterai 12 volt tidak dapat diisi. Hal ini akan mengakibatkan hilangnya tenaga kemudi dan risiko kecelakaan,” kata NHTSA seperti dilansir dariCBS News.
Kia menarik kembali hampir 63.000 kendaraan model EV6 yang diproduksi dari tahun 2022 hingga 2024.
“Dealer akan memeriksa dan mengganti unit kontrol dan sekring jika perlu, serta memperbarui perangkat lunak.
“Pemilik kendaraan yang dihubungi awal tahun ini karena masalah yang sama perlu mengirimkan mobilnya untuk diperiksa kembali.
“Pemilik akan diberitahu melalui surat pada bulan Desember tahun ini dan Januari tahun depan,” tambah NHTSA.
(wbs)